{"title":"PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN VOCABULARY ANAK","authors":"N. Utami, Taopik Rahman","doi":"10.17509/jpa.v2i1.24388","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRACTThis study triggered by the lack of mastery of vocabulary in English language learning. It is based on interviews and learning activities of researchers at TK Pertiwi DWP Tasikmalaya on the activities of the implementation of the PPL UPI Tasikmalaya in 2017, as well as the data pre action before the research activities carried out which shows that there are still many students who do not abide by the minimum completeness criteria (KKM ). Low mastery of vocabulary students are not separated from the ineffectiveness of the media used and the ability of teachers to plan and implement teaching and learning. This study aims to determine the planning, implementation and improvement ofmastery of vocabulary children'sthrough the use of media images. Media image is a kind of learning media by using the image (pattern / graffiti a form) that is projected onto the two-dimensional form. By using media images of children will obtain data about an object in full shape, appearance and the name of the object. So that the child will be faster remember a word well. This is certainly very suitable to be applied on English language learning. In this study the research method used was classroom action research (PTK) is adapted from the model Kemmis and Mc Taggart with three cycles. Subjects in this study is the researchers themselves and the children in group A2 TK Pertiwi DWP Tawang District of Tasikmalaya, amounting to 13 people. Data was collected by APKG and observation sheet. Based on the results obtained by an increase in the ability of teachers to create lesson plan reached 92.18%, enhancements to the ability of teachers in implementing the learning reached 93.12% and themastery of vocabulary child'sof 92.3%. In general the increase occurred after be applied using media imagesPenelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya penguasan kosa kata pada pembelajaran bahasa inggris. Hal ini didasarkan pada hasil wawancara dan kegiatan belajar mengajar peneliti di TK Pertiwi DWP Kota Tasikmalaya pada kegiatan pelaksanaan PPL UPI Tasikmalaya tahun 2017, serta data hasil pra tindakan sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan yang menunjukan bahwa masih banyak siswa yang tidak memenuhi nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Rendahnya penguasaan vocabulary siswa tidak terlepas dari tidak efektifnya media yang digunakan dan kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan peningkatan penguasaan vocabulary anak melalui penggunaan media gambar. Media gambar adalah suatu jenis media pembelajaran dengan menggunakan gambar (pola/coretan suatu bentuk) yang diproyeksikan ke dalam bentuk 2 dimensi. Dengan menggunakan media gambar anak akan memperoleh data mengenai suatu benda secara lengkap baik bentuk, tampilan maupun nama benda tersebut. Sehingga anak akan lebih cepat mengingat suatu kata dengan baik. Hal ini tentunya sangat cocok diterapkan pada pembelajaran bahasa inggris. Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengadaptasi dari model Kemmis dan Mc Taggart dengan tiga siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan anak kelompok A2 TK Pertiwi DWP Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya yang berjumlah 13 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan APKG dan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh peningkatan kemampuan guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran mencapai 92,18 %, peningakatan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran mencapai 93,12 % dan hasil penguasaan vocabulary anak mencapai 92,3 %. Secara umum peningkatan terjadi setelah diterapakan penggunaan media gambar. ","PeriodicalId":16889,"journal":{"name":"Journal of Production Agriculture","volume":"8 1","pages":"53-65"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-05-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Journal of Production Agriculture","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.17509/jpa.v2i1.24388","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
