{"title":"Efektivitas Konseling Kelompok Realita untuk Meningkatkan Regulasi Diri Santri","authors":"Muslimah Muslimah","doi":"10.47453/coution.v1i1.78","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"This study aims to determine the self-regulation of students of tahfidz and examine the effectiveness of group counseling on the improvement of self-regulation of students of tahfidz at the Ali Maksum foundation in the Krapyak boarding school. This research is an experimental study, with the determination of research subjects using purposive sampling based on self-regulation scale scores with a low category of ten female students, divided into two groups, namely 5 (five) students as an experimental group and 5 (five) students as a group control. Data analysis using the Mann Whitney & Wilcoxon test. Data collection using Self Regulatory Scale, Observation, Questionnaire, and Interview. The results showed that self-regulation before being given treatment was seen from intra-personal namely students of Tahfidz had not been able to make planning goals, decreased motivation, lack of discipline, disturbed mood due to factors delaying work, feeling lazy, feeling bored and bored. Interpersonal self-regulation is that the students of Tahfidz have a good relationship with friends, family and teachers in the boarding school. The meta-personal self-regulation that is santri tahfidz is able to straighten the intention to memorize the Koran solely to worship God. The self-regulation of students of tahfidz after being given treatment has changed. This can be seen from the students of Tahfidz who are able to make planning goals, motivation is increasing, more focused in achieving goals, more disciplined in carrying out activities, and getting accustomed to the condition of the boarding school environment. Reality group counseling is effective for improving students' self-regulation tahfidz the Ali Maksum foundation of the Krapyak boarding school. This can be seen in the non-parametric statistical calculation output Wilcoxon test with Asymp Sig results (2-tailed) = 0.039 <0.05 and Z-2.060a, meaning that the self-regulation score has increased after being given treatment. Meanwhile in the control group there was no significant increase between pre-test and post-test scores in self-regulation. This can be seen in the out-put statistical calculations with the results of Asymp Sig. (2-tailed) = 0.853> 0.05. \nKeywords: Reality Group Counseling; Self Regulation ; Santri Tahfidz. \nAbstrak \nPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui regulasi diri santri tahfidz dan menguji efektivitas konseling kelompok realita terhadap peningkatan regulasi diri santri tahfidz di yayasan Ali Maksum pondok pesantren Krapyak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sampling berdasarkan skor skala regulasi diri dengan kategori rendah sejumlah sepuluh orang santri puteri, terbagi menjadi dua kelompok yaitu 5 (lima) orang santri sebagai kelompok eksperimen dan 5 (lima) orang santri sebagai kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney & Wilcoxon. Pengumpulan data dengan menggunakan Skala Regulasi Diri, Observasi, Angket, dan Interview. Hasil penelitian menunjukkan regulasi diri sebelum diberikan treatment dilihat dari intra-personal yaitu santri tahfidz belum mampu membuat perencaanaan tujuan, motivasi menurun, kurang disiplin, suasana hati terganggu akibat faktor menunda-nunda pekerjaan, rasa malas, merasa jenuh dan bosan. Regulasi diri interpersonal yaitu para santri tahfidz ini mempunyai hubungan yang baik dengan teman, keluarga dan guru yang ada di pondok pesantren. Regulasi diri meta-personal yaitu santri tahfidz mampu meluruskan niat menghafal Al-Quran semata-mata untuk beribadah kepada Allah. Regulasi diri santri tahfidz setelah diberikan treatment mengalami perubahan. Hal ini bisa terlihat dari santri tahfidz yang mampu membuat perencanaan tujuan, motivasi semakin meningkat, lebih fokus dalam mencapai tujuan, lebih disiplin dalam menjalani kegiatan, dan mulai terbiasa dengan kondisi lingkungan pondok pesantren. Konseling kelompok realita efektif untuk meningkatkan regulasi diri santri tahfidz yayasan Ali Maksum pondok pesantren Krapyak. Hal tersebut dapat dilihat pada out-put perhitungan statistik nonparametrik uji Wilcoxon dengan hasil Asymp Sig.