Evaluasi Desa Tangguh Bencana dalam Perspektif Formatif dan Reflektif Ketangguhan Masyarakat

Kartika Purwaningtyas
{"title":"Evaluasi Desa Tangguh Bencana dalam Perspektif Formatif dan Reflektif Ketangguhan Masyarakat","authors":"Kartika Purwaningtyas","doi":"10.37064/JPM.V9I1.8872","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kompleksitas dari konsep ketangguhan masyarakat berkembang seiring dengan perubahan yang terjadi secara dinamis. Pada hakikatnya, ketangguhan masyarakat adalah kemampuan masyarakat/komunitas/kelompok dalam merespon perubahan yang terjadi akibat berbagai kondisi eksternal salah satunya bencana alam. Desa tangguh bencana merupakan salah satu upaya dalam membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang dihadapi di Indonesia. Dalam pengukuran ketangguhan masyarakat telah banyak dikembangkan dengan berbagai pendekatan diantaranya pada pendekatan normatif dan reflektif. Melalui studi deksriptif dengan kajian pustaka dengan bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap Desa Tangguh Bencana dalam perspektif normatif dan Reflektif. Dalam Desa Tanggung Bencana dibentuk atas empat dimensi dalam yaitu regulasi, kelembagaan, pendanaan, pengembangan kapasitas dan penanggulan bencana. Hasil telaah menunjukan bahwa pada indikator terkait modal sosial dalam hal ini seperti pelatihan dan pemberdayaan masyarakat menjadi bagian dalam skala normatif atau sebagai faktor yang membentuk adanya ketangguhan masyarakat dalam Desa Tangguh Bencana. Selanjutnya instrumen hasil dalam Desa Tangguh Bencana diantaranya sistem peringatan dini, peta dan analisis risiko serta mitigasi struktural sebagai indikator petunjuk atau reflektif yang menggambarkan bagaimana ketangguhan masyarakat dalam menghadapi kondisi bencana di kemudian hari. Dominasi skala reflektif dalam Desa Tangguh Bencana sehingga perlu kedepannya didorong untuk memperkuat aspek normatif yang berasal dari internal komunitas/kelompok masyarakat. Keterbatasan analisis dan pembahasan dalam artikel ini perlu dikembangkan dalam kajian selanjutnya untuk melihat sejauh mana efektivitas dari Desa Tangguh bencana dalam perspektif ketangguhan masyarakat dan mengukur masing – masing kelompok normatif dan reflektif pada dimensi Desa Tangguh bencana serta kontribusi antar indikator dalam membentuk ketangguhan masyarakat sehingga proses pemberdayaan berjalan secara maksimal.","PeriodicalId":31208,"journal":{"name":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Kaji Tindak Jurnal Pemberdayaan Masyarakat","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37064/JPM.V9I1.8872","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Kompleksitas dari konsep ketangguhan masyarakat berkembang seiring dengan perubahan yang terjadi secara dinamis. Pada hakikatnya, ketangguhan masyarakat adalah kemampuan masyarakat/komunitas/kelompok dalam merespon perubahan yang terjadi akibat berbagai kondisi eksternal salah satunya bencana alam. Desa tangguh bencana merupakan salah satu upaya dalam membangun ketangguhan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang dihadapi di Indonesia. Dalam pengukuran ketangguhan masyarakat telah banyak dikembangkan dengan berbagai pendekatan diantaranya pada pendekatan normatif dan reflektif. Melalui studi deksriptif dengan kajian pustaka dengan bertujuan untuk melakukan evaluasi terhadap Desa Tangguh Bencana dalam perspektif normatif dan Reflektif. Dalam Desa Tanggung Bencana dibentuk atas empat dimensi dalam yaitu regulasi, kelembagaan, pendanaan, pengembangan kapasitas dan penanggulan bencana. Hasil telaah menunjukan bahwa pada indikator terkait modal sosial dalam hal ini seperti pelatihan dan pemberdayaan masyarakat menjadi bagian dalam skala normatif atau sebagai faktor yang membentuk adanya ketangguhan masyarakat dalam Desa Tangguh Bencana. Selanjutnya instrumen hasil dalam Desa Tangguh Bencana diantaranya sistem peringatan dini, peta dan analisis risiko serta mitigasi struktural sebagai indikator petunjuk atau reflektif yang menggambarkan bagaimana ketangguhan masyarakat dalam menghadapi kondisi bencana di kemudian hari. Dominasi skala reflektif dalam Desa Tangguh Bencana sehingga perlu kedepannya didorong untuk memperkuat aspek normatif yang berasal dari internal komunitas/kelompok masyarakat. Keterbatasan analisis dan pembahasan dalam artikel ini perlu dikembangkan dalam kajian selanjutnya untuk melihat sejauh mana efektivitas dari Desa Tangguh bencana dalam perspektif ketangguhan masyarakat dan mengukur masing – masing kelompok normatif dan reflektif pada dimensi Desa Tangguh bencana serta kontribusi antar indikator dalam membentuk ketangguhan masyarakat sehingga proses pemberdayaan berjalan secara maksimal.
通过形成和反思社区韧性的角度来评估有弹性的灾难村
社会韧性概念的复杂性随着动态变化而发展。基本上,社区的韧性是社区/社区/团体应对自然灾害造成的变化的能力。应对印度尼西亚面临的潜在灾难是建立社区韧性的努力之一。在衡量社会韧性的过程中,许多人都采用了规范和反射方法。通过对库的部门审查,旨在从规范和反射的角度对灾难适应性村庄进行评估。在负责救灾的村庄里,有四维的内部监管、机构、资金、能力和防治。研究结果表明,社会资本相关的指标,如培训和授权社会,要么是规范规模的一部分,要么是决定农村贫困人口韧性的因素。在耐旱灾害条件下,村庄的仪器包括早期预警系统、地图、风险分析和结构减缩,以说明社区在未来应对灾难时的韧性。灾难农村内反射规模的主导地位,因此应该鼓励未来加强来自社区内部的规范方面。本文分析的局限性和讨论需要在接下来的研究中开发视角中看到了村里的坚强的有效性程度灾难并测量了每个社会的韧性——每组规范和反射在形成过程中坚强的村庄灾难维度和指标之间的贡献社会的韧性,所以最大限度地进行赋权的过程。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信