Analisis Penggunaan Antibiotik pada Pasien Covid -19 Di Ruang Isolasi Rumah Sakit X Tipe D Kabupaten Malang

Retno Juwita Sari, Rika Yulia, Fauna Herawati
{"title":"Analisis Penggunaan Antibiotik pada Pasien Covid -19 Di Ruang Isolasi Rumah Sakit X Tipe D Kabupaten Malang","authors":"Retno Juwita Sari, Rika Yulia, Fauna Herawati","doi":"10.25311/keskom.vol9.iss2.1268","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kasus COVID-19 diakhir tahun 2019 telah menyebakan kejadian infeksi saluran pernafasan n meningkat serta kejadian koinfeksi pada masa pandemik COVID-19 dikaitkan dengan keparahan penyakit serta meningkatkan jumlah kematian. Penggunaan antibiotik semasa pandemi terbukti secara signifikan mengalami peningkatan serta peresepan antibiotik spektrum luas mengalami peningkatan. Fenomena ini dapat menyebabkan peningkatan kejadian Antimikroba Resisten (AMR) sehingga pengawasan penggunaan antibiotik perlu diperkuat selama pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik dimasa pandemik COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional pada subyek dewasa yang terkonfirmasi COVID-19 derajat penyakit sedang hingga berat dengan pengambilan data penelitian secara retrospektif selama periode April 2020 – Maret 2021. Hasil menunjukkan terdapat sampel penelitian sebanyak 146 pasien yang terbanyak laki-laki sebesar 53,4% dan jenis kelamin perempuan 46,6%. Rentang usia tertinggi pada usia 56 – 65 tahun sebesar 28,8%. Peningkatan kadar leukosit > 10000 sebanyak 31,5%. Terdapat 8 jenis antibotik yang digunakan frekuesi tinggi adalah antibiotik levofloxacin injeksi ( 50 % ) dan antibiotik kombinasi yang sering digunakan adalah ceftriaxone dan levofloxacin (5.5 %). Analida Kuantitatif antibiotik dengan total nilai 60,54 DDD/100 patient-day, nilai antibiotik dengan DDD tertinggi adalah levofloxacin 26,51 DDD/100 patient-day. Hasil analisis kualitas antibiotik dengan alur Gyssens menunjukan 36,3 % antibiotik yang diberikan tergolong rasional (kategori 0) dan 46,6% antibiotik yang diberikan  tidak ada indikasi penggunaan (kategori V).","PeriodicalId":32071,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Kesehatan Komunitas Journal of Community Health","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.25311/keskom.vol9.iss2.1268","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Kasus COVID-19 diakhir tahun 2019 telah menyebakan kejadian infeksi saluran pernafasan n meningkat serta kejadian koinfeksi pada masa pandemik COVID-19 dikaitkan dengan keparahan penyakit serta meningkatkan jumlah kematian. Penggunaan antibiotik semasa pandemi terbukti secara signifikan mengalami peningkatan serta peresepan antibiotik spektrum luas mengalami peningkatan. Fenomena ini dapat menyebabkan peningkatan kejadian Antimikroba Resisten (AMR) sehingga pengawasan penggunaan antibiotik perlu diperkuat selama pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik dimasa pandemik COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional pada subyek dewasa yang terkonfirmasi COVID-19 derajat penyakit sedang hingga berat dengan pengambilan data penelitian secara retrospektif selama periode April 2020 – Maret 2021. Hasil menunjukkan terdapat sampel penelitian sebanyak 146 pasien yang terbanyak laki-laki sebesar 53,4% dan jenis kelamin perempuan 46,6%. Rentang usia tertinggi pada usia 56 – 65 tahun sebesar 28,8%. Peningkatan kadar leukosit > 10000 sebanyak 31,5%. Terdapat 8 jenis antibotik yang digunakan frekuesi tinggi adalah antibiotik levofloxacin injeksi ( 50 % ) dan antibiotik kombinasi yang sering digunakan adalah ceftriaxone dan levofloxacin (5.5 %). Analida Kuantitatif antibiotik dengan total nilai 60,54 DDD/100 patient-day, nilai antibiotik dengan DDD tertinggi adalah levofloxacin 26,51 DDD/100 patient-day. Hasil analisis kualitas antibiotik dengan alur Gyssens menunjukan 36,3 % antibiotik yang diberikan tergolong rasional (kategori 0) dan 46,6% antibiotik yang diberikan  tidak ada indikasi penggunaan (kategori V).
2019年年底,COVID-19病例引发了n -呼吸道感染的增加,以及COVID-19大流行期间的并发症与疾病的严重程度以及死亡人数的增加。在大流行期间使用抗生素已被证明大大增加,而广谱抗生素的剂量也有所增加。这种现象可能会导致抗菌素耐药性(AMR)事件的增加,因此在COVID-19大流行期间需要加强对抗生素使用的控制。本研究旨在评估COVID-19流行抗生素的使用情况。这项研究是对成人主题的观测研究,在2020年4月至2021年3月期间,通过研究数据的回溯,确认了中度至严重的疾病。结果显示,该研究样本显示,146名男性患者中,男性为53.4%,女性为46.6%。最高年龄是56 - 65岁,288%。白细胞计数增加到10000,35%。高频率使用的8种抗焦虑药物是注射levofloxacin抗生素(50%),常用的组合抗生素是ceftriaxone和levofloxacin(5.5%)。抗生素分析总值为60.54 DDD/100 patienday,抗生素得分最高的是levofloxacin 26,51 DDD/100 patienday。Gyssens沟槽对抗生素质量的分析显示,所注射的抗生素有36.3%是合理的(种类为0)和46.6%的抗生素没有使用迹象(V类别)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
52
审稿时长
16 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信