{"title":"EKSISTENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM PEMBELAJARAN DI TENGAH PANDEMI COVID 19","authors":"Agus Siahaya, Jenri Ambarita","doi":"10.32729/EDUKASI.V19I1.851","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"AbstractThis study aims to describe the existence by Christian Religion Teacher (PAK) in the learning process during the covid-19 pandemic. This is a descriptive qualitative study. This research is a descriptive qualitative research using data collection techniques, namely observation, interviews with online questionnaires through the telegram group Guru PAK Indonesia which consists of 880 members. The distribution of questionnaires was carried out in 2 stages, in the first stage 421 PAK teachers were the main respondents and the second questionnaire was distributed as many as 581 PAK teachers to obtain supporting data. From the results of the study, it was found that the existence of PAK teachers in learning was different, some were in a situation of smooth internet access, some were in areas that were not smooth and in areas where there was no internet access. Poor internet access, limited economic capacity and limited understanding of ICT are obstacles faced by many PAK teachers in learning. House-to-house learning, assignments, taking part in online workshops, learning on their own from the internet or even asking for help from peers are efforts made by PAK teachers to remain able to carry out their responsibilities as a professional PAK teacher in carrying out learning amid Covid- 19. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi guru PAK dalam pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dengan penyebaran kuesioner secara online melalui grup telegram Guru PAK Indonesia yang beranggotakan 880orang.Penyebaran kuesioner dilakukan dengan 2 tahapan, pada tahap pertama 421 orang guru PAK menjadi responden utama dan penyebaran kuesioner kedua sebanyak 581 orang guru PAK untuk mendapatkan data pendukung. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa keberadaan guru PAK dalam pembelajaran berbeda-beda, ada yang berada dalam situasi akses internet yang lancar, ada yang berada di daerah yang kurang lancar dan di daerah yang tidak ada akses internet. Akses internet yang kurang baik, kemampuan ekonomi yang terbatas dan pemahaman TIK yang masih terbatas menjadi kendala yang dihadapi oleh banyak guru PAK dalam pembelajaran. Pembelajaran dari rumah ke rumah, penugasan, mengikuti kegiatan workshop online, belajar sendiri dari internet atau bahkan meminta bantuan dari teman sejawat menjadi upaya yang dilakukan oleh guru PAK agar tetap mampu melakukan tanggung jawab sebagai seorang guru PAK yang profesional dalam melaksanakan pembelajaran di tengah Covid-19. ","PeriodicalId":31917,"journal":{"name":"Edukasi Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"3","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edukasi Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32729/EDUKASI.V19I1.851","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Abstract
AbstractThis study aims to describe the existence by Christian Religion Teacher (PAK) in the learning process during the covid-19 pandemic. This is a descriptive qualitative study. This research is a descriptive qualitative research using data collection techniques, namely observation, interviews with online questionnaires through the telegram group Guru PAK Indonesia which consists of 880 members. The distribution of questionnaires was carried out in 2 stages, in the first stage 421 PAK teachers were the main respondents and the second questionnaire was distributed as many as 581 PAK teachers to obtain supporting data. From the results of the study, it was found that the existence of PAK teachers in learning was different, some were in a situation of smooth internet access, some were in areas that were not smooth and in areas where there was no internet access. Poor internet access, limited economic capacity and limited understanding of ICT are obstacles faced by many PAK teachers in learning. House-to-house learning, assignments, taking part in online workshops, learning on their own from the internet or even asking for help from peers are efforts made by PAK teachers to remain able to carry out their responsibilities as a professional PAK teacher in carrying out learning amid Covid- 19. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi guru PAK dalam pembelajaran di tengah pandemi Covid-19.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dengan penyebaran kuesioner secara online melalui grup telegram Guru PAK Indonesia yang beranggotakan 880orang.Penyebaran kuesioner dilakukan dengan 2 tahapan, pada tahap pertama 421 orang guru PAK menjadi responden utama dan penyebaran kuesioner kedua sebanyak 581 orang guru PAK untuk mendapatkan data pendukung. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa keberadaan guru PAK dalam pembelajaran berbeda-beda, ada yang berada dalam situasi akses internet yang lancar, ada yang berada di daerah yang kurang lancar dan di daerah yang tidak ada akses internet. Akses internet yang kurang baik, kemampuan ekonomi yang terbatas dan pemahaman TIK yang masih terbatas menjadi kendala yang dihadapi oleh banyak guru PAK dalam pembelajaran. Pembelajaran dari rumah ke rumah, penugasan, mengikuti kegiatan workshop online, belajar sendiri dari internet atau bahkan meminta bantuan dari teman sejawat menjadi upaya yang dilakukan oleh guru PAK agar tetap mampu melakukan tanggung jawab sebagai seorang guru PAK yang profesional dalam melaksanakan pembelajaran di tengah Covid-19.
摘要本研究旨在描述新冠肺炎疫情期间基督教教师(PAK)在学习过程中的存在。这是一项描述性质的研究。本研究是一项描述性定性研究,使用数据收集技术,即观察,通过电报组Guru PAK印度尼西亚的在线问卷采访,其中包括880名成员。问卷的发放分两个阶段进行,第一阶段以421名PAK教师为主要调查对象,第二阶段共发放了581名PAK教师,以获取支持数据。从研究结果来看,PAK教师在学习中的存在是不同的,有的处于互联网接入顺畅的情况下,有的处于互联网接入不顺畅的地区,有的处于没有互联网接入的地区。互联网接入不佳、经济能力有限以及对信息通信技术的理解有限是许多巴基斯坦教师在学习中面临的障碍。挨家挨户学习、布置作业、参加在线研讨会、在互联网上自学,甚至向同龄人寻求帮助,这些都是巴基斯坦教师在2019冠状病毒病期间继续履行其作为专业巴基斯坦教师的职责所做的努力。[摘要]penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan eksistensi guru PAK dalam pembelajaran di tengah Covid-19。Penelitian ini merupakan Penelitian quality deskriptif dengan menggunakan teknik pengumpulan data yitu observasi, wawankara dengan penyebaran kuesioner secara online melalui group telegram Guru PAK印度尼西亚yang beranggotakan 880orang。Penyebaran kuesioner dilakukan dengan 2 tahapan, padtahap pertama 421猩猩上师pakmenjadi回应了utama danpenyebaran kuesioner kedua sebanyak 581猩猩上师pakuntuk mendapatkan数据pendukung。darhail penelitian diperoleh bahwa keberadaan guru PAK dalam pembelajaran berbeda-beda, ada yang berada dalam sitasakes internet, ada yang berada di daerah yang kurang lancar dandi daerah yang tidak ada akses internet。Akses internet yang kurang baik, kemampuan经济学家yang terbatas dan pemahaman TIK masih terbatas menjadi kendala yang dihadapi oleh banyak大师PAK dalam pembelajaran。新冠肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎肺炎