ANALISIS KADAR BENZOAT DAN SORBAT PADA SAUS SAMBAL KEMASAN YANG DIJUAL DI PASAR BARU BEKASI DENGAN METODE HPLC

Maulidya Mitha Rianto, Elfira Mayasari, Siti Nurfajriah
{"title":"ANALISIS KADAR BENZOAT DAN SORBAT PADA SAUS SAMBAL KEMASAN YANG DIJUAL DI PASAR BARU BEKASI DENGAN METODE HPLC","authors":"Maulidya Mitha Rianto, Elfira Mayasari, Siti Nurfajriah","doi":"10.47522/jmk.v3i1.47","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Pendahuluan: Bahan Tambahan Pangan (BTP) digunakan secara luas oleh masyarakat. Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang banyak digunakan dalam saus sambal adalah pengawet seperti benzoat dan sorbat. Penggunaan pengawet pada bahan pangan tidak boleh melebihi ambang batas yang sudah ditentukan karena dapat memberikan efek bagi kesehatan, seperti benzoat yang dapat menimbulkan reaksi alergi dan bersifat karsinogenik karena adanya benzene serta sorbat yang dapat menyebabkan mutasi gen bila dikombinasikan dengan asam askorbat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar benzoat dan sorbat pada saus sambal kemasan yang dijual di Pasar Baru Bekasi dan melihat kesesuaian kadar pengawet dengan ambang batas yang sudah ditentukan.\nMetode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Kadar benzoat dan sorbat diperiksa menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil pengukuran dianalisis dengan membandingkan kadar maksimum benzoat dan sorbat yang diperbolehkan pada saus menurut Peraturan Kepala BPOM No. 36 Tahun 2013, yaitu 1000 mg/kg. Kadar benzoat dan sorbat yang melebihi ambang batas menandakan bahwa saus sambal tersebut tidak boleh untuk dikonsumsi.\nHasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh 100% sampel mengandung benzoat melebihi kadar maksimum yang telah ditetapkan dan 50% sampel mengandung sorbat dengan kadar di bawah ambang batas yang telah ditentukan.\nKesimpulan: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan analisis kadar benzoat dan sorbat pada sampel bahan pangan yang lain mengingat bahwa benzoat dan sorbat sering digunakan sebagai kombinasi pengawet dan diperbolehkan untuk digunakan dalam bahan pangan.","PeriodicalId":17802,"journal":{"name":"Jurnal Mitra Kesehatan","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Mitra Kesehatan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47522/jmk.v3i1.47","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Pendahuluan: Bahan Tambahan Pangan (BTP) digunakan secara luas oleh masyarakat. Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang banyak digunakan dalam saus sambal adalah pengawet seperti benzoat dan sorbat. Penggunaan pengawet pada bahan pangan tidak boleh melebihi ambang batas yang sudah ditentukan karena dapat memberikan efek bagi kesehatan, seperti benzoat yang dapat menimbulkan reaksi alergi dan bersifat karsinogenik karena adanya benzene serta sorbat yang dapat menyebabkan mutasi gen bila dikombinasikan dengan asam askorbat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar benzoat dan sorbat pada saus sambal kemasan yang dijual di Pasar Baru Bekasi dan melihat kesesuaian kadar pengawet dengan ambang batas yang sudah ditentukan. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Kadar benzoat dan sorbat diperiksa menggunakan metode High Performance Liquid Chromatography (HPLC). Data kuantitatif yang diperoleh dari hasil pengukuran dianalisis dengan membandingkan kadar maksimum benzoat dan sorbat yang diperbolehkan pada saus menurut Peraturan Kepala BPOM No. 36 Tahun 2013, yaitu 1000 mg/kg. Kadar benzoat dan sorbat yang melebihi ambang batas menandakan bahwa saus sambal tersebut tidak boleh untuk dikonsumsi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh 100% sampel mengandung benzoat melebihi kadar maksimum yang telah ditetapkan dan 50% sampel mengandung sorbat dengan kadar di bawah ambang batas yang telah ditentukan. Kesimpulan: Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan analisis kadar benzoat dan sorbat pada sampel bahan pangan yang lain mengingat bahwa benzoat dan sorbat sering digunakan sebagai kombinasi pengawet dan diperbolehkan untuk digunakan dalam bahan pangan.
分析在新市场上出售的包装辣椒酱中所含的苯甲酸盐和山葵的含量
引言:补充食品(BTP)被广泛使用。在辣椒酱中广泛使用的食品添加剂(BTP)是苯甲酸盐和果胶等防腐剂。对食品防腐剂的使用不能超过规定的限制,因为它可能对健康产生影响,如苯和牛皮纸,苯甲酸与抗坏血酸结合会引起基因突变,产生过敏和致癌反应。这项研究的目的是确定在新的市场上出售的包装辣椒酱的苯甲酸盐和椰奶的含量,并确定防腐剂水平与预先设定的阈值是否一致。方法:采用的研究方法是通过分段方法进行的定量描述性研究。苯甲酸和sorbat水平采用高性能Chromatography (HPLC)检验。根据2013年BPOM 36号(1000 mg/kg)的总调料,通过比较在酱汁中允许的最大苯甲酸和果胶数据进行分析。benzoat和sorbat的含量超过了阈值,表明辣椒酱不能食用。结果:研究表明,所有样本中苯佐特的含量都超过了设定的最大水平,50%的样本中苯佐特的含量低于规定的阈值。结论:根据已经进行的研究,可以提供进一步研究的建议是对其他食品样本进行苯甲酸盐和荞麦水平的分析,因为苯甲酸盐和索伦巴特常被用作防腐剂,并被允许在食品中使用。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信