{"title":"Implementasi Modifikasi Kurikulum Upaya Pengembangan Kemampuan Bersosialisasi pada Anak Autism","authors":"Mayang Armita Kusuma Wardani","doi":"10.15642/jkpi.2022.12.2.148-158","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kurikulum yang digunakan Sekolah Luar Biasa Bhakti Wiyata yang merupakan sekolah khusus adalah Kurikulum Nasional Untuk siswa ABK telah dimodifikasi untuk penerapannya. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan modifikasi kurikulum di Sekolah Luar Biasa Bhakti Wiyata. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa implementasi modifikasi kurikulum disajikan dalam bentuk Program Pembelajaran Individual (PPI) dan pelaksanaan modifikasi kurikulum dilakukan secara bertahap per-semester sesuai dengan pencapaian setiap peserta didik, pelaksanaan modifikasi kurikulum juga melibatkan kepala sekolah untuk mengarahkan dan guru pendamping khusus sebagai guru yang bertanggung jawab pada siswa berkebutuhan khusus. Tujuan diadakannya modifikasi kurikulum ini untuk memudahkan peserta didik dalam melakukan proses pembelajaranyang sesuai dengan kebutuhan dan kemapuan yang mereka miliki. Pengembangan Kemampuan Bersosialisasi di SLB Bhakti Wiyata Bratang Binangun Surabaya sudah baik. Hasil yang nampak dalam pengembangan kemampuan bersosialisasi adalah dengan sikap siswa berkebutuhan khusus yang lebih terbuka terhadap lingkungan sekitarnya, dapat saling mengenal dan menyapa baik ke guru, kepala sekolah maupun ke teman sebayanya dan kepribadian siswa dapat tertangani dengan baik. Guru pendamping khusus selalu melatih siswa berkebutuhan khusus dalam melakukan sosialisasi dengan cara bermain bersama teman, izin untuk meminjam barang kepada teman maupun ke guru atau kepala sekolah. Implementasi Modifikasi Kurikulum upaya pengembangan kemampuan bersosialisasi di SLB Bhakti Wiyata Surabaya dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan setiap peserta didik, untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi dilakukan dengan memberikan kegiatan berupa kegiatan kebersamaan yang dilakukan pada hari senin untuk kegiatan upacara dan hari jum’at untuk kegiatan senam .","PeriodicalId":31751,"journal":{"name":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","volume":"175 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-08-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Ibriez Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15642/jkpi.2022.12.2.148-158","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kurikulum yang digunakan Sekolah Luar Biasa Bhakti Wiyata yang merupakan sekolah khusus adalah Kurikulum Nasional Untuk siswa ABK telah dimodifikasi untuk penerapannya. Metode penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan modifikasi kurikulum di Sekolah Luar Biasa Bhakti Wiyata. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa implementasi modifikasi kurikulum disajikan dalam bentuk Program Pembelajaran Individual (PPI) dan pelaksanaan modifikasi kurikulum dilakukan secara bertahap per-semester sesuai dengan pencapaian setiap peserta didik, pelaksanaan modifikasi kurikulum juga melibatkan kepala sekolah untuk mengarahkan dan guru pendamping khusus sebagai guru yang bertanggung jawab pada siswa berkebutuhan khusus. Tujuan diadakannya modifikasi kurikulum ini untuk memudahkan peserta didik dalam melakukan proses pembelajaranyang sesuai dengan kebutuhan dan kemapuan yang mereka miliki. Pengembangan Kemampuan Bersosialisasi di SLB Bhakti Wiyata Bratang Binangun Surabaya sudah baik. Hasil yang nampak dalam pengembangan kemampuan bersosialisasi adalah dengan sikap siswa berkebutuhan khusus yang lebih terbuka terhadap lingkungan sekitarnya, dapat saling mengenal dan menyapa baik ke guru, kepala sekolah maupun ke teman sebayanya dan kepribadian siswa dapat tertangani dengan baik. Guru pendamping khusus selalu melatih siswa berkebutuhan khusus dalam melakukan sosialisasi dengan cara bermain bersama teman, izin untuk meminjam barang kepada teman maupun ke guru atau kepala sekolah. Implementasi Modifikasi Kurikulum upaya pengembangan kemampuan bersosialisasi di SLB Bhakti Wiyata Surabaya dilakukan secara bertahap sesuai dengan perkembangan setiap peserta didik, untuk meningkatkan kemampuan bersosialisasi dilakukan dengan memberikan kegiatan berupa kegiatan kebersamaan yang dilakukan pada hari senin untuk kegiatan upacara dan hari jum’at untuk kegiatan senam .