{"title":"SAJAK-SAJAK IRIANTO IBRAHIM DALAM SITUS KESEDIHAN ANALISIS: SEMIOTIK RIFFATERRE","authors":"Kahar Muzakar, Sumiman Udu, Latief Sahidin","doi":"10.33772/jpb.v10i1.16805","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrack: Penelitian bertujuan menemukan makna, hubungan, sejarah dan latar belakang terciptanya sajak-sajak Irianto Ibrahim. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sajak-sajak Irianto Ibrahim dalam Situs Kesedihan yaitu Sajak Pada Suatu Hari, Sajak Percakapan Selepas Hujan, dan Sajak Yang Berakhir dengan Pertanyaan. Sajak-sajak yang ditulis pada Januari tahun 2019 ini terbagi dalam tiga judul. Namun dilihat dari alur waktu, ketiganya saling terhubung serta melengkapi. Terdapat rentetan cerita yang coba dilanjutkan kembali pada sajak-sajak selanjutnya, mengandung bahasa kiasan dan tanda-tanda menggunakan konotasi dari alam yang menarik untuk ditinjau maknanya. Aspek tersebut dianaliasis dari data berupa buku antologi puisi Situs Kesedihan rangkaian Toni Lesmana menggunakan pendekatan semiotik Riffaterre. Tujuannya untuk mengungkap makna sajak-sajak Irianto Ibrahin dalam Situs Kesedihan. Hasil analisis menunjukan bahwa dalam sajak Pada Suatu Hari, sajak Percakapan Selepas Hujan, dan sajak Yang Berakhir dengan Pertanyaan karya Irianto Ibrahim memiliki makna yang kompleks dan saling berhubungan satu sama lain. Hal tersebut dapat dilihat pada rangkain pencarian makna yang dilakukan menggunakan semiotik Riffaterre. Kata Kunci: Irianto Ibrahim; Makna Sajak; Semiotik Riffaterre; Situs Kesedihan","PeriodicalId":30889,"journal":{"name":"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Chie Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33772/jpb.v10i1.16805","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrack: Penelitian bertujuan menemukan makna, hubungan, sejarah dan latar belakang terciptanya sajak-sajak Irianto Ibrahim. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sajak-sajak Irianto Ibrahim dalam Situs Kesedihan yaitu Sajak Pada Suatu Hari, Sajak Percakapan Selepas Hujan, dan Sajak Yang Berakhir dengan Pertanyaan. Sajak-sajak yang ditulis pada Januari tahun 2019 ini terbagi dalam tiga judul. Namun dilihat dari alur waktu, ketiganya saling terhubung serta melengkapi. Terdapat rentetan cerita yang coba dilanjutkan kembali pada sajak-sajak selanjutnya, mengandung bahasa kiasan dan tanda-tanda menggunakan konotasi dari alam yang menarik untuk ditinjau maknanya. Aspek tersebut dianaliasis dari data berupa buku antologi puisi Situs Kesedihan rangkaian Toni Lesmana menggunakan pendekatan semiotik Riffaterre. Tujuannya untuk mengungkap makna sajak-sajak Irianto Ibrahin dalam Situs Kesedihan. Hasil analisis menunjukan bahwa dalam sajak Pada Suatu Hari, sajak Percakapan Selepas Hujan, dan sajak Yang Berakhir dengan Pertanyaan karya Irianto Ibrahim memiliki makna yang kompleks dan saling berhubungan satu sama lain. Hal tersebut dapat dilihat pada rangkain pencarian makna yang dilakukan menggunakan semiotik Riffaterre. Kata Kunci: Irianto Ibrahim; Makna Sajak; Semiotik Riffaterre; Situs Kesedihan