Maria Claudia Wahyu Trihastuti, Hana Panggabean, R. Marta
{"title":"Parenting Self-Efficacy Ibu dalam Mengasuh Anak dengan Disabilitas","authors":"Maria Claudia Wahyu Trihastuti, Hana Panggabean, R. Marta","doi":"10.14421/ijds.100103","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Parenting self-efficacy ibu, tantangan dan peran lingkungan, disabilitas This article focuses on the dynamic process of acceptance and motivation as well as essential factors in a mother’s parentingself-efficacy. Six participants are mothers of children (above 6 years old) with either one of the three types of ability: intellectual, sensory, or mental disability. The data are gathered through semi-structured interviews. The result of this study shows that the experienceof being reared by parents becomes a representative experience that adds to mothers’ knowledge and expertise in mothers’ reared task, in that mother’ rearing duty, shows motivation to increase the competency in fostering children with disability in many ways, among others are reading from mass media, consulting with a therapist, and communicating intensively with the teacher. Affiliate stigma experienced by mothers, evokes mothers to be more selective in choosing a social environment that supports the development of children with disability. Spirituality and social support become factors that play a role in mothers’ parenting-self efficacy.\nArtikel ini membahas dinamika proses penerimaan dan motivasi sebagai faktor yang berperan dalam parenting self-efficacy ibu. Enam responden yang terlibat dalam penelitian ini merupakan ibu dari anak dengan disabilitas (berusia di atas enam tahun) yang memiliki salah satu jenis dari tiga jenis disabilitas yakni intelektual, sensorik, dan mental. Teknik wawancara semi terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman diasuh oleh orang tua menjadi pengalaman perwakilan yang menambah pengetahuan dan kemampuan ibu dalam tugas pengasuhan. Ibu menunjukkan motivasi untuk meningkatkan kompetensi dalam mengasuh anak dengan disabilitas melalui berbagai cara, antara lain membaca informasi dari media massa, berkonsultasi dengan terapis, dan berkomunikasi secara intensif dengan guru. Affiliate stigma yang dialami ibu menggugah ibu untuk lebih selektif dalam menentukan lingkungan sosial yang mendukung perkembangan anak disabilitas. Spiritualitas dan dukungan sosial menjadi faktor yang berperan dalam parenting self-efficacy ibu.","PeriodicalId":55820,"journal":{"name":"INKLUSI Journal of Disability Studies","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-05-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INKLUSI Journal of Disability Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/ijds.100103","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Parenting self-efficacy ibu, tantangan dan peran lingkungan, disabilitas This article focuses on the dynamic process of acceptance and motivation as well as essential factors in a mother’s parentingself-efficacy. Six participants are mothers of children (above 6 years old) with either one of the three types of ability: intellectual, sensory, or mental disability. The data are gathered through semi-structured interviews. The result of this study shows that the experienceof being reared by parents becomes a representative experience that adds to mothers’ knowledge and expertise in mothers’ reared task, in that mother’ rearing duty, shows motivation to increase the competency in fostering children with disability in many ways, among others are reading from mass media, consulting with a therapist, and communicating intensively with the teacher. Affiliate stigma experienced by mothers, evokes mothers to be more selective in choosing a social environment that supports the development of children with disability. Spirituality and social support become factors that play a role in mothers’ parenting-self efficacy.
Artikel ini membahas dinamika proses penerimaan dan motivasi sebagai faktor yang berperan dalam parenting self-efficacy ibu. Enam responden yang terlibat dalam penelitian ini merupakan ibu dari anak dengan disabilitas (berusia di atas enam tahun) yang memiliki salah satu jenis dari tiga jenis disabilitas yakni intelektual, sensorik, dan mental. Teknik wawancara semi terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman diasuh oleh orang tua menjadi pengalaman perwakilan yang menambah pengetahuan dan kemampuan ibu dalam tugas pengasuhan. Ibu menunjukkan motivasi untuk meningkatkan kompetensi dalam mengasuh anak dengan disabilitas melalui berbagai cara, antara lain membaca informasi dari media massa, berkonsultasi dengan terapis, dan berkomunikasi secara intensif dengan guru. Affiliate stigma yang dialami ibu menggugah ibu untuk lebih selektif dalam menentukan lingkungan sosial yang mendukung perkembangan anak disabilitas. Spiritualitas dan dukungan sosial menjadi faktor yang berperan dalam parenting self-efficacy ibu.
育儿自我效能感本文主要研究母亲育儿自我效能感的接受与动机的动态过程以及影响因素。六名参与者是孩子(6岁以上)的母亲,他们有三种能力:智力、感官或精神残疾。数据是通过半结构化访谈收集的。本研究的结果表明,被父母抚养的经历成为一种代表性的经历,增加了母亲对母亲抚养任务的知识和专业知识,在母亲的抚养责任中,表现出在许多方面提高抚养残疾儿童能力的动机,其中包括阅读大众媒体,咨询治疗师,以及与老师进行深入交流。母亲所经历的附属污名,促使母亲在选择支持残疾儿童发展的社会环境时更有选择性。精神和社会支持成为影响母亲育儿自我效能感的因素。本文研究了父母的自我效能感与父母的自我效能感之间的关系。Enam responden yang terlibat dalam penelitian ini merupakan ibu dari anak dengan disabilitas (berusia di Enam tahun) yang memoriliki salah satu jenis dari tiga jenis disabilitas yakni intellectual, sensorik, danmental。Teknik wawancara半结构,digunakan sebagai Teknik pengumpulan数据。Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman diasuh oleh orang tua menjadi pengalaman perwakilan yang menamba pengetahuan dan kemampuan ibu dalam tugas pengasuhan。Ibu menunjukkan motivasi untuk meningkatkan kompetensi dalam mengasuh anak dengan abilabilitas melalui berbagai cara, antara lain membaca informasdari media massa, berkonsultasi dengan terapis, danberkomunikasi secara intensitenan guru。附属柱头yang dialami ibu menggugah ibu untuk lebih selektif dalam menentukan lingkungan social yang mendukung perkembangan anak disability。精神、社会、心理、心理因素对养育子女自我效能的影响。