Sipakatau, Sipakainge, Sipakalebbi: Sebuah Nilai Budaya untuk Upaya Pencegahan Bullying dengan Memaksimalkan Peran Bystander

Andi Halima, Asniar Khumas, Kurniati Zainuddin
{"title":"Sipakatau, Sipakainge, Sipakalebbi: Sebuah Nilai Budaya untuk Upaya Pencegahan Bullying dengan Memaksimalkan Peran Bystander","authors":"Andi Halima, Asniar Khumas, Kurniati Zainuddin","doi":"10.29080/ipr.v3i2.549","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Bystander berperan penting pada terulang tidaknya episode bullying di sekolah. Bystander perlu dilibatkan secara aktif dalam upaya pencegahan bullying. Pencegahan bullying perlu sensitif budaya. Nilai sipakatau, sipakalebbi, sipakainge sejalan dengan nilai anti-bullying. Penelitian ini merupakan studi awal yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana nilai budaya sipakatau, sipakalebbi, sipakainge mendorong bystander bertindak aktif dan bagaimana nilai tersebut diterapkan dalam pergaulan di sekolah. Prosedur sosiometri dan ilustrasi peran bullying digunakan untuk mengidentifikasi peran bystander. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan prosedur wawancara semi terstruktur pada empat bystander yang berperan membela pada situasi bullying. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap saling menghargai, mengingatkan, dan menghormati muncul dalam pergaulan sesama teman didasari oleh nilai-nilai agama dan dari nilai budaya sipakatau, sipakainge, sipakalebbi yang disosialisasikan dalam budaya Bugis. Nilai karakter dalam konsep sipakatau, sipakainge, sipakalebbi tidak hanya muncul telah diterapkan pada strategi yang digunakan bystander untuk melakukan tindakan pencegahan bullying. Temuan ini dapat menjadi masukan untuk mempromosikan nilai-nilai agama dan budaya sebagai upaya pencegahan bullying di sekolah. \nKata kunci: Pencegahan Bullying, Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge, Bystander.","PeriodicalId":33509,"journal":{"name":"Indonesian Psychological Research","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-07-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Psychological Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29080/ipr.v3i2.549","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4

Abstract

Bystander berperan penting pada terulang tidaknya episode bullying di sekolah. Bystander perlu dilibatkan secara aktif dalam upaya pencegahan bullying. Pencegahan bullying perlu sensitif budaya. Nilai sipakatau, sipakalebbi, sipakainge sejalan dengan nilai anti-bullying. Penelitian ini merupakan studi awal yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana nilai budaya sipakatau, sipakalebbi, sipakainge mendorong bystander bertindak aktif dan bagaimana nilai tersebut diterapkan dalam pergaulan di sekolah. Prosedur sosiometri dan ilustrasi peran bullying digunakan untuk mengidentifikasi peran bystander. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan prosedur wawancara semi terstruktur pada empat bystander yang berperan membela pada situasi bullying. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap saling menghargai, mengingatkan, dan menghormati muncul dalam pergaulan sesama teman didasari oleh nilai-nilai agama dan dari nilai budaya sipakatau, sipakainge, sipakalebbi yang disosialisasikan dalam budaya Bugis. Nilai karakter dalam konsep sipakatau, sipakainge, sipakalebbi tidak hanya muncul telah diterapkan pada strategi yang digunakan bystander untuk melakukan tindakan pencegahan bullying. Temuan ini dapat menjadi masukan untuk mempromosikan nilai-nilai agama dan budaya sebagai upaya pencegahan bullying di sekolah. Kata kunci: Pencegahan Bullying, Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge, Bystander.
sipakor, Sipakainge, Sipakalebbi:一种通过最大化Bystander角色来防止欺凌的文化价值
拜占庭人在校园欺凌事件是否重演中发挥了关键作用。拜占庭人需要积极参与防止欺凌的努力。预防欺凌需要文化上的敏感性。sipakor, sipakalebbi, sipakainge的价值与反欺凌的价值是一致的。这项研究是一项早期的研究,目的是了解sipakor sipakalebbi的文化价值,sipakainge鼓励bystander积极行动,以及这些价值观如何应用于学校的社交活动。社会分析程序和欺凌的形象被用来识别拜占庭人。该研究采用了一种定性的方法,采用了四名作者的半结构化采访程序,后者为欺凌事件辩护。研究结果表明,相互尊重、提醒和尊重出现在伙伴关系中,是基于文化中社会化的sipakor, sipakainge, sipakainge。sipakor sipakainge的性格价值,sipakalebbi似乎不仅适用于bystander用来预防欺凌的策略。这些发现可以作为一种预防学校欺凌的措施,促进宗教和文化价值。关键词:防止欺凌,sipakor, Sipakalebbi, Sipakainge, Bystander。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
4
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信