ABSTRACTThis study triggered by the lack of mastery of vocabulary in English language learning. It is based on interviews and learning activities of researchers at TK Pertiwi DWP Tasikmalaya on the activities of the implementation of the PPL UPI Tasikmalaya in 2017, as well as the data pre action before the research activities carried out which shows that there are still many students who do not abide by the minimum completeness criteria (KKM ). Low mastery of vocabulary students are not separated from the ineffectiveness of the media used and the ability of teachers to plan and implement teaching and learning. This study aims to determine the planning, implementation and improvement ofmastery of vocabulary children'sthrough the use of media images. Media image is a kind of learning media by using the image (pattern / graffiti a form) that is projected onto the two-dimensional form. By using media images of children will obtain data about an object in full shape, appearance and the name of the object. So that the child will be faster remember a word well. This is certainly very suitable to be applied on English language learning. In this study the research method used was classroom action research (PTK) is adapted from the model Kemmis and Mc Taggart with three cycles. Subjects in this study is the researchers themselves and the children in group A2 TK Pertiwi DWP Tawang District of Tasikmalaya, amounting to 13 people. Data was collected by APKG and observation sheet. Based on the results obtained by an increase in the ability of teachers to create lesson plan reached 92.18%, enhancements to the ability of teachers in implementing the learning reached 93.12% and themastery of vocabulary child'sof 92.3%. In general the increase occurred after be applied using media imagesPenelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya penguasan kosa kata pada pembelajaran bahasa inggris. Hal ini didasarkan pada hasil wawancara dan kegiatan belajar mengajar peneliti di TK Pertiwi DWP Kota Tasikmalaya pada kegiatan pelaksanaan PPL UPI Tasikmalaya tahun 2017, serta data hasil pra tindakan sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan yang menunjukan bahwa masih banyak siswa yang tidak memenuhi nilai kriteria ketuntasan minimal (KKM). Rendahnya penguasaan vocabulary siswa tidak terlepas dari tidak efektifnya media yang digunakan dan kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanaan, pelaksanaan dan peningkatan penguasaan vocabulary anak melalui penggunaan media gambar. Media gambar adalah suatu jenis media pembelajaran dengan menggunakan gambar (pola/coretan suatu bentuk) yang diproyeksikan ke dalam bentuk 2 dimensi. Dengan menggunakan media gambar anak akan memperoleh data mengenai suatu benda secara lengkap baik bentuk, tampilan maupun nama benda tersebut. Sehingga anak akan lebih cepat mengingat suatu kata dengan baik. Hal ini tentunya sangat cocok diterapkan pada pembelajaran bahasa inggris. Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengadaptasi dari model Kemmis dan Mc Taggart dengan tiga siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan anak kelompok A2 TK Pertiwi DWP Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya yang berjumlah 13 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan APKG dan lembar observasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh peningkatan kemampuan guru dalam membuat rencana pelaksanaan pembelajaran mencapai 92,18 %, peningakatan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran mencapai 93,12 % dan hasil penguasaan vocabulary anak mencapai 92,3 %. Secara umum peningkatan terjadi setelah diterapakan penggunaan media gambar.
摘要本研究是由英语学习中词汇掌握不足引发的。它基于TK Pertiwi DWP Tasikmalaya研究人员对2017年PPL UPI Tasikmalaya实施活动的访谈和学习活动,以及开展研究活动之前的数据准备,表明仍有许多学生不遵守最低完整性标准(KKM)。学生词汇掌握程度低与媒体使用的无效和教师策划和实施教与学的能力不足是分不开的。本研究旨在通过媒体图像的使用来确定儿童词汇掌握的策划、实施和提高。媒介图像是一种利用图像(图案/涂鸦一种形式)投射到二维形式上的学习媒体。通过使用媒体图像,儿童将获得关于物体的完整形状、外观和名称的数据。这样孩子会更快地记住一个单词。这当然非常适合应用于英语语言学习。本研究采用的研究方法是课堂行动研究(PTK),借鉴了Kemmis和Mc Taggart的三个周期模型。本研究的研究对象为研究人员本人和Tasikmalaya的Tawang District的TK Pertiwi DWP A2组的儿童,共13人。数据采用APKG和观察单采集。从结果来看,教师制定教案的能力提高了92.18%,教师实施学习的能力提高了93.12%,儿童词汇掌握能力提高了92.3%。一般来说,在使用媒体图像(penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya penguin kosa kata pada pembelajaran bahasa inggris)之后,这种增加发生了。halini didasarkan pada hasil wawancara dankegiatan belajar mengajar peneliti di TK Pertiwi DWP Kota Tasikmalaya pada kegiatan pelaksanaan PPL UPI Tasikmalaya tahun 2017, serta数据hasil pra tindakan sebelum kegiatan penelitian dilaksanakan yang menunjukan bahwa masih banyak siswa yang tidak memenuhi nilai标准ketuntasan minimal (KKM)。熊猫词汇,熊猫词汇,熊猫词汇,熊猫词汇,熊猫词汇,熊猫词汇,熊猫词汇,熊猫词汇,熊猫词汇,熊猫词汇,熊猫词汇,熊猫词汇,熊猫词汇,熊猫词汇中文翻译为:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perencanan, pelaksanaan, pelaksanaan, pelaksanaan, peningkatan, penguin, penguin, media gambar。Media gambar adalah suatu jenis Media penbelajaran dengan menggunakan gambar (pola/coretan suatu bentuk) yang diproyeksikan ke dalam bentuk 2维。登安梦古那坎媒体新闻报道:登安梦古那坎新闻报道:登安梦古那坎新闻报道:登安梦古那坎新闻报道:登安梦古那坎新闻报道:登安梦古那坎新闻报道:登安梦古那坎新闻报道这是一种很好的学习方式。哈尔尼·腾尼亚·桑加特·库克·潘比拉加德·潘比拉加德·巴哈萨斯。Pada penelitian ini mede penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang mengadaptasi dari模型Kemmis dan Mc Taggart dengan tiga siklus。Subjek dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dan anak kelompok 2 TK Pertiwi DWP Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya yang berjumlah 13 orang。彭普兰的数据是,彭普兰的数据是,彭普兰的数据。企鹅词汇量92,18%,企鹅词汇量93,12%,企鹅词汇量92,3%。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。