Uus Supangat, Dewi Laelatul Badriah, Mamlukah Mamlukah, Rossi Suparman
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEMATIAN KASUS DEMAM BERDARAH DI KOTA TASIKMALAYA 2022","authors":"Uus Supangat, Dewi Laelatul Badriah, Mamlukah Mamlukah, Rossi Suparman","doi":"10.34305/jhrs.v3i01.764","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia sebagai negara yang memiliki kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara (>57%) dengan hampir 70% kasus kematian akibat DBD di Asia Tenggara juga berada di Indonesia. Kematian akibat DBD di Kota Tasikmalaya merupakan kasus tertinggi di Provinsi Jawa Barat dengan angka CFR sebesar 1,56% per-Oktober 2022. Tujuan penelitiaan ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian kasus demam berdarah di Kota Tasikmalaya 2022. Jenis penelitian ini yaitu analitik deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu keseluruhan kasus DBD yang dilaporkan di Kota Tasikmalaya. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sebanyak 118 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medik dan laporan kasus pasien DBD dalam kurun waktu Januari-Oktober 2022. Analisis data dilakukan 3 tahap yaitu analisis univariat, analisis bivariat (uji Chi Square), dan analisis multivariate (uji Regresi Logistik. \nHasil analisis bivariat menunjukan terdapat hubungan antara usia (p value = 0,010), keterlambatan pengobatan (p value = 0,058), dan kejadian DSS dengan kematian pasien DBD (p value = 0,001). Sementara itu tidak terdapat hubungan antara jeis kelamin dengan kematian pasien DBD (p value = 0,619). Usia merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan kematian pasien DBD di Kota Tasikmalaya dengan nilai p = 0,016 (p<0,05) dan nilai OR = 1,873.","PeriodicalId":34196,"journal":{"name":"International Journal of Endorsing Health Science Research","volume":"84 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"International Journal of Endorsing Health Science Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.34305/jhrs.v3i01.764","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Indonesia sebagai negara yang memiliki kasus DBD tertinggi di Asia Tenggara (>57%) dengan hampir 70% kasus kematian akibat DBD di Asia Tenggara juga berada di Indonesia. Kematian akibat DBD di Kota Tasikmalaya merupakan kasus tertinggi di Provinsi Jawa Barat dengan angka CFR sebesar 1,56% per-Oktober 2022. Tujuan penelitiaan ini yaitu untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kematian kasus demam berdarah di Kota Tasikmalaya 2022. Jenis penelitian ini yaitu analitik deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu keseluruhan kasus DBD yang dilaporkan di Kota Tasikmalaya. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling sebanyak 118 responden. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medik dan laporan kasus pasien DBD dalam kurun waktu Januari-Oktober 2022. Analisis data dilakukan 3 tahap yaitu analisis univariat, analisis bivariat (uji Chi Square), dan analisis multivariate (uji Regresi Logistik.
Hasil analisis bivariat menunjukan terdapat hubungan antara usia (p value = 0,010), keterlambatan pengobatan (p value = 0,058), dan kejadian DSS dengan kematian pasien DBD (p value = 0,001). Sementara itu tidak terdapat hubungan antara jeis kelamin dengan kematian pasien DBD (p value = 0,619). Usia merupakan faktor dominan yang berhubungan dengan kematian pasien DBD di Kota Tasikmalaya dengan nilai p = 0,016 (p<0,05) dan nilai OR = 1,873.