Dwi Nurafida, Sugeng Astanto, Irmawan Effendi, S. Tahar, Wiwien Wirasati
{"title":"PENURUNAN PEMAHAMAN BELAJAR (LEARNING LOSS) SISWA AKIBAT PENGGUNAAN TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN JARAK JAUH","authors":"Dwi Nurafida, Sugeng Astanto, Irmawan Effendi, S. Tahar, Wiwien Wirasati","doi":"10.36451/jisip.v19i2.7","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perubahan proses belajar mengajar dari Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa Pandemi Covid-19 dinilai kurang efektif dan menimbulkan dampak bagi siswa sekolah dasar, guru, serta orang tua. Menurut teori Determinasi Teknologi, idealnya perkembangan teknologi khususnya dalam pembelajaran akan memberikan dampak positif. Misalnya, teknologi akan memberikan kemudahan bagi guru untuk menyampaikan materi pembelajaran. Tujuan artikel ini mendeskripsikan penyebab perubahan penurunan pemahaman belajar pada siswa Sekolah Dasar di masa pandemi Covid-19 di SDIT Nahwa Nur. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan sifat penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya dampak yang ditimbulkan yaitu mengenai keterbatasan fasilitas teknologi, kendala sinyal, sulit untuk berkonsentrasi, serta terjadinya penurunan pemahaman belajar (learning loss) pada siswa. Terdapat dua penyebab learning loss yaitu Interrupted formal education dan Ineffective teaching. Guru dan siswa tidak siap dalam menghadapi kondisi yang datang secara tiba-tiba, terlebih tidak terbiasanya guru dan siswa dalam menggunakan teknologi pembelajaran. Ketidaksiapan ini adalah cerminan dari perlunya peningkatan kemampuan sumber daya guru untuk memaksimalkan penggunaan teknologi. Kemudian diperlukan juga dukungan pihak sekolah untuk menyediakan koneksi internet yang lancar bagi proses pembelajaran.","PeriodicalId":36433,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-08-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36451/jisip.v19i2.7","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q3","JCRName":"Social Sciences","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perubahan proses belajar mengajar dari Pembelajaran Tatap Muka (PTM) menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di masa Pandemi Covid-19 dinilai kurang efektif dan menimbulkan dampak bagi siswa sekolah dasar, guru, serta orang tua. Menurut teori Determinasi Teknologi, idealnya perkembangan teknologi khususnya dalam pembelajaran akan memberikan dampak positif. Misalnya, teknologi akan memberikan kemudahan bagi guru untuk menyampaikan materi pembelajaran. Tujuan artikel ini mendeskripsikan penyebab perubahan penurunan pemahaman belajar pada siswa Sekolah Dasar di masa pandemi Covid-19 di SDIT Nahwa Nur. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan sifat penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan adanya dampak yang ditimbulkan yaitu mengenai keterbatasan fasilitas teknologi, kendala sinyal, sulit untuk berkonsentrasi, serta terjadinya penurunan pemahaman belajar (learning loss) pada siswa. Terdapat dua penyebab learning loss yaitu Interrupted formal education dan Ineffective teaching. Guru dan siswa tidak siap dalam menghadapi kondisi yang datang secara tiba-tiba, terlebih tidak terbiasanya guru dan siswa dalam menggunakan teknologi pembelajaran. Ketidaksiapan ini adalah cerminan dari perlunya peningkatan kemampuan sumber daya guru untuk memaksimalkan penggunaan teknologi. Kemudian diperlukan juga dukungan pihak sekolah untuk menyediakan koneksi internet yang lancar bagi proses pembelajaran.