{"title":"NEURO-LINGUISTIC PROGRAMMING (NLP) AS A CUPPING MEDIA: A Living Hadith Discourse","authors":"A. Mz, Subi Nur Isnaini, Satria Tenun Syahputra","doi":"10.21043/riwayah.v8i2.15021","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"As a method of traditional medicine, cupping began to be in great demand by the public. Of course, this is an interesting phenomenon to be discussed. With the development of science, especially in the field of therapy, cupping is combined with modern communication techniques, namely Neuro-Linguistic Programming (NLP). The attempt to combine cupping with NLP is a novelty aspect in the study of cupping. This practice is carried out at Kopsen Rumah Sehat Thibbunnabawi, one of the few cupping clinics that use NLP techniques as a medium. Therefore, this article examines how Neuro-Linguistic Programming becomes a medium used in cupping practice. This research is a type of qualitative research using a phenomenological approach. Data collection methods used are interviews, observation, and documentation. Using the descriptive analysis method, there were five research informants, consisting of one therapist and four patients. This study found that: first, understanding of text internalization from cupping hadiths is still limited to the patient’s educational background or practical experience of each individual. Thus, various reasons from patients believe in cupping as a treatment. Second, the application of NLP as a cupping medium makes patients more comfortable and confident in doing therapy. Third, the application of NLP might be a solution so that patients who come are healed physically and psychologically.[Sebagai metode pengobatan tradisional, bekam mulai banyak diminati masyarakat. Tentu ini menjadi fenomena yang menarik untuk di diskusikan dan dikaji. Terlebih seiring berkembangnya ilmu pengetahuan terkhusus dalam bidang terapi, bekam dipadukan dengan teknik komunikasi modern yakni Neuro Linguistic Programming (NLP). Upaya untuk memadukan antara bekam dengan NLP merupakan aspek kebaharuan dalam ranah kajian mengenai bekam. Praktik seperti ini dilakukan di Kopsen Rumah Sehat Thibbunnabawi menjadi salah satu dari sedikit klinik bekam yang menggunakan teknik NLP sebagai medianya. Oleh karenanya, artikel ini mengkaji bagaimana Neuro Linguistic Programming menjadi media yang digunakan dalam praktik bekam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian berjumlah 5 orang, terdiri dari 1 orang terapis, dan 4 pasien. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa: pertama, pemahaman mengenai internalisasi teks dari hadis berbekam masih sebatas latar belakang pendidikan pasien ataupun pengalaman empiris dari tiap individu. Sehingga beragam alasan dari pasien meyakini bekam sebagai sebuah pengobatan. Kedua, pengaplikasian NLP sebagai media bekam menjadikan pasien lebih nyaman dan percaya diri untuk melakukan terapi. Ketiga, penerapan NLP mungkin bisa menjadi solusi agar pasien yang datang tidak hanya sembuh secara fisik namun sembuh pula dari segi psikologis.]","PeriodicalId":31822,"journal":{"name":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21043/riwayah.v8i2.15021","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
