Pengaruh pemberian fosfor di pembibitan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi pada rendaman cekaman

Irmawati Irmawati, Imam Wibisono, Erise Anggraini
{"title":"Pengaruh pemberian fosfor di pembibitan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi pada rendaman cekaman","authors":"Irmawati Irmawati, Imam Wibisono, Erise Anggraini","doi":"10.15575/6611","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Cekaman rendaman merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi dalam kegiatan budidaya padi di lahan rawa lebak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian fosfor sebelum tanaman terendam yang diharapkan mampu meningkatkan ketahanan tanaman padi terhadap cekaman rendaman. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) dengan varietas padi sebagai petak utama dan waktu pemberian fosfor sebagai anak petak yang masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Varietas padi yang digunakan yaitu IR 42, Inpari 30, dan Ciherang. Waktu pemberian fosfor terdiri dari kontrol (P0), pemberian fosfor 3 hari sebelum perendaman (P1), 7 hari sebelum perendaman (P2), dan 14 hari sebelum perendaman (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ciherang merupakan varietas yang paling terhambat pertumbuhannya akibat cekaman rendaman. Selain itu, perlakuan P2 (aplikasi fosfor pada 7 hari sebelum perendaman) menunjukkan hasil terbaik dibandingkan perlakuan lain yang secara signifikan ditunjukkan pada peubah luas daun, berat kering akar dan total berat kering tanaman pada 6 minggu setelah tanam atau 14 hari setelah perendaman. Data yang dihasilkan diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan dalam perbaikan teknis budidaya padi di lahan rawa lebak.  One of the major constraints of rice cultivation in the non-tidal swamp area is submergence stress, which is considered could be managed by phosphorus application before submergence in order to increase rice tolerance towards submergence stress condition. Split plot design was used in this research with three replicates. Rice cultivars served as the main plot consisted of IR42, Inpari 30, and Ciherang. While for the sub-plot was phosphorus application consisted of P0 = control, P1 = phosphorus application 3 days before submergence, P2 = phosphorus application 7 days before submergence, and P3 = phosphorus application 14 days before submergence. Results showed that Ciherang was the most affected cultivar due to submergence stress. Furthermore, P2had better performance compared to other P treatments as significantly showed in leaf area, dry root weight, and total dry weight at 6 weeks after sowing or 14 days  after  submergence. The resulted data hopefully can be used as a consideration for swamp rice cultivation improvement effort.","PeriodicalId":34207,"journal":{"name":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Agro Industri Perkebunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15575/6611","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Cekaman rendaman merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi dalam kegiatan budidaya padi di lahan rawa lebak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian fosfor sebelum tanaman terendam yang diharapkan mampu meningkatkan ketahanan tanaman padi terhadap cekaman rendaman. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Petak Terbagi (Split Plot) dengan varietas padi sebagai petak utama dan waktu pemberian fosfor sebagai anak petak yang masing-masing diulang sebanyak 3 kali. Varietas padi yang digunakan yaitu IR 42, Inpari 30, dan Ciherang. Waktu pemberian fosfor terdiri dari kontrol (P0), pemberian fosfor 3 hari sebelum perendaman (P1), 7 hari sebelum perendaman (P2), dan 14 hari sebelum perendaman (P3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ciherang merupakan varietas yang paling terhambat pertumbuhannya akibat cekaman rendaman. Selain itu, perlakuan P2 (aplikasi fosfor pada 7 hari sebelum perendaman) menunjukkan hasil terbaik dibandingkan perlakuan lain yang secara signifikan ditunjukkan pada peubah luas daun, berat kering akar dan total berat kering tanaman pada 6 minggu setelah tanam atau 14 hari setelah perendaman. Data yang dihasilkan diharapkan mampu menjadi bahan pertimbangan dalam perbaikan teknis budidaya padi di lahan rawa lebak.  One of the major constraints of rice cultivation in the non-tidal swamp area is submergence stress, which is considered could be managed by phosphorus application before submergence in order to increase rice tolerance towards submergence stress condition. Split plot design was used in this research with three replicates. Rice cultivars served as the main plot consisted of IR42, Inpari 30, and Ciherang. While for the sub-plot was phosphorus application consisted of P0 = control, P1 = phosphorus application 3 days before submergence, P2 = phosphorus application 7 days before submergence, and P3 = phosphorus application 14 days before submergence. Results showed that Ciherang was the most affected cultivar due to submergence stress. Furthermore, P2had better performance compared to other P treatments as significantly showed in leaf area, dry root weight, and total dry weight at 6 weeks after sowing or 14 days  after  submergence. The resulted data hopefully can be used as a consideration for swamp rice cultivation improvement effort.
苗圃里磷对水稻生长和产量的影响
种植水稻是在勒巴克沼泽种植水稻的主要问题之一。本研究的目的是在浸入水中的植物对水稻的耐久性增加之前,确定磷的作用。这项研究是用水稻品种作为主要的网格设计和磷作为网格的喂养时间进行的,每次重复3次。所用的水稻品种为IR 42、in鳐30和Ciherang。磷的停留时间包括控制(P0)、浸泡前3天(P1)、浸泡前7天(P2)和浸泡前14天(P3)。研究结果表明,Ciherang是由于生长过度而生长受阻的品种。此外,P2治疗(浸前7天使用磷)的效果与其他治疗相比是效果最好的,在改变大树叶的面积、根的干燥和植物在播种后6周或浸泡后14天的总重量方面也表现得很好。由此产生的数据预计将成为改善沼泽水稻种植技术的考虑因素。非潮汐沼泽地区的稻谷培养有一种主要的压力,据认为这种压力在需要增减稻谷条件下被磷光应用之前就可以产生。这个研究中使用了三个复制因子。电阻:虽然次要情节被认为是P0 =控制,P1 =磷酸应用程序应用前3天,P2 =磷酸应用前7天,P3 =磷酸应用前14天。Results指出,Ciherang是对应力应力最具影响的文化。此外,p2more在落叶区严重表现为干旱根增重,在下潜后6周或14天内完全干燥。可提出的可再生数据
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
7
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信