{"title":"MODALITAS TERAPI BEDAH EKSISI DAN LIPOSUCTION SEBAGAI TATALAKSANA BROMHIDROSIS AKSILARIS","authors":"Ratih Purnamasari Nukana, I. Darmaputra","doi":"10.33820/mdvi.v48i3.276","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bromhidrosis adalah bau badan tidak sedap yang terjadi secara kronis. Bromhidrosis sering terjadi pada bagian ketiak sehingga disebut bromhidrosis aksilaris. Terapi bromhidrosis dibagi menjadi terapi bedah dan terapi non bedah. Terapi bedah mencakup bedah eksisi, liposuction dan simpatektomi. Penggunaan terapi non bedah memiliki efek sementara dan sering mengalami rekurensi. Sedangkan penggunaan teknik bedah dinilai memiliki efektivitas lebih tinggi karena risiko rekurensi yang rendah sehingga meningkatkan kepuasan pasien. Bedah eksisi dilakukan dengan pengangkatan kelenjar apokrin dan ekrin. Liposuction dilakukan dengan teknik suction untuk menghilangkan dan menghancurkan kelenjar apokrin dan kelenjar ekrin, disertai rusaknya persarafan kelenjar keringat pada jaringan subkutan. Tindakan pembedahan memiliki komplikasi yang lebih banyak dibandingkan tindakan non bedah yaitu infeksi, penyembuhan yang lama, luka parut, nekrosis, seroma, dan hematoma.","PeriodicalId":18377,"journal":{"name":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-11-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Dermato Venereologica Indonesiana","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33820/mdvi.v48i3.276","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Bromhidrosis adalah bau badan tidak sedap yang terjadi secara kronis. Bromhidrosis sering terjadi pada bagian ketiak sehingga disebut bromhidrosis aksilaris. Terapi bromhidrosis dibagi menjadi terapi bedah dan terapi non bedah. Terapi bedah mencakup bedah eksisi, liposuction dan simpatektomi. Penggunaan terapi non bedah memiliki efek sementara dan sering mengalami rekurensi. Sedangkan penggunaan teknik bedah dinilai memiliki efektivitas lebih tinggi karena risiko rekurensi yang rendah sehingga meningkatkan kepuasan pasien. Bedah eksisi dilakukan dengan pengangkatan kelenjar apokrin dan ekrin. Liposuction dilakukan dengan teknik suction untuk menghilangkan dan menghancurkan kelenjar apokrin dan kelenjar ekrin, disertai rusaknya persarafan kelenjar keringat pada jaringan subkutan. Tindakan pembedahan memiliki komplikasi yang lebih banyak dibandingkan tindakan non bedah yaitu infeksi, penyembuhan yang lama, luka parut, nekrosis, seroma, dan hematoma.