(2-tailed) = 0,039 < 0,05 dan Z -2.060a, artinya bahwa skor regulasi diri mengalami peningkatan setelah diberikan treatment. Sementara itu pada kelompok kontrol tidak ada peningkatan yang signifikan antara skor pre-test dan post-test dalam regulasi diri. Hal tersebut dapat dilihat pada out-put perhitungan statistik dengan hasil Asymp Sig.(2-tailed) = 0,853 > 0,05. \nKata kunci: Konseling Kelompok Realita; Regulasi Diri; Santri Tahfidz. \n ","PeriodicalId":10740,"journal":{"name":"Coution : journal of counseling and education","volume":"47 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-02-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Coution : journal of counseling and education","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.47453/coution.v1i1.78","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
This study aims to determine the self-regulation of students of tahfidz and examine the effectiveness of group counseling on the improvement of self-regulation of students of tahfidz at the Ali Maksum foundation in the Krapyak boarding school. This research is an experimental study, with the determination of research subjects using purposive sampling based on self-regulation scale scores with a low category of ten female students, divided into two groups, namely 5 (five) students as an experimental group and 5 (five) students as a group control. Data analysis using the Mann Whitney & Wilcoxon test. Data collection using Self Regulatory Scale, Observation, Questionnaire, and Interview. The results showed that self-regulation before being given treatment was seen from intra-personal namely students of Tahfidz had not been able to make planning goals, decreased motivation, lack of discipline, disturbed mood due to factors delaying work, feeling lazy, feeling bored and bored. Interpersonal self-regulation is that the students of Tahfidz have a good relationship with friends, family and teachers in the boarding school. The meta-personal self-regulation that is santri tahfidz is able to straighten the intention to memorize the Koran solely to worship God. The self-regulation of students of tahfidz after being given treatment has changed. This can be seen from the students of Tahfidz who are able to make planning goals, motivation is increasing, more focused in achieving goals, more disciplined in carrying out activities, and getting accustomed to the condition of the boarding school environment. Reality group counseling is effective for improving students' self-regulation tahfidz the Ali Maksum foundation of the Krapyak boarding school. This can be seen in the non-parametric statistical calculation output Wilcoxon test with Asymp Sig results (2-tailed) = 0.039 <0.05 and Z-2.060a, meaning that the self-regulation score has increased after being given treatment. Meanwhile in the control group there was no significant increase between pre-test and post-test scores in self-regulation. This can be seen in the out-put statistical calculations with the results of Asymp Sig. (2-tailed) = 0.853> 0.05.
Keywords: Reality Group Counseling; Self Regulation ; Santri Tahfidz.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui regulasi diri santri tahfidz dan menguji efektivitas konseling kelompok realita terhadap peningkatan regulasi diri santri tahfidz di yayasan Ali Maksum pondok pesantren Krapyak. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, dengan penentuan subjek penelitian menggunakan purposive sampling berdasarkan skor skala regulasi diri dengan kategori rendah sejumlah sepuluh orang santri puteri, terbagi menjadi dua kelompok yaitu 5 (lima) orang santri sebagai kelompok eksperimen dan 5 (lima) orang santri sebagai kelompok kontrol. Analisis data menggunakan uji Mann Whitney & Wilcoxon. Pengumpulan data dengan menggunakan Skala Regulasi Diri, Observasi, Angket, dan Interview. Hasil penelitian menunjukkan regulasi diri sebelum diberikan treatment dilihat dari intra-personal yaitu santri tahfidz belum mampu membuat perencaanaan tujuan, motivasi menurun, kurang disiplin, suasana hati terganggu akibat faktor menunda-nunda pekerjaan, rasa malas, merasa jenuh dan bosan. Regulasi diri interpersonal yaitu para santri tahfidz ini mempunyai hubungan yang baik dengan teman, keluarga dan guru yang ada di pondok pesantren. Regulasi diri meta-personal yaitu santri tahfidz mampu meluruskan niat menghafal Al-Quran semata-mata untuk beribadah kepada Allah. Regulasi diri santri tahfidz setelah diberikan treatment mengalami