Penyaluran Dari Tunai Ke Non Tunai: Studi Peran Pendamping dalam Mengawal Konversi PKH di Dlingo

Riswantoro Riswantoro
{"title":"Penyaluran Dari Tunai Ke Non Tunai: Studi Peran Pendamping dalam Mengawal Konversi PKH di Dlingo","authors":"Riswantoro Riswantoro","doi":"10.14421/JPM.2018.021-03","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Conditional Cash Transfer (CCT) is the country’s poverty reduction policy. In 2017, CCT has changed its cash distribution mechanism to non-cash. The change in the distribution mechanism was alleged as the state’s response to the problems that arose beforehand so that through non-cash it could be really well received by the beneficiaries effectively. This policy change is evenly distributed throughout Indonesia, including in Bantul Regency, Dlingo District. To see the effectiveness of the program from cash to non-cash, this article aims to examine the role of facilitators in the distribution process to beneficiaries. This article is a development of the results of qualitative research. The data collection is through the interview, observation, and documentation methods. Meanwhile, not all participants were interviewed, but only a small part was taken by probability sampling methods. The results of the study in this article show that the role of the facilitator can run effectively with several main activities, including participant sharing, education, and training for beneficiaries, assisting the priority and empowering potential, and organizing learning groups.Program Keluarga Harapan (PKH) adalah kebijakan penanggulangan kemiskinan negeri ini. Di tahun 2017 PKH telah berubah mekanisme penyalurannya dari tunai menjadi non tunai. Perubahan mekanisme penyaluran ini disinyalir sebagai respon negara atas persoalan yang muncul sebelumnya sehingga melalui non tunai dapat betul-betul diterima dengan baik oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara efektif. Perubahan kebijakan ini merata di seluruh Indonesia tidak terkecuali di Kabupaten Bantul, Kecamatan Dlingo. Untuk melihat efektivitas program dari tunai ke non tunai, artikel ini hendak mengkaji tentang peran pendamping dalam proses penyaluran kepada KPM. Artikel ini merupakan pengembangan dari hasil penelitian kualitatif. Adapun pengambilan data melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tentu pengambilan data tidak semua peserta diwawancarai, namun hanya sebagian kecil diambil dengan metode probability sampling. Hasil kajian pada artikel ini menunjukan bahwa peran pendamping dapat berjalan secara efektif dengan beberapa kegiatan pokok, antara lain: pembagian peserta, pendidikan dan pelatihan bagi KPM, mendampingi yang prioritas dan memberdayakan yang potensial, dan pengorganisasian kelompok belajar.","PeriodicalId":34838,"journal":{"name":"Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan","volume":"20 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-06-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Pemberdayaan Masyarakat Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/JPM.2018.021-03","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Conditional Cash Transfer (CCT) is the country’s poverty reduction policy. In 2017, CCT has changed its cash distribution mechanism to non-cash. The change in the distribution mechanism was alleged as the state’s response to the problems that arose beforehand so that through non-cash it could be really well received by the beneficiaries effectively. This policy change is evenly distributed throughout Indonesia, including in Bantul Regency, Dlingo District. To see the effectiveness of the program from cash to non-cash, this article aims to examine the role of facilitators in the distribution process to beneficiaries. This article is a development of the results of qualitative research. The data collection is through the interview, observation, and documentation methods. Meanwhile, not all participants were interviewed, but only a small part was taken by probability sampling methods. The results of the study in this article show that the role of the facilitator can run effectively with several main activities, including participant sharing, education, and training for beneficiaries, assisting the priority and empowering potential, and organizing learning groups.Program Keluarga Harapan (PKH) adalah kebijakan penanggulangan kemiskinan negeri ini. Di tahun 2017 PKH telah berubah mekanisme penyalurannya dari tunai menjadi non tunai. Perubahan mekanisme penyaluran ini disinyalir sebagai respon negara atas persoalan yang muncul sebelumnya sehingga melalui non tunai dapat betul-betul diterima dengan baik oleh Keluarga Penerima Manfaat (KPM) secara efektif. Perubahan kebijakan ini merata di seluruh Indonesia tidak terkecuali di Kabupaten Bantul, Kecamatan Dlingo. Untuk melihat efektivitas program dari tunai ke non tunai, artikel ini hendak mengkaji tentang peran pendamping dalam proses penyaluran kepada KPM. Artikel ini merupakan pengembangan dari hasil penelitian kualitatif. Adapun pengambilan data melalui metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Tentu pengambilan data tidak semua peserta diwawancarai, namun hanya sebagian kecil diambil dengan metode probability sampling. Hasil kajian pada artikel ini menunjukan bahwa peran pendamping dapat berjalan secara efektif dengan beberapa kegiatan pokok, antara lain: pembagian peserta, pendidikan dan pelatihan bagi KPM, mendampingi yang prioritas dan memberdayakan yang potensial, dan pengorganisasian kelompok belajar.
从现金到非现金:研究Dlingo的ec转换角色
有条件现金转移支付(CCT)是该国的减贫政策。2017年,CCT将现金分配机制改为非现金分配机制。分配机制的变化被认为是国家对之前出现的问题的回应,因此通过非现金方式,它可以有效地为受益人所接受。这一政策变化在印度尼西亚全国均匀分布,包括在班图尔县、德林戈县。为了了解该计划从现金到非现金的有效性,本文旨在研究促进者在向受益人分配过程中的作用。本文是对定性研究成果的发展。数据收集采用访谈、观察和文献法。同时,并不是所有的参与者都接受了采访,只有一小部分采用了概率抽样的方法。本文的研究结果表明,促进者的角色可以通过几项主要活动有效地发挥作用,包括参与者分享、对受益者的教育和培训、协助优先级和授权潜力以及组织学习小组。希望之党(PKH)计划:希望之党,希望之党,希望之党,希望之党。2017 PKH telah berubah mekanisme penyalurannya dari tunai menjadi non tunai。秘鲁人对尼泊尔的反应是:尼泊尔人对尼泊尔的反应是:尼泊尔人对尼泊尔的反应是:尼泊尔人对尼泊尔的反应是:尼泊尔人对尼泊尔的反应是:尼泊尔人对尼泊尔的反应是:尼泊尔人对尼泊尔的反应是:尼泊尔人对尼泊尔的反应是:尼泊尔人对尼泊尔的反应是:尼泊尔人对尼泊尔的反应。Perubahan kebijakan ini merata di seluruh印度尼西亚tidak terkecuali di Kabupaten Bantul, Kecamatan lingo。Untuk melitktivitas program dari tunai ke nontunai, artikel inendak mengkaji tentenperan pendamping dalam提出了penyaluran kepada KPM。Artikel ini merupakan pengembangan dari hasil penelitian qualititan。[1]彭甘比兰的数据,方法,观测,文献。tenu pengambilan数据集,semua peserta diwawan - arai, namun hanya sebagian kecil diambil dengan方法概率抽样。Hasil kajian paada artikel ini menunjukan bahwa peran pendamping dapat berjalan secara efektif dengan beberapa kegiatan pokok, antara lain: penbagian peserta, pendidikan dan pelatihan bagi KPM, mendampingi yang优先级和成员dalakan yang潜力,dan pengorganisasian kelompok belajar。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信