Assesmen Risiko Ekologi (ARE) Perikanan Tuna Pole and Line di Flores dan Tonda di Flores dan Pelabuhanratu

Yonvitner Yonvitner, Mennofatria Boer, Rahmat Kurnia, Destilawati Destilawati
{"title":"Assesmen Risiko Ekologi (ARE) Perikanan Tuna Pole and Line di Flores dan Tonda di Flores dan Pelabuhanratu","authors":"Yonvitner Yonvitner, Mennofatria Boer, Rahmat Kurnia, Destilawati Destilawati","doi":"10.15408/kauniyah.v16i1.14475","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstrakKegiatan perikanan tuna dengan penggunaan alat tangkap pole and line dan tonda berisiko menyebabkan kerentanan (risiko ekologi) yang dapat menganggu keberlanjutan stok tuna. Untuk itu dilakukan penelitian menilai kerentanan menjadi parameter risiko ekologi menggunakan pendekatan analisis productivity dan susceptability analysis (PSA) pada jenis ikan tuna sirip kuning (ukuran baby tuna), tongkol, lemadang, dan cakalang. Pengumpulan data biologi dan ekologi dari alat tangkap pole and line dilakukan di Flores dan pancing tonda di Pelabuhanratu. Selanjutnya, analisis laboratorium dilakukan pada Laboratorium Biologi Perikanan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Hasil analisis produktivitas dan susceptabilitas alat pole and line untuk ikan baby tuna 1,42 dan ikan tongkol 1,98. Nilai ini menunjukkan tingkat kerentanan dan risiko ekologi pada ikan tongkol tergolong tinggi dan ikan baby tuna masih rendah. Analisis PSA dari alat pancing tonda pada ikan baby tuna diperoleh sebesar 2,34; ikan lemadang sebesar 2,34; dan ikan cakalang 2,18. Nilai ini menunjukkan bahwa kerentanan tinggi dan risiko ekologi pada ketiga jenis ikan tersebut juga tinggi karena penggunaan pancing tonda. Penggunaan alat tangkap pole and line serta pancing tonda pada perikanan tuna menyebabkan tingginya risiko pada ikan tuna sirip kuning (ukuran baby tuna), lemadang, cakalang, dan tongkol. AbstractTuna fishery activities using pole and line fishing gear and tonda have the risk of causing vulnerability (ecological risk) which can disrupt the sustainability of tuna stocks. For this reason, a study was conducted to assess vulnerability which is a parameter of ecological risk using the productivity and susceptibility analysis (PSA) approach to the fish’s species are albacares (baby tuna), mackerel, lemadang, and skipjack. Biological and ecological data collection from pole and line fishing gear was carried out in Flores and trolling and tonda in Pelabuhanratu. Furthermore, laboratory analysis was carried out at the fisheries biology laboratory, Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences IPB. The results of productivity and susceptibility analysis of the pole and line for baby tuna and Euthynnus are 1.42 and 1.98.  This value shows the level of vulnerability where the ecological risk of tuna is high and baby tuna also low. The PSA analysis of the tonda for baby tuna was 2.34; lemadang was 2.34; and skipjack was 2.18. This value indicates that the high vulnerability and ecological risk of the three species of fish are also high due to the use of tonda. The use of pole and line fishing gear and tonda lines in tuna fisheries causes a high risk for albacares (baby tuna), mackerel, lemadang, and skipjack.","PeriodicalId":31088,"journal":{"name":"AlKauniyah Jurnal Biologi","volume":"76 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AlKauniyah Jurnal Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v16i1.14475","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

