Analisis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan tingkat abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman buyback saham di tengah pandemi Covid-19 (Studi kasus pada Bursa Efek Indonesia)

Nurfadliyah
{"title":"Analisis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan tingkat abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman buyback saham di tengah pandemi Covid-19 (Studi kasus pada Bursa Efek Indonesia)","authors":"Nurfadliyah","doi":"10.24912/jmbk.v7i1.20939","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"The Covid-19 pandemic that occurred in early 2020 attacked the life order of the Indonesian people, one of which was in the economic sector. The number of positive patients with the Covid-19 pandemic which is getting out of control requires the government to implement Large-Scale Social Restrictions (PSBB) which causes a decline in the economic level which has an impact on the capital market with a continuous decline in stock prices. To avoid an even greater decline, the government issued a share buyback regulation through SEOJK No. 3/SEOJK.04/2020. This research is descriptive quantitative research with an event study approach to finding out whether there are differences in the value of the JCI and abnormal returns before and after the announcement of a stock buyback amid the Covid-19 pandemic. The results of the study showed that the JCI variable obtained a significance probability (sig.) < 0.05 which means that there was a change in the JCI between before and after the announcement was made. Furthermore, on the abnormal return variable in the average abnormal return test (AARit) the result is a significance probability (sig.) > 0.05 which means that there is no difference in abnormal returns before and after the stock buyback announcement. This shows that buyback announcements have not been fully effective in reducing fluctuations in the capital market due to Covid-19.\nPandemi Covid-19 yang terjadi pada awal tahun 2020 menyerang tatanan kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya pada sektor perekonomian. Jumlah pasien positif pandemi Covid-19 yang semakin tak terkendali mengharuskan pemerintah untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menyebabkan penurunan tingkat perekonomian hingga berdampak pada pasar modal dengan menurunnya harga saham secara terus-menerus. Untuk menghindari penurunan yang semakin besar, pemerintah mengeluarkan peraturan pembelian kembali (buyback) saham melalui SEOJK No. 3/SEOJK.04/2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai IHSG dan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman buyback saham di tengah pandemi Covid-19. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan event study. Adapun hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada variabel IHSG didapatkan hasil probabilitas signifikansi (sig.) < 0.05, yang berarti bahwa terdapat perubahan IHSG antara sebelum dan sesudah pengumuman dilakukan. Selanjutnya, pada variabel abnormal return dalam pengujian rata-rata abnormal return (AARit) didapatkan hasil probabilitas signifikansi (sig.) > 0.05 yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman buyback saham. Hal ini menunjukkan bahwa pengumuman buyback belum sepenuhnya efektif dalam meredam fluktuasi di pasar modal akibat adanya peristiwa pandemi Coivd-19.","PeriodicalId":53355,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Manajemen Strategi Bisnis dan Kewirausahaan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24912/jmbk.v7i1.20939","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

The Covid-19 pandemic that occurred in early 2020 attacked the life order of the Indonesian people, one of which was in the economic sector. The number of positive patients with the Covid-19 pandemic which is getting out of control requires the government to implement Large-Scale Social Restrictions (PSBB) which causes a decline in the economic level which has an impact on the capital market with a continuous decline in stock prices. To avoid an even greater decline, the government issued a share buyback regulation through SEOJK No. 3/SEOJK.04/2020. This research is descriptive quantitative research with an event study approach to finding out whether there are differences in the value of the JCI and abnormal returns before and after the announcement of a stock buyback amid the Covid-19 pandemic. The results of the study showed that the JCI variable obtained a significance probability (sig.) < 0.05 which means that there was a change in the JCI between before and after the announcement was made. Furthermore, on the abnormal return variable in the average abnormal return test (AARit) the result is a significance probability (sig.) > 0.05 which means that there is no difference in abnormal returns before and after the stock buyback announcement. This shows that buyback announcements have not been fully effective in reducing fluctuations in the capital market due to Covid-19. Pandemi Covid-19 yang terjadi pada awal tahun 2020 menyerang tatanan kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya pada sektor perekonomian. Jumlah pasien positif pandemi Covid-19 yang semakin tak terkendali mengharuskan pemerintah untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang menyebabkan penurunan tingkat perekonomian hingga berdampak pada pasar modal dengan menurunnya harga saham secara terus-menerus. Untuk menghindari penurunan yang semakin besar, pemerintah mengeluarkan peraturan pembelian kembali (buyback) saham melalui SEOJK No. 3/SEOJK.04/2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai IHSG dan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman buyback saham di tengah pandemi Covid-19. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan event study. Adapun hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada variabel IHSG didapatkan hasil probabilitas signifikansi (sig.) < 0.05, yang berarti bahwa terdapat perubahan IHSG antara sebelum dan sesudah pengumuman dilakukan. Selanjutnya, pada variabel abnormal return dalam pengujian rata-rata abnormal return (AARit) didapatkan hasil probabilitas signifikansi (sig.) > 0.05 yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman buyback saham. Hal ini menunjukkan bahwa pengumuman buyback belum sepenuhnya efektif dalam meredam fluktuasi di pasar modal akibat adanya peristiwa pandemi Coivd-19.
股票价格指数(IHSG)及其在Covid-19大流行(个案研究)公布前和之后的异常回报率分析
2020年初发生的新冠肺炎疫情冲击了印尼人民的生活秩序,其中一个冲击就是经济领域。随着新型冠状病毒感染症(Covid-19病毒)的扩散扩散到无法控制的程度,需要政府实施大规模的社会限制措施(PSBB),这不仅会导致经济水平下降,还会对资本市场产生影响,导致股价持续下跌。为了避免更大的下跌,政府通过SEOJK No. 3/SEOJK.04/2020发布了股票回购规定。本次研究是为了调查新冠疫情下股票回购前后的JCI值和异常收益是否存在差异,采用事件研究方法进行的描述性定量研究。研究结果表明,JCI变量获得显著性概率(sig.) < 0.05,即公告前后JCI发生了变化。此外,在平均异常收益检验(AARit)中,异常收益变量的结果是显著性概率(sig.) > 0.05,这意味着股票回购公告前后的异常收益没有差异。这表明,回购公告并未完全有效地缓解因新冠肺炎疫情导致的资本市场波动。杨Pandemi Covid-19 terjadi篇awal tahun 2020 menyerang tatanan kehidupan步伐印度尼西亚,salah satunya篇上面perekonomian。新冠肺炎(Covid-19)新冠肺炎(Covid-19)疫情呈阳性,我们的新冠肺炎疫情呈阳性,我们的新冠肺炎疫情呈阳性,我们的新冠肺炎疫情呈阳性,我们的新冠肺炎疫情呈阳性,我们的新冠肺炎疫情呈阳性。Untuk menghindari penurunan yang semakin besar, peremerintah mengeluarkan peraturan pembelian kembali(回购)saham melalui SEOJK No. 3/SEOJK.04/2020。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai IHSG异常返回sebelum dansusuah penpedaan penhadi tengaah大流行Covid-19。孟古纳坎方法的定量描述,邓根方法的定量描述和事件研究。Adapun hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pada variable IHSG didapatkan hasil probabilitas significance (sig) < 0.05, yang berarti bahwa terdapat perubahan IHSG antara sebelum和sesudah pengumuman dilakukan。Selanjutnya, pada变量异常回报dalam企鹅rata-rata异常回报(AARit) didapatkan hasil概率显著(sig.) > 0.05 yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan异常回报sebelum和sesudah企鹅人类回购saham。新冠肺炎大流行的流行病学研究表明,人类回购是一种新冠肺炎大流行。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信