Farah Khilma Yustica, N. Widiastuti, Nava Sapitri, D. Fitriastuti
{"title":"Essential oils from Alpinia purpurata (Zingiberaceae): Chemical composition and Formulation of antiacne cream","authors":"Farah Khilma Yustica, N. Widiastuti, Nava Sapitri, D. Fitriastuti","doi":"10.20885/IJCR.VOL4.ISS1.ART3","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jerawat merupakan penyakit radang yang terjadi di kulit wajah, leher, dada dan punggung yang salah satunya disebabkan oleh bakteri. Salah satu bahan yang memiliki aktivitas antibakteri yaitu minyak lengkuas merah. Minyak atsiri diperoleh dengan cara distilasi uap-air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia minyak atsiri lengkuas merah Alpinia purpurata (Zingiberaceae) dan formulasi krim dari minyak atsiri lengkuas merah sebagai krim anti jerawat. Sediaan krim dipilih karena merupakan sistem emulsi yang mudah dioleskan dengan tekstur yang lembut dan dapat digunakan pada bagian kulit yang luas dan berfungsi sebagai pelindung yang baik bagi kulit. Minyak atsiri diformulasikan dalam sediaan krim dengan perbandingan konsentrasi minyak atsiri F1(0 persen), F2 (2,5persen), F3 (5persen), F4 (10persen). Minyak atsiri lengkuas merah diuji sifat fisik meliputi warna, bau, rendemen, berat jenis, indeks bias serta dianalisis menggunakan GC-MS. Berdasarkan hasil GC-MS minyak lengkuas merah didominasi oleh senyawa Beta-sesquiphellandrene dan Beta-bisabolene yang merupakan golongan terpenoid. Evaluasi sediaan krim meliputi pemeriksaan organoleptis seperti bau, warna, bentuk serta pengujian daya sebar, daya serap, homogenitas, pH, dan antibakteri. Hasil evaluasi sediaan krim menunjukkan sediaan homogen, pH sesuai dengan pH kulit, daya sebar yaitu meningkat untuk setiap penambahan beban. Kata kunci: Alpinia purpurata, minyak atsiri, formulasi, krim anti jerawat","PeriodicalId":33936,"journal":{"name":"Indonesian Journal of Chemical Research","volume":"544 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-07-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"4","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesian Journal of Chemical Research","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20885/IJCR.VOL4.ISS1.ART3","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Abstract
Jerawat merupakan penyakit radang yang terjadi di kulit wajah, leher, dada dan punggung yang salah satunya disebabkan oleh bakteri. Salah satu bahan yang memiliki aktivitas antibakteri yaitu minyak lengkuas merah. Minyak atsiri diperoleh dengan cara distilasi uap-air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia minyak atsiri lengkuas merah Alpinia purpurata (Zingiberaceae) dan formulasi krim dari minyak atsiri lengkuas merah sebagai krim anti jerawat. Sediaan krim dipilih karena merupakan sistem emulsi yang mudah dioleskan dengan tekstur yang lembut dan dapat digunakan pada bagian kulit yang luas dan berfungsi sebagai pelindung yang baik bagi kulit. Minyak atsiri diformulasikan dalam sediaan krim dengan perbandingan konsentrasi minyak atsiri F1(0 persen), F2 (2,5persen), F3 (5persen), F4 (10persen). Minyak atsiri lengkuas merah diuji sifat fisik meliputi warna, bau, rendemen, berat jenis, indeks bias serta dianalisis menggunakan GC-MS. Berdasarkan hasil GC-MS minyak lengkuas merah didominasi oleh senyawa Beta-sesquiphellandrene dan Beta-bisabolene yang merupakan golongan terpenoid. Evaluasi sediaan krim meliputi pemeriksaan organoleptis seperti bau, warna, bentuk serta pengujian daya sebar, daya serap, homogenitas, pH, dan antibakteri. Hasil evaluasi sediaan krim menunjukkan sediaan homogen, pH sesuai dengan pH kulit, daya sebar yaitu meningkat untuk setiap penambahan beban. Kata kunci: Alpinia purpurata, minyak atsiri, formulasi, krim anti jerawat