As a method of traditional medicine, cupping began to be in great demand by the public. Of course, this is an interesting phenomenon to be discussed. With the development of science, especially in the field of therapy, cupping is combined with modern communication techniques, namely Neuro-Linguistic Programming (NLP). The attempt to combine cupping with NLP is a novelty aspect in the study of cupping. This practice is carried out at Kopsen Rumah Sehat Thibbunnabawi, one of the few cupping clinics that use NLP techniques as a medium. Therefore, this article examines how Neuro-Linguistic Programming becomes a medium used in cupping practice. This research is a type of qualitative research using a phenomenological approach. Data collection methods used are interviews, observation, and documentation. Using the descriptive analysis method, there were five research informants, consisting of one therapist and four patients. This study found that: first, understanding of text internalization from cupping hadiths is still limited to the patient’s educational background or practical experience of each individual. Thus, various reasons from patients believe in cupping as a treatment. Second, the application of NLP as a cupping medium makes patients more comfortable and confident in doing therapy. Third, the application of NLP might be a solution so that patients who come are healed physically and psychologically.[Sebagai metode pengobatan tradisional, bekam mulai banyak diminati masyarakat. Tentu ini menjadi fenomena yang menarik untuk di diskusikan dan dikaji. Terlebih seiring berkembangnya ilmu pengetahuan terkhusus dalam bidang terapi, bekam dipadukan dengan teknik komunikasi modern yakni Neuro Linguistic Programming (NLP). Upaya untuk memadukan antara bekam dengan NLP merupakan aspek kebaharuan dalam ranah kajian mengenai bekam. Praktik seperti ini dilakukan di Kopsen Rumah Sehat Thibbunnabawi menjadi salah satu dari sedikit klinik bekam yang menggunakan teknik NLP sebagai medianya. Oleh karenanya, artikel ini mengkaji bagaimana Neuro Linguistic Programming menjadi media yang digunakan dalam praktik bekam. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologis. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian berjumlah 5 orang, terdiri dari 1 orang terapis, dan 4 pasien. Dengan menggunakan metode analisis deskriptif. Penelitian ini menemukan bahwa: pertama, pemahaman mengenai internalisasi teks dari hadis berbekam masih sebatas latar belakang pendidikan pasien ataupun pengalaman empiris dari tiap individu. Sehingga beragam alasan dari pasien meyakini bekam sebagai sebuah pengobatan. Kedua, pengaplikasian NLP sebagai media bekam menjadikan pasien lebih nyaman dan percaya diri untuk melakukan terapi. Ketiga, penerapan NLP mungkin bisa menjadi solusi agar pasien yang datang tidak hanya sembuh secara fisik namun sembuh pula dari segi psikologis.]
作为一种传统医学方法,拔火罐开始受到公众的极大需求。当然,这是一个值得讨论的有趣现象。随着科学的发展,特别是在治疗领域,拔火罐与现代通信技术,即神经语言规划(NLP)相结合。将拔火罐与NLP相结合的尝试是拔火罐研究的一个新颖方面。这种做法是在Kopsen Rumah Sehat Thibbunnabawi进行的,这是少数几个使用NLP技术作为媒介的拔罐诊所之一。因此,本文探讨了神经语言编程如何成为拔火罐实践中使用的媒介。本研究是一种使用现象学方法的定性研究。使用的数据收集方法有访谈、观察和记录。采用描述性分析方法,共有5名研究举报人,包括1名治疗师和4名患者。本研究发现:第一,对拔火罐箴言文本内化的理解仍然局限于患者的教育背景或每个个体的实践经验。因此,来自患者的各种原因相信拔火罐是一种治疗方法。第二,NLP作为拔罐介质的应用,使患者在做治疗时更加舒适和自信。第三,NLP的应用可能是一种解决方案,这样来的病人在身体和心理上都得到了治愈。Sebagai metode pengobatan tradition, bekam mulai banyak diminati masyarakat。天意是天意,天意是天意,天意是天意。现代神经语言程序设计(NLP)。Upaya untuk memadukan antara bekam dengan NLP merupakan说kebaharuan dalam ranah kajian mengenai bekam。我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国。Oleh karenanya, artikel ini mengkaji bagaimana神经语言编程menjadi media yang digunakan dalam praktik bekam。Penelitian ini merupakan jenis Penelitian quality itatif dengan menggunakan pendekatan现象学。方法:人口普查数据:杨迪纳纳坎,亚图,瓦万卡拉,观测,丹文献。5个橙子,1个橙子,4个橙子。登安蒙古纳坎方法分析文稿。Penelitian ini menemukan bahwa: pertama, pemahaman mengenai, internalisasi teks dari hais berbekam masih sebatas latar belakang pendidikan pasen ataupun pengalaman imperiis dari tiap个人。seingga beragam alasan dari pasien meyakini bekam sebagai sebuah pengobatan。彭加普里卡亚NLP:媒体bekam menjadikan pasen lebih nyaman dan peraya diri untuk melakukan terapi。[j] [Ketiga, penjapannlp] [qh] [qh]