AbstrakKegiatan perikanan tuna dengan penggunaan alat tangkap pole and line dan tonda berisiko menyebabkan kerentanan (risiko ekologi) yang dapat menganggu keberlanjutan stok tuna. Untuk itu dilakukan penelitian menilai kerentanan menjadi parameter risiko ekologi menggunakan pendekatan analisis productivity dan susceptability analysis (PSA) pada jenis ikan tuna sirip kuning (ukuran baby tuna), tongkol, lemadang, dan cakalang. Pengumpulan data biologi dan ekologi dari alat tangkap pole and line dilakukan di Flores dan pancing tonda di Pelabuhanratu. Selanjutnya, analisis laboratorium dilakukan pada Laboratorium Biologi Perikanan, Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Hasil analisis produktivitas dan susceptabilitas alat pole and line untuk ikan baby tuna 1,42 dan ikan tongkol 1,98. Nilai ini menunjukkan tingkat kerentanan dan risiko ekologi pada ikan tongkol tergolong tinggi dan ikan baby tuna masih rendah. Analisis PSA dari alat pancing tonda pada ikan baby tuna diperoleh sebesar 2,34; ikan lemadang sebesar 2,34; dan ikan cakalang 2,18. Nilai ini menunjukkan bahwa kerentanan tinggi dan risiko ekologi pada ketiga jenis ikan tersebut juga tinggi karena penggunaan pancing tonda. Penggunaan alat tangkap pole and line serta pancing tonda pada perikanan tuna menyebabkan tingginya risiko pada ikan tuna sirip kuning (ukuran baby tuna), lemadang, cakalang, dan tongkol. AbstractTuna fishery activities using pole and line fishing gear and tonda have the risk of causing vulnerability (ecological risk) which can disrupt the sustainability of tuna stocks. For this reason, a study was conducted to assess vulnerability which is a parameter of ecological risk using the productivity and susceptibility analysis (PSA) approach to the fish’s species are albacares (baby tuna), mackerel, lemadang, and skipjack. Biological and ecological data collection from pole and line fishing gear was carried out in Flores and trolling and tonda in Pelabuhanratu. Furthermore, laboratory analysis was carried out at the fisheries biology laboratory, Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences IPB. The results of productivity and susceptibility analysis of the pole and line for baby tuna and Euthynnus are 1.42 and 1.98.  This value shows the level of vulnerability where the ecological risk of tuna is high and baby tuna also low. The PSA analysis of the tonda for baby tuna was 2.34; lemadang was 2.34; and skipjack was 2.18. This value indicates that the high vulnerability and ecological risk of the three species of fish are also high due to the use of tonda. The use of pole and line fishing gear and tonda lines in tuna fisheries causes a high risk for albacares (baby tuna), mackerel, lemadang, and skipjack.
利用“柱与线”和“通达”的捕捞工具取消金枪鱼的渔业活动,可能会导致破坏金枪鱼种群的可持续性的生态风险。为了做到这一点,研究人员使用黄色鳍金枪鱼(金枪鱼大小)、果皮金枪鱼、果皮和鲣鱼的一种分析方法,将脆弱性评估为生态风险参数。在弗洛雷斯县收集生物和生态捕获数据,并在皇后码头捕获鱼竿。接下来,对渔业生物实验室、水能管理部门、渔业和海洋科学IPB进行了实验室分析。鱼儿金枪鱼1.42和鱼翅1.98的生产力和可预测性分析结果。这种价值反映了高水平金枪鱼的脆弱性和生态风险。PSA分析了金枪鱼小鱼的鱼刺柠檬鱼的大小为2.34;还有鲣鱼。这种价值表明,这三种鱼类的脆弱性和生态风险也很高,这也是由于鱼竿的使用。在金枪鱼渔业中使用鱼刺和鱼刺,导致黄鳍金枪鱼、柠檬、芦苇和鱼刺的风险很高。使用极点和鱼线钓档的“错误行为”有可能破坏金枪鱼的营养价值。由于这个原因,一项研究被引导到评估脆弱的可能性,这是利用产品和营养分析(PSA)确定鱼的物种是信天翁、鲭鱼、柠檬和鱼翅的参数。从南极和鱼线采集的生物和生态数据在渔场被采集和掠夺。Furthermore,研究实验室被埋葬在fisheries生物实验室,Aquatic资源管理部门,fisheries和海事科学IPB的事实。婴儿金枪鱼和乙基鱼的试点和试点分析结果为1.42和1.98。这张图表显示了金枪鱼的生态风险很高,婴儿金枪鱼也很低。婴儿金枪鱼的PSA分析柠檬是2.34;斯基杰克是2。18。这一价值之处在于,三种鱼类的脆弱和生态风险也同样高。用金枪鱼渔具和鱼线捕鱼和通路造成高风险的信天翁、鲭鱼、柠檬和飞刀。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
15
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信