E-GOVERNMENT RISK MANAGEMENT ANALYSIS USING PERMENPAN RB NUMBER 5 OF 2020 AT COMMUNICATION AND INFORMATION OFFICE OF XYZ REGENCY

Ozha Dilatri Niverta, F. Setiadi, Kusuma Adi Achmad
{"title":"E-GOVERNMENT RISK MANAGEMENT ANALYSIS USING PERMENPAN RB NUMBER 5 OF 2020 AT COMMUNICATION AND INFORMATION OFFICE OF XYZ REGENCY","authors":"Ozha Dilatri Niverta, F. Setiadi, Kusuma Adi Achmad","doi":"10.29100/jipi.v8i2.3475","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Teknologi Informasi (TI) sering dimanfaatkan oleh instansi pemerintah untuk mendukung pencapaian tujuan pemerintahan. Semakin tinggi penerapan TI pada instansi pemerintah, maka semakin tinggi pula an-caman dan risiko yang terjadi. Pemerintah Kabupaten XYZ merupakan salah satu instansi pemerintah yang menerapkan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). Penerapan SPBE melalui pemanfaatan TI un-tuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE memerlukan manajemen risiko. Pemanfaatan TI berbasis manajemen risiko memudahkan dalam mencapai tujuan, mengurangi risiko, dan melindungi sumber daya TI instansi pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko-risiko yang terjadi menggunakan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN RB) Nomor 5 Tahun 2020 tentang Pedoman Manajemen Risiko Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Hasilnya menunjukan bahwa terdapat 23 kemungkinan risiko yang terjadi, terbagi menjadi dua kategori, meliputi risiko positif dan risiko negatif. Risiko positif, meliputi kesesuaian layanan SPBE dengan rencana induk SPBE nasional, fleksibilitas arsitektur SPBE, kesesuaian penerapan SPBE dengan visi dan misi serta regulasi terkait, fleksibilitas kerja pegawai, kesesuaian kebutuhan infrastruktur SPBE dan prioritas instansi, ketepatan waktu penyelesaian proyek SPBE, penerapan keamanan informasi (backup data), dan pemuta-khiran proses bisnis dan layanan SPBE. Analisis risiko negatif yang berdampak tinggi adalah minimnya pelatihan TI untuk staf yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Berdasarkan evaluasi, diperlukan rencana mitigasi penanganan risiko SPBE terkait kurang mahirnya staf dalam mengakses aplikasi, phish-ing, pembobolan website pemerintah daerah, kerusakan komponen perangkat keras, dan ketidaksesuaian ketrampilan TI dan kebutuhan SPBE.","PeriodicalId":32696,"journal":{"name":"JIPI Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JIPI Jurnal IPA dan Pembelajaran IPA","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.29100/jipi.v8i2.3475","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Teknologi Informasi (TI) sering dimanfaatkan oleh instansi pemerintah untuk mendukung pencapaian tujuan pemerintahan. Semakin tinggi penerapan TI pada instansi pemerintah, maka semakin tinggi pula an-caman dan risiko yang terjadi. Pemerintah Kabupaten XYZ merupakan salah satu instansi pemerintah yang menerapkan Sistem Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE). Penerapan SPBE melalui pemanfaatan TI un-tuk memberikan layanan kepada pengguna SPBE memerlukan manajemen risiko. Pemanfaatan TI berbasis manajemen risiko memudahkan dalam mencapai tujuan, mengurangi risiko, dan melindungi sumber daya TI instansi pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko-risiko yang terjadi menggunakan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PERMENPAN RB) Nomor 5 Tahun 2020 tentang Pedoman Manajemen Risiko Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik. Hasilnya menunjukan bahwa terdapat 23 kemungkinan risiko yang terjadi, terbagi menjadi dua kategori, meliputi risiko positif dan risiko negatif. Risiko positif, meliputi kesesuaian layanan SPBE dengan rencana induk SPBE nasional, fleksibilitas arsitektur SPBE, kesesuaian penerapan SPBE dengan visi dan misi serta regulasi terkait, fleksibilitas kerja pegawai, kesesuaian kebutuhan infrastruktur SPBE dan prioritas instansi, ketepatan waktu penyelesaian proyek SPBE, penerapan keamanan informasi (backup data), dan pemuta-khiran proses bisnis dan layanan SPBE. Analisis risiko negatif yang berdampak tinggi adalah minimnya pelatihan TI untuk staf yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah. Berdasarkan evaluasi, diperlukan rencana mitigasi penanganan risiko SPBE terkait kurang mahirnya staf dalam mengakses aplikasi, phish-ing, pembobolan website pemerintah daerah, kerusakan komponen perangkat keras, dan ketidaksesuaian ketrampilan TI dan kebutuhan SPBE.
电子政务风险管理分析,使用2020年第5号永久文件在xyz政府通信和信息办公室
信息技术(TI)经常被政府机构用来支持政府目标的实现。政府机构的应用越高,an-caman和存在的风险就越高。XYZ县政府是实施以电子为基础的政府系统的政府机构之一。使用SPBE为用户提供服务需要风险管理。基于风险管理的it利用使实现目标、降低风险和保护其政府储备变得更容易。这项研究的目标是利用2020年政府基于电子系统的风险管理条例,确定可能的风险。结果表明,发生的风险有23种可能,分为两类,包括积极的风险和消极的风险。积极的风险,包括服务的一致性和国家总体规划SPBE SPBE SPBE架构灵活性,SPBE愿景和任务应用的一致性以及相关规章制度、员工工作灵活性SPBE基础设施需求和优先事项的一致性,守时SPBE项目结业证书的机构,应用数据信息安全(备份),pemuta-khiran SPBE业务流程和服务。受影响的消极风险分析是缺乏地方政府组织的工作人员培训。根据评估,需要计划减少相关的风险减免工作人员在访问应用程序、phising、地方政府网站入侵、硬件组件损坏以及SPBE技能和需求方面的不一致。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
25
审稿时长
12 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信