{"title":"Analisis Indikator Makro Ekonomi Pada Masa Pandemi Covid-19","authors":"Ana Zahrotun Nihayah, Lathif Hanaifr Rifqi","doi":"10.36406/jemi.v31i01.495","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pandemi covid 19 di tahun 2020 sangat berdampak pada perekonomian nasional. Beberapa indikator makro ekonomi menunjukkam angka yang tidak biasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif terhadap empat indikator makro ekonomi yaitu pruduk domestik bruto (PDB), BI rate, jumlah uang beredar, dan inflasi. Data penelitian dikumpulkan melalui dokumentasi dari studi kepustakaan. PDB mengalami kontraksi di angka negatif sebesar (-2,07)%. Angka terendah sejak 1998 yang mengalami pertumbuhan negatif (13,13%). Dari sisi moneter, bank indonesia konsisten menurunkan atau mempertahankan tingkat suku bunga BI Rate pada angka 3,75%. Angka terendah dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Jumlah uang beredar menunjukkan posisi cukup ironis, dimana mengalami kenaikan cukup signifikan pada desember 2020 sebesar 6.900 triliun rupiah dari 6.136,6 triliun pada bulan yang sama di tahun 2019. Dari sisi nominal, ini adalah kenaikan terbesar dalam satu tahun dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Sementara, inflasi pada angka 1,68% atau terendah setelah era reformasi tahun 1998. Daya beli masyarakat yang menurun, mengakibatkan permintaan konsumtif juga menurun sehingga menurunkan harga barang atau jasa secara aregat. \n ","PeriodicalId":17804,"journal":{"name":"Jurnal STEI Ekonomi","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal STEI Ekonomi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36406/jemi.v31i01.495","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Pandemi covid 19 di tahun 2020 sangat berdampak pada perekonomian nasional. Beberapa indikator makro ekonomi menunjukkam angka yang tidak biasa. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis deskriptif terhadap empat indikator makro ekonomi yaitu pruduk domestik bruto (PDB), BI rate, jumlah uang beredar, dan inflasi. Data penelitian dikumpulkan melalui dokumentasi dari studi kepustakaan. PDB mengalami kontraksi di angka negatif sebesar (-2,07)%. Angka terendah sejak 1998 yang mengalami pertumbuhan negatif (13,13%). Dari sisi moneter, bank indonesia konsisten menurunkan atau mempertahankan tingkat suku bunga BI Rate pada angka 3,75%. Angka terendah dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Jumlah uang beredar menunjukkan posisi cukup ironis, dimana mengalami kenaikan cukup signifikan pada desember 2020 sebesar 6.900 triliun rupiah dari 6.136,6 triliun pada bulan yang sama di tahun 2019. Dari sisi nominal, ini adalah kenaikan terbesar dalam satu tahun dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Sementara, inflasi pada angka 1,68% atau terendah setelah era reformasi tahun 1998. Daya beli masyarakat yang menurun, mengakibatkan permintaan konsumtif juga menurun sehingga menurunkan harga barang atau jasa secara aregat.