{"title":"THE KNOWLEDGE MANAGEMENT IN HADITH CODIFICATION","authors":"E. Erika, M. Mujiburrahman","doi":"10.21043/riwayah.v8i1.13675","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hadith codification has been carried out since the Prophet Muhammad era and was systematically documented in the 3rd century Hijri. During this period, the hadith codification went through a complicated process. The clerics who wrote hadith books had a standard in collecting, processing, and disseminating hadith. It has similarities with current knowledge management process theory, i.e., create, capture, classify, store, share, and apply. This study examines the knowledge management of hadith codification using the SECI model by Nonaka & Takeuchi. SECI contains four stages, there are Socialization, Externalization, Combination, and Internalization. The authors classify the process of hadith codification into the SECI model. In socialization, it will describe the process of hadith transfer from the Prophet Muhammad to his companions. The externalization stage explains the efforts of the companions to make the hadith into an explicit form. Afterward, the hadith codification process in the 3rd century Hijri is described at the combination stage. The last is internalization which explains the implementation and recreation of hadith into a new form of documentation. The method used is descriptive. Data were collected using historical-comparative research methods from the documents as the main sources and interviews as additional sources. The results of this study are rigorous methods used in the hadith codification in the context of knowledge management. Other findings are the values of the hadith codification process that can be applied in an organization.[Manajemen Pengetahuan dalam Kodifikasi Hadis. Kodifikasi hadis telah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad dan didokumentasikan secara sistematis pada abad ke-3 Hijriah. Selama periode ini, kodifikasi hadis melalui proses yang rumit. Para ulama yang menulis kitab hadis memiliki standar dalam mengumpulkan, mengolah, dan menyebarluaskan hadis. Ini memiliki kesamaan dengan teori proses manajemen pengetahuan saat ini, yaitu membuat, menangkap, mengklasifikasikan, menyimpan, berbagi, dan menerapkan. Penelitian ini mengkaji tentang manajemen pengetahuan kodifikasi hadits menggunakan model SECI oleh Nonaka & Takeuchi. SECI terdiri dari empat tahap, yaitu Sosialisasi, Eksternalisasi, Kombinasi, dan Internalisasi. Penulis mengklasifikasikan proses kodifikasi hadits ke dalam model SECI. Dalam sosialisasi ini akan dijelaskan proses transfer hadits dari Nabi Muhammad SAW kepada para sahabatnya. Tahap eksternalisasi menjelaskan upaya para sahabat untuk menjadikan hadits dalam bentuk eksplisit. Selanjutnya, proses kodifikasi hadits pada abad ke-3 Hijriah digambarkan pada tahap kombinasi. Terakhir adalah internalisasi yang menjelaskan implementasi dan rekreasi hadis ke dalam bentuk dokumentasi baru. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode penelitian sejarah-komparatif dari dokumen sebagai sumber utama dan wawancara sebagai sumber tambahan. Hasil penelitian ini adalah metode ketat yang digunakan dalam kodifikasi hadits dalam konteks manajemen pengetahuan. Temuan lainnya adalah nilai-nilai proses kodifikasi hadis yang dapat diterapkan dalam sebuah organisasi.]","PeriodicalId":31822,"journal":{"name":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Riwayah Jurnal Studi Hadis","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21043/riwayah.v8i1.13675","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Hadith codification has been carried out since the Prophet Muhammad era and was systematically documented in the 3rd century Hijri. During this period, the hadith codification went through a complicated process. The clerics who wrote hadith books had a standard in collecting, processing, and disseminating hadith. It has similarities with current knowledge management process theory, i.e., create, capture, classify, store, share, and apply. This study examines the knowledge management of hadith codification using the SECI model by Nonaka & Takeuchi. SECI contains four stages, there are