{"title":"PERAN UJI TEMPEL OBAT NEVIRAPIN DALAM PELACAKAN PENYEBAB ERUPSI OBAT PADA PASIEN HIV","authors":"Risna Handriani, Niken Indrastuti, Satiti Retno Pudjiati","doi":"10.33820/mdvi.v48i3.279","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Erupsi obat (EO) saat ini masih menjadi masalah kesehatan karena kasusnya cukup tinggi. Penderita infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan kelompok yang rentan mengalami EO. Salah satu pilihan terapi lini pertama HIV adalah nevirapin (NVP) yang diketahui paling sering menyebabkan EO. Manifestasi EO akibat nevirapin terbanyak, yaitu erupsi makulopapular, merupakan reaksi hipersensitivitas tipe IV. Cara menentukan obat penyebab EO seringkali hanya berdasarkan dugaan dari anamnesis. Uji tempel obat (UTO) merupakan uji kulit in vivo yang relative aman dan murah untuk mengidentifikasi penyebab EO yang didasari reaksi hipersensitivitas tipe IV.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase nilai positif UTO pada penderita HIV yang diduga mengalami EO karena nevirapin, serta menguji konsentrasi terbaik dan keamanan  nevirapin yang dapat digunakan sebagai alergen UTO.Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif non-analitik. Uji tempel obat nevirapin dilakukan pada 25 subjek HIV dengan EO yang diduga karena nevirapin. Alergen nevirapin menggunakan pelarut vaselin album dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 30%. Proporsi nilai positif UTO nevirapin tertinggi pada konsentrasi 30%, didapatkan pada 32% subjek, diikuti konsentrasi 20% pada 24% subjek dan konsentrasi terendah, yaitu 10% pada 20% subjek. Tidak ditemukan efek samping pada UTO nevirapin. Uji tempel obat nevirapin dengan konsentrasi 30% pelarut vaselin album berguna dan aman untuk mengidentifikasi alergi obat yang diduga karena nevirapin pada penderita HIV. Kata kunci: erupsi obat,  uji tempel obat, nevirapin, HIV","PeriodicalId":18377,"journal":{"name":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33820/mdvi.v48i3.279","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Erupsi obat (EO) saat ini masih menjadi masalah kesehatan karena kasusnya cukup tinggi. Penderita infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan kelompok yang rentan mengalami EO. Salah satu pilihan terapi lini pertama HIV adalah nevirapin (NVP) yang diketahui paling sering menyebabkan EO. Manifestasi EO akibat nevirapin terbanyak, yaitu erupsi makulopapular, merupakan reaksi hipersensitivitas tipe IV. Cara menentukan obat penyebab EO seringkali hanya berdasarkan dugaan dari anamnesis. Uji tempel obat (UTO) merupakan uji kulit in vivo yang relative aman dan murah untuk mengidentifikasi penyebab EO yang didasari reaksi hipersensitivitas tipe IV.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persentase nilai positif UTO pada penderita HIV yang diduga mengalami EO karena nevirapin, serta menguji konsentrasi terbaik dan keamanan  nevirapin yang dapat digunakan sebagai alergen UTO.Penelitian ini merupakan suatu penelitian deskriptif non-analitik. Uji tempel obat nevirapin dilakukan pada 25 subjek HIV dengan EO yang diduga karena nevirapin. Alergen nevirapin menggunakan pelarut vaselin album dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 30%. Proporsi nilai positif UTO nevirapin tertinggi pada konsentrasi 30%, didapatkan pada 32% subjek, diikuti konsentrasi 20% pada 24% subjek dan konsentrasi terendah, yaitu 10% pada 20% subjek. Tidak ditemukan efek samping pada UTO nevirapin. Uji tempel obat nevirapin dengan konsentrasi 30% pelarut vaselin album berguna dan aman untuk mengidentifikasi alergi obat yang diduga karena nevirapin pada penderita HIV. Kata kunci: erupsi obat,  uji tempel obat, nevirapin, HIV