{"title":"Implementasi Algoritma Apriori Pada Data Benchmark Kosarak Dan Mushrooms","authors":"R. Muliono","doi":"10.31289/JITE.V1I1.572","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Algoritma apriori saat ini lebih banyak digunakan untuk mencari frequent itemsets dan mencari aturan asosiasi untuk menemukan knowledge. Proses mencari frequent itemsets pada data secara berulang-ulang yang ada didalam database dan diakhiri ketika kandidat itemsets sampai K+1 tidak ada lagi. Algorima Apriori menggunakan secara umum menggunakan banyak jumlah memori dan waktu eksekusi dalam menemukan kombinasi dan perbandingan frequent itemsets. Hasil yang di dapatkan dengan menggunakan algoritma apriori bisa di katakan akurat saat menseleksi kombinasi itemset yang ada pada dataset sesuai dengan nilai support dan confidens nya. Untuk mengetahui seberapa akurat dan berapa jumlah sumberdaya yang di gunakan serta bagaimana perilaku algoritma apriori terhadap dataset dengan jumlah kolom data yang berbeda, maka implementasi agoritma apriori di ujikan dengan data benchmark kosarak.dat dan mushrooms.dat dengan nilai minimum support yang sama. Kedua data sets tersebut memiliki format yang berbeda pada jumlah kolom datanya yaitu data pada semua baris memiliki jumlah kolom karakter data, pada datasets kosarak.datmemiliki kolom karakter dengan panjang berbeda-beda pada setiap barisnya sedangkan pada datasets mushrooms.dat memiliki kolom karakter sebanyak 23 karakter data, artinya datasets tersebut memiliki model blok data linear atau sama. Hasil dari implementasi algoritma apriori terhadap kedua datasets tersebut didapatkan perilaku proses pada apriori yang ditampilkan dari hasil waktu eksekusi dan memori yang dipakai bahwa datasets kosarak lebih sedikit menggunakan waktu dibandingkan dengan datasets mushrooms namun penggunaan memori lebih boros, semakin kecil nilai minimum support semakin banyak komparasi kandidat yang dicari. Kata Kunci : apriori; datamining ; implementasi; kosarak; mushrooms","PeriodicalId":0,"journal":{"name":"","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2017-09-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31289/JITE.V1I1.572","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
Algoritma apriori saat ini lebih banyak digunakan untuk mencari frequent itemsets dan mencari aturan asosiasi untuk menemukan knowledge. Proses mencari frequent itemsets pada data secara berulang-ulang yang ada didalam database dan diakhiri ketika kandidat itemsets sampai K+1 tidak ada lagi. Algorima Apriori menggunakan secara umum menggunakan banyak jumlah memori dan waktu eksekusi dalam menemukan kombinasi dan perbandingan frequent itemsets. Hasil yang di dapatkan dengan menggunakan algoritma apriori bisa di katakan akurat saat menseleksi kombinasi itemset yang ada pada dataset sesuai dengan nilai support dan confidens nya. Untuk mengetahui seberapa akurat dan berapa jumlah sumberdaya yang di gunakan serta bagaimana perilaku algoritma apriori terhadap dataset dengan jumlah kolom data yang berbeda, maka implementasi agoritma apriori di ujikan dengan data benchmark kosarak.dat dan mushrooms.dat dengan nilai minimum support yang sama. Kedua data sets tersebut memiliki format yang berbeda pada jumlah kolom datanya yaitu data pada semua baris memiliki jumlah kolom karakter data, pada datasets kosarak.datmemiliki kolom karakter dengan panjang berbeda-beda pada setiap barisnya sedangkan pada datasets mushrooms.dat memiliki kolom karakter sebanyak 23 karakter data, artinya datasets tersebut memiliki model blok data linear atau sama. Hasil dari implementasi algoritma apriori terhadap kedua datasets tersebut didapatkan perilaku proses pada apriori yang ditampilkan dari hasil waktu eksekusi dan memori yang dipakai bahwa datasets kosarak lebih sedikit menggunakan waktu dibandingkan dengan datasets mushrooms namun penggunaan memori lebih boros, semakin kecil nilai minimum support semakin banyak komparasi kandidat yang dicari. Kata Kunci : apriori; datamining ; implementasi; kosarak; mushrooms