{"title":"HUBUNGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN PRURITUS VULVAE PADA REMAJA PUTRI DI MTS NEGERI 1 MADIUN","authors":"Heny Mahirotul Laily, Yayuk Dwirahayu, Dian Laila Purwaningroom","doi":"10.24269/hsj.v6i2.1549","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakPendahuluan: Vulvae merupakan area sensitif dan mudah terinfeksi saat menstruasi karena kuman dapat dengan mudah masuk dan menyebabkan penyakit pada saluran reproduksi. Salah satu gangguan remaja saat menstruasi adalah gatal-gatal di sekitar vulva yang disebut pruritus vulvae. Tujuan Penelitian: untuk menganalisis hubungan perilaku personal hygiene saat menstruasi dengan kejadian pruritus vulva pada remaja putri. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Populasi seluruh siswa kelas VII MTS Negeri 1 Madiun adalah 141 siswa dan sampel sebanyak 42 responden, dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, pengolahan data editing, coding, scoring dan tabulating, dalam analisis menggunakan uji statistik Chi-Square dengan α 0,05. Hasil Penelitian : Hasil dalam penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki perilaku personal hygiene menstruasi yang negatif sebanyak 22 remaja (52,4%) dan setengahnya sebanyak 20 responden (47,6%) berperilaku positif, serta sebagian besar 22 responden (52,4%) mengalami kejadian pruritus vulvae, dan hampir setengahnya 20 responden (47,6%) tidak mengalami kejadian pruritus vulvae. Kesimpulan : Didapatkan p value (0,000) α (0,05) yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak yang artinya ada hubungan antara perilaku personal hygine dengan kejadian pruritus vulvae di MTS Negeri 1 Madiun. Saran : Responden yang terjadi pruritus vulvae dapat mencari informasi tentang perilaku personal hygine yang benar sehingga kejadian pruritus vulvae dapat dihindari. Untuk menurunkan kejadian pruritus vulvae, responden dihimbau untuk memperhatikan kebersihan vulvae, menerapkan perilaku personal hygine yang positif terutama ketika terjadi menstruasi agar terhindar dari pruritus vulvae. Kata kunci: Perilaku Personal Hygiene, Pruritus Vulvae, Remaja Putri","PeriodicalId":10938,"journal":{"name":"Current Health Sciences Journal","volume":"59 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Current Health Sciences Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24269/hsj.v6i2.1549","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
AbstrakPendahuluan: Vulvae merupakan area sensitif dan mudah terinfeksi saat menstruasi karena kuman dapat dengan mudah masuk dan menyebabkan penyakit pada saluran reproduksi. Salah satu gangguan remaja saat menstruasi adalah gatal-gatal di sekitar vulva yang disebut pruritus vulvae. Tujuan Penelitian: untuk menganalisis hubungan perilaku personal hygiene saat menstruasi dengan kejadian pruritus vulva pada remaja putri. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini menggunakan kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Populasi seluruh siswa kelas VII MTS Negeri 1 Madiun adalah 141 siswa dan sampel sebanyak 42 responden, dengan menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, pengolahan data editing, coding, scoring dan tabulating, dalam analisis menggunakan uji statistik Chi-Square dengan α 0,05. Hasil Penelitian : Hasil dalam penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki perilaku personal hygiene menstruasi yang negatif sebanyak 22 remaja (52,4%) dan setengahnya sebanyak 20 responden (47,6%) berperilaku positif, serta sebagian besar 22 responden (52,4%) mengalami kejadian pruritus vulvae, dan hampir setengahnya 20 responden (47,6%) tidak mengalami kejadian pruritus vulvae. Kesimpulan : Didapatkan p value (0,000) α (0,05) yang berarti H1 diterima dan H0 ditolak yang artinya ada hubungan antara perilaku personal hygine dengan kejadian pruritus vulvae di MTS Negeri 1 Madiun. Saran : Responden yang terjadi pruritus vulvae dapat mencari informasi tentang perilaku personal hygine yang benar sehingga kejadian pruritus vulvae dapat dihindari. Untuk menurunkan kejadian pruritus vulvae, responden dihimbau untuk memperhatikan kebersihan vulvae, menerapkan perilaku personal hygine yang positif terutama ketika terjadi menstruasi agar terhindar dari pruritus vulvae. Kata kunci: Perilaku Personal Hygiene, Pruritus Vulvae, Remaja Putri