Socialization, Externalization, Combination, and Internalization. The authors classify the process of hadith codification into the SECI model. In socialization, it will describe the process of hadith transfer from the Prophet Muhammad to his companions. The externalization stage explains the efforts of the companions to make the hadith into an explicit form. Afterward, the hadith codification process in the 3rd century Hijri is described at the combination stage. The last is internalization which explains the implementation and recreation of hadith into a new form of documentation. The method used is descriptive. Data were collected using historical-comparative research methods from the documents as the main sources and interviews as additional sources. The results of this study are rigorous methods used in the hadith codification in the context of knowledge management. Other findings are the values of the hadith codification process that can be applied in an organization.[Manajemen Pengetahuan dalam Kodifikasi Hadis. Kodifikasi hadis telah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad dan didokumentasikan secara sistematis pada abad ke-3 Hijriah. Selama periode ini, kodifikasi hadis melalui proses yang rumit. Para ulama yang menulis kitab hadis memiliki standar dalam mengumpulkan, mengolah, dan menyebarluaskan hadis. Ini memiliki kesamaan dengan teori proses manajemen pengetahuan saat ini, yaitu membuat, menangkap, mengklasifikasikan, menyimpan, berbagi, dan menerapkan. Penelitian ini mengkaji tentang manajemen pengetahuan kodifikasi hadits menggunakan model SECI oleh Nonaka & Takeuchi. SECI terdiri dari empat tahap, yaitu Sosialisasi, Eksternalisasi, Kombinasi, dan Internalisasi. Penulis mengklasifikasikan proses kodifikasi hadits ke dalam model SECI. Dalam sosialisasi ini akan dijelaskan proses transfer hadits dari Nabi Muhammad SAW kepada para sahabatnya. Tahap eksternalisasi menjelaskan upaya para sahabat untuk menjadikan hadits dalam bentuk eksplisit. Selanjutnya, proses kodifikasi hadits pada abad ke-3 Hijriah digambarkan pada tahap kombinasi. Terakhir adalah internalisasi yang menjelaskan implementasi dan rekreasi hadis ke dalam bentuk dokumentasi baru. Metode yang digunakan adalah deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode penelitian sejarah-komparatif dari dokumen sebagai sumber utama dan wawancara sebagai sumber tambahan. Hasil penelitian ini adalah metode ketat yang digunakan dalam kodifikasi hadits dalam konteks manajemen pengetahuan. Temuan lainnya adalah nilai-nilai proses kodifikasi hadis yang dapat diterapkan dalam sebuah organisasi.]
圣训编纂自先知穆罕默德时代开始,在3世纪的Hijri中被系统地记录下来。在这一时期,圣训编纂经历了一个复杂的过程。撰写圣训书籍的神职人员在收集、处理和传播圣训方面有自己的标准。它与现有的知识管理过程理论有相似之处,即创建、获取、分类、存储、共享和应用。本研究使用Nonaka & Takeuchi的SECI模型检验圣训编纂的知识管理。SECI包括社会化、外化、结合和内化四个阶段。作者将圣训编纂过程归类为SECI模型。在社会化中,它将描述从先知穆罕默德到他的同伴的圣训转移的过程。外化阶段解释了同伴们努力将圣训变成一种明确的形式。之后,在结合阶段描述了3世纪回历的圣训编纂过程。最后是内化,它解释了圣训的实现和再创造成一种新的文件形式。使用的方法是描述性的。使用历史比较研究方法从文件作为主要来源和访谈作为附加来源收集数据。本研究的结果是在知识管理背景下的圣训编纂中使用的严谨方法。其他发现是圣训编纂过程的价值,可以应用于组织中。[管理人员Pengetahuan dalam Kodifikasi Hadis]。穆罕默德:我是穆罕默德,我是穆罕默德,我是穆罕默德,我是穆罕默德。Selama周期ini, kodifikasi hadi melalui promeyang rumit。Para ulama yang menulis kitab hais memoriliki标准dalam mengumpulkan, mengolah, dan menyebarluaskan hais。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Penelitian ini mengkaji tentententenmanagement pengetahuan kodifikasi haits mengakakan模型SECI oleh Nonaka & Takeuchi。SECI terdiri dari empat tahap, yitu Sosialisasi, Eksternalisasi, Kombinasi, dan Internalisasi。Penulis mengklasifikasikan将kodifikasi的行为与dalam模型SECI进行了比较。Dalam sosialisasi ini akan dijelaskan提议转移hadits dari Nabi Muhammad SAW kepada para sahabatnya。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Selanjutnya, propros kodifikasi haits pada abad - ke-3 Hijriah digambarkan pada tahap kombinasi。Terakhir adalah的内部管理是杨门杰拉斯坎的实施,但这是一个由dalam bentuk dokumentasi baru组成的机构。Metode yang digunakan adalah deskriptif。彭普兰的数据dilakukan dengan方法penelitian sejarah- parparatif dari dokumen sebagai sumber utama danwawancara sebagai sumber tambahan。Hasil penelitian ini adalah方法ketat yang digunakan dalam kodifikasi haits dalam konteks管理pengetahuan。[翻译]:“我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国。”