Sisnayati Sisnayati, D. S. Dewi, R. Komala, M. Meilianti, Muhammad Faizal
{"title":"Pengolahan limbah Palm Oil Mill Effluent (POME) menggunakan proses aerasi dalam kolom aerator plat berlubang","authors":"Sisnayati Sisnayati, D. S. Dewi, R. Komala, M. Meilianti, Muhammad Faizal","doi":"10.36706/jtk.v28i3.996","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Indonesia merupakan salah satu negara penghasil terbesar Crude Palm Oil (CPO) di dunia. Namun industri ini menghasilkan limbah cair yang disebut Palm Oil Mill Effluent (POME) yang dapat mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Teknologi yang digunakan untuk mengolah POME pada penelitian ini adalah Kolom Aerasi Plat Berlubang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh waktu aerasi terhadap kualitas POME ditinjau dari penurunan kandungan Chemical Oxygen Demand (COD), Nitrogen Total (N-Total) dan pH dalam POME. Rangkaian alat penelitian terdiri dari Kolom Aerator dengan tinggi 100 cm dan diameter 10 cm serta di dalam kolom aerator dipasang plat berlubang dengan diameter lubang 0,5 cm dengan jarak masing-masing plat 10 cm. Pengambilan sampel dilakukan setiap 24 jam selama rentang waktu 6 hari, untuk diukur nilai pH menggunakan metode elektrometri, pengukuran nilai COD menggunakan metode reflux dan nilai N-Total diukur berdasarkan metode Kjeldahl. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik limbah POME sebelum proses aerasi memiliki nilai pH 5,73 dan mengandung COD dan N-Total yang sangat tinggi, yaitu berturut-turut 1.475,14 mg/L dan 91,12 mg/L yang melebihi ambang batas baku mutu lingkungan yang diizinkan. Kenaikan pH seiring dengan berjalannya waktu aerasi. Nilai pH tertinggi terjadi pada sampel POME I pada hari ke-5, yaitu 7,47. Semakin lama proses aerasi, maka kandungan COD dan N-Total akan semakin menurun, yaitu penurunan COD terbesar pada sampel POME II pada hari ke-6, sebesar 37,58 mg/L dengan persentase penurunan sebesar 97,45%. Penurunan kandungan N-Total terbesar terjadi pada sampel POME I di hari ke-6, yaitu sebesar 0,42 mg/L dengan persentase penurunan sebesar 99,54%.","PeriodicalId":52562,"journal":{"name":"Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Teknik Kimia dan Lingkungan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.36706/jtk.v28i3.996","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil terbesar Crude Palm Oil (CPO) di dunia. Namun industri ini menghasilkan limbah cair yang disebut Palm Oil Mill Effluent (POME) yang dapat mengakibatkan dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Teknologi yang digunakan untuk mengolah POME pada penelitian ini adalah Kolom Aerasi Plat Berlubang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh waktu aerasi terhadap kualitas POME ditinjau dari penurunan kandungan Chemical Oxygen Demand (COD), Nitrogen Total (N-Total) dan pH dalam POME. Rangkaian alat penelitian terdiri dari Kolom Aerator dengan tinggi 100 cm dan diameter 10 cm serta di dalam kolom aerator dipasang plat berlubang dengan diameter lubang 0,5 cm dengan jarak masing-masing plat 10 cm. Pengambilan sampel dilakukan setiap 24 jam selama rentang waktu 6 hari, untuk diukur nilai pH menggunakan metode elektrometri, pengukuran nilai COD menggunakan metode reflux dan nilai N-Total diukur berdasarkan metode Kjeldahl. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik limbah POME sebelum proses aerasi memiliki nilai pH 5,73 dan mengandung COD dan N-Total yang sangat tinggi, yaitu berturut-turut 1.475,14 mg/L dan 91,12 mg/L yang melebihi ambang batas baku mutu lingkungan yang diizinkan. Kenaikan pH seiring dengan berjalannya waktu aerasi. Nilai pH tertinggi terjadi pada sampel POME I pada hari ke-5, yaitu 7,47. Semakin lama proses aerasi, maka kandungan COD dan N-Total akan semakin menurun, yaitu penurunan COD terbesar pada sampel POME II pada hari ke-6, sebesar 37,58 mg/L dengan persentase penurunan sebesar 97,45%. Penurunan kandungan N-Total terbesar terjadi pada sampel POME I di hari ke-6, yaitu sebesar 0,42 mg/L dengan persentase penurunan sebesar 99,54%.