HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG POSYANDU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN KUNJUNGAN POSYANDU DI DESA PAYUNG AGUNG KECAMATAN PANUMBANGAN KABUPATEN CIAMIS
{"title":"HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG POSYANDU YANG MEMILIKI BALITA DENGAN KUNJUNGAN POSYANDU DI DESA PAYUNG AGUNG KECAMATAN PANUMBANGAN KABUPATEN CIAMIS","authors":"Nova Winda","doi":"10.36465/JKBTH.V19I2.498","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Posyandu merupakan salah satu pelayanan kesehatan di desa yang memudahkan masyarakat untukmengetahui atau memeriksakan kesehatan terutama ibu hamil dan anak balita. Keaktifan keluarga padasetiap kegiatan posyandu tentu akan berpengaruh pada keadaan status gizi anak balitanya, karena salahsatu tujuan posyandu adalah memantau peningkatan status gizi masyarakat terutama anak balita danibu hamil. Posyandu menjadi pelayanan kesehatan penting untuk bayi dan balita yang paling awal,namun pada kenyataannya di posyandu warga masyarakat sendiri banyak yang tidak memanfaatkanposyandu untuk memantau tumbuh kembang anakaya dengan alasan sibuk kerja atau tidak sempatmembawa anak balitanya ke posyandu dan kurangnya pengetahuan tentang pentingnya pemantauantumbuh dan kembang pada anak balita. Penelitian ini bertujuan untuk hubungan tingkat pengetahuanibu tentang posyandu yang memiliki balita dengan kunjungan posyandu di Desa Payung AgungKecamatan Panumbangan Kabupten Ciamis. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatifkuantitatif deagan metode deskriptif analitik. Pelaksanaan penelitian pada bulan April-Mei 20I6dengan sampel sebanyak 76 responden. Instrumen menggunakan kuesioner. Kesimpulan dari hasilpenelitian ini adalah sebagian besar responden 52,6% memiliki pengetahuan baik, sehingga ibu datangke posyandu sedangkan sebagian kecil 22,4% memiliki pengetahuan kurang sehingga ibu tidak datangke posyandu. Saran yang dapat peneliti berikan diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukanbagi Dinas Kesehatan untuk lebih meningkatkan Program posyandu di desa-desa dan diharapkan agaribu lebih disiplin untuk datang ke posyandu agar ibu bisa mengetahui tumbuh kembang balitanya.","PeriodicalId":55838,"journal":{"name":"Scientia","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-09-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Scientia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36465/JKBTH.V19I2.498","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Posyandu merupakan salah satu pelayanan kesehatan di desa yang memudahkan masyarakat untukmengetahui atau memeriksakan kesehatan terutama ibu hamil dan anak balita. Keaktifan keluarga padasetiap kegiatan posyandu tentu akan berpengaruh pada keadaan status gizi anak balitanya, karena salahsatu tujuan posyandu adalah memantau peningkatan status gizi masyarakat terutama anak balita danibu hamil. Posyandu menjadi pelayanan kesehatan penting untuk bayi dan balita yang paling awal,namun pada kenyataannya di posyandu warga masyarakat sendiri banyak yang tidak memanfaatkanposyandu untuk memantau tumbuh kembang anakaya dengan alasan sibuk kerja atau tidak sempatmembawa anak balitanya ke posyandu dan kurangnya pengetahuan tentang pentingnya pemantauantumbuh dan kembang pada anak balita. Penelitian ini bertujuan untuk hubungan tingkat pengetahuanibu tentang posyandu yang memiliki balita dengan kunjungan posyandu di Desa Payung AgungKecamatan Panumbangan Kabupten Ciamis. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kuantitatifkuantitatif deagan metode deskriptif analitik. Pelaksanaan penelitian pada bulan April-Mei 20I6dengan sampel sebanyak 76 responden. Instrumen menggunakan kuesioner. Kesimpulan dari hasilpenelitian ini adalah sebagian besar responden 52,6% memiliki pengetahuan baik, sehingga ibu datangke posyandu sedangkan sebagian kecil 22,4% memiliki pengetahuan kurang sehingga ibu tidak datangke posyandu. Saran yang dapat peneliti berikan diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukanbagi Dinas Kesehatan untuk lebih meningkatkan Program posyandu di desa-desa dan diharapkan agaribu lebih disiplin untuk datang ke posyandu agar ibu bisa mengetahui tumbuh kembang balitanya.