{"title":"APLIKASI TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK DALAM PENYEMBUHAN LUKA KRONIS","authors":"Duma wenty irene Sinambela, Oratna Ginting","doi":"10.33820/mdvi.v48i2.161","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"ABSTRAKLuka kronis adalah luka yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh, tidak sembuh, atau berulang. Luka kronis sebagian besar terkait dengan hipoksia dan iskemia yang dapat merusak sintesis kolagen dan dapat menyebabkan akumulasi metabolit seperti amonia yang menyebabkan pembengkakan sel dan mengganggu penyembuhan luka. Â Penyembuhan luka melibatkan banyak tipe sel yang berinteraksi, yang terdiri dari beberapa fase, yaitu fase hemostasis atau koagulasi, inflamasi, proliferasi, dan remodeling. Oksigen adalah nutrisi penting untuk luka dan memainkan peran penting dalam setiap tahap proses penyembuhan luka. Terapi oksigen hiperbarik ditujukan untuk mengatasi masalah mendasar dari hipoksia luka dengan menyediakan oksigen ke jaringan iskemik. Terapi oksigen hiperbarik merupakan penggunaan O2 100% pada tekanan lebih besar dari tekanan atmosfir. Pasien menghirup O2 100% secara intermiten sementara tekanan dari ruang perawatan ditingkatkan menjadi lebih dari 1 atmosfer absolut (ATA). Terapi oksigen hiperbarik mengurangi cedera reperfusi iskemia, memobilisasi Stem progenitor cell (SPC) yang telah diidentifikasi berperan dalam vaskulogenesis, meningkatkan aktivitas neutrofil untuk membunuh bakteri, menghasilkan reactive oxygen species (ROS) dan reactive nitrogen species (RNS), dan merangsang berbagai faktor pertumbuhan yang mendukung penyembuhan luka.Kata Kunci: luka kronis, HBOT, penyembuhan luka kronis, terapi oksigen hiperbarik","PeriodicalId":18377,"journal":{"name":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33820/mdvi.v48i2.161","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
ABSTRAKLuka kronis adalah luka yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh, tidak sembuh, atau berulang. Luka kronis sebagian besar terkait dengan hipoksia dan iskemia yang dapat merusak sintesis kolagen dan dapat menyebabkan akumulasi metabolit seperti amonia yang menyebabkan pembengkakan sel dan mengganggu penyembuhan luka. Â Penyembuhan luka melibatkan banyak tipe sel yang berinteraksi, yang terdiri dari beberapa fase, yaitu fase hemostasis atau koagulasi, inflamasi, proliferasi, dan remodeling. Oksigen adalah nutrisi penting untuk luka dan memainkan peran penting dalam setiap tahap proses penyembuhan luka. Terapi oksigen hiperbarik ditujukan untuk mengatasi masalah mendasar dari hipoksia luka dengan menyediakan oksigen ke jaringan iskemik. Terapi oksigen hiperbarik merupakan penggunaan O2 100% pada tekanan lebih besar dari tekanan atmosfir. Pasien menghirup O2 100% secara intermiten sementara tekanan dari ruang perawatan ditingkatkan menjadi lebih dari 1 atmosfer absolut (ATA). Terapi oksigen hiperbarik mengurangi cedera reperfusi iskemia, memobilisasi Stem progenitor cell (SPC) yang telah diidentifikasi berperan dalam vaskulogenesis, meningkatkan aktivitas neutrofil untuk membunuh bakteri, menghasilkan reactive oxygen species (ROS) dan reactive nitrogen species (RNS), dan merangsang berbagai faktor pertumbuhan yang mendukung penyembuhan luka.Kata Kunci: luka kronis, HBOT, penyembuhan luka kronis, terapi oksigen hiperbarik