{"title":"Pengaruh Gross Motoric Training terhadap Kemampuan Koordinasi Motorik pada Anak Developmental Coordination Disorder di SLBN Surakarta","authors":".. Prasaja","doi":"10.26576/PROFESI.333","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Developmental Coordination Disorder (DCD) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kesulitan dalam pengembangan keterampilan gerak, adanya keterlambatan perkembangan pada motor skills, kesulitan dalam belajar atau melakukan keterampilan yang membutuhkan koordinasi motorik. Aktivitas gross motor sangat penting untuk menstimuli pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak dengan DCD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas gross motoric training terhadap kemampuan koordinasi motorik pada anak Developmental Coordination Disorder di SLBN Surakarta. Desain penelitian ini adalah quantitative pre-experimental design tipe one-group pretest-posttest. Peneliti menggunakan teknik purpossive sampling atau jugmental sampling. Sampel berjumlah 33 orang terdiri dari 28 laki-laki dan 5 perempuan. Alat pengumpul data berupa tes menggunakan instrument Test of Gross Motor Development-2. Metode analisis data yang digunakan dengan teknik statistik uji t-test berpasangan. Hasil Penelitian ini antara lain golongan umur sebagian besar sampel berada pada rentangan usia 6.00-6.11 tahun (39,4 %), berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh laki-laki (84,8%), menurut diagnosis sebagian besar Autism (48.5%). Ada pengaruh positif, dan signifikan secara statistik dari intervensi aktivitas gross motoric training terhadap kemampuan koordinasi motorik pada anak Developmental Coordination Disorder (p = 0,001). Kesimpulan penelitian ini adalah gross motoric training berpengaruh positif terhadap kemampuan koordinasi motorik pada anak Developmental Coordination Disorder.","PeriodicalId":32033,"journal":{"name":"Profesi Profesional Islam Media Publikasi Penelitian","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Profesi Profesional Islam Media Publikasi Penelitian","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.26576/PROFESI.333","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Developmental Coordination Disorder (DCD) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kesulitan dalam pengembangan keterampilan gerak, adanya keterlambatan perkembangan pada motor skills, kesulitan dalam belajar atau melakukan keterampilan yang membutuhkan koordinasi motorik. Aktivitas gross motor sangat penting untuk menstimuli pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak dengan DCD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas gross motoric training terhadap kemampuan koordinasi motorik pada anak Developmental Coordination Disorder di SLBN Surakarta. Desain penelitian ini adalah quantitative pre-experimental design tipe one-group pretest-posttest. Peneliti menggunakan teknik purpossive sampling atau jugmental sampling. Sampel berjumlah 33 orang terdiri dari 28 laki-laki dan 5 perempuan. Alat pengumpul data berupa tes menggunakan instrument Test of Gross Motor Development-2. Metode analisis data yang digunakan dengan teknik statistik uji t-test berpasangan. Hasil Penelitian ini antara lain golongan umur sebagian besar sampel berada pada rentangan usia 6.00-6.11 tahun (39,4 %), berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh laki-laki (84,8%), menurut diagnosis sebagian besar Autism (48.5%). Ada pengaruh positif, dan signifikan secara statistik dari intervensi aktivitas gross motoric training terhadap kemampuan koordinasi motorik pada anak Developmental Coordination Disorder (p = 0,001). Kesimpulan penelitian ini adalah gross motoric training berpengaruh positif terhadap kemampuan koordinasi motorik pada anak Developmental Coordination Disorder.