{"title":"PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING BERBASIS VIRTUAL LABORATORIUM TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI USAHA DAN ENERGI","authors":"Wina Retno Wigati, Syahril Syahril, Zuhdi Maaruf","doi":"10.24114/jpf.v12i1.45385","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kegiatan pembelajaran yang monoton dapat menurunkan kemampuan berpikir kritis peserta didik, sehingga guru hendaknya dapat menggunakan media pembelajaran yang menyenangkan seperti penerapan virtual laboratorium (PhET Simulation) dalam pembelajaran. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan tingkat kemampuan berpikir kritis antara kelas eksperimen dengan pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis virtual laboratorium dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Kegiatan penelitian dilaksanakan dari bulan Februari-Maret 2023 di SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Populasi penelitian adalah seluruh kelas X MIA yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah 168 siswa. Penentuan sampel menggunakan teknik undi sehingga diperoleh kelas X MIA 4 sebagai kelas eksperimen dan X MIA 2 sebagai kelas kontrol. Penelitian menggunakan jenis Quasi Experiment dengan Model Posttest only Control Group Design. Instrumen penelitian terdiri dari silabus, RPP, LKPD dan instrumen pengumpulan data diperoleh dari hasil posttest kemampuan berpikir kritis yang diberikan kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Analisis data diperoleh dari uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis menggunakan SPSS 25 yang menyatakan kedua kelas terdistribusi normal dan homogen serta uji hipotesis menyatakan terdapat perbedaan tingkat berpikir kritis yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen di SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Hasil analisis data menyebutkan kelas eksperimen memiliki tingkat berpikir kritis lebih tinggi dibanding kelas kontrol.","PeriodicalId":31841,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan Fisika","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pendidikan Fisika","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24114/jpf.v12i1.45385","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kegiatan pembelajaran yang monoton dapat menurunkan kemampuan berpikir kritis peserta didik, sehingga guru hendaknya dapat menggunakan media pembelajaran yang menyenangkan seperti penerapan virtual laboratorium (PhET Simulation) dalam pembelajaran. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan tingkat kemampuan berpikir kritis antara kelas eksperimen dengan pembelajaran inkuiri terbimbing berbasis virtual laboratorium dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Kegiatan penelitian dilaksanakan dari bulan Februari-Maret 2023 di SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Populasi penelitian adalah seluruh kelas X MIA yang terdiri dari 5 kelas dengan jumlah 168 siswa. Penentuan sampel menggunakan teknik undi sehingga diperoleh kelas X MIA 4 sebagai kelas eksperimen dan X MIA 2 sebagai kelas kontrol. Penelitian menggunakan jenis Quasi Experiment dengan Model Posttest only Control Group Design. Instrumen penelitian terdiri dari silabus, RPP, LKPD dan instrumen pengumpulan data diperoleh dari hasil posttest kemampuan berpikir kritis yang diberikan kepada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Analisis data diperoleh dari uji normalitas, uji homogenitas dan uji hipotesis menggunakan SPSS 25 yang menyatakan kedua kelas terdistribusi normal dan homogen serta uji hipotesis menyatakan terdapat perbedaan tingkat berpikir kritis yang signifikan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen di SMA Muhammadiyah 1 Pekanbaru. Hasil analisis data menyebutkan kelas eksperimen memiliki tingkat berpikir kritis lebih tinggi dibanding kelas kontrol.
单调的学习活动可以降低学习者批判性思维能力,使教师应该能够在学习中使用有趣的学习媒介(拟像)。研究的目的是确定实验类与基于虚拟实验室的孵化类学习和传统学习中的控制类之间批判性思维能力的不同程度。这项研究活动将于2月至2023年3月在Muhammadiyah 1 Pekanbaru高中进行。研究人口是由5个教室组成的X级,共有168名学生。用抽签技术获得X MIA 4类作为实验类,X MIA 2作为控制类。研究采用了死后唯一控制组设计的Quasi实验类型。研究工具包括教学大纲、RPP、lto和数据收集工具,这些工具是在给控制类和实验类的批判性思维能力后获得的。数据分析来自于SPSS 25的公正性、同质性测试和假设测试,其中分别表示正常的同同质分布和同质测试,还表示,在Muhammadiyah 1个Pekanbaru高中的控制类和实验类之间存在显著的批判性思维差异。数据分析表明,实验类比控制类具有更高的批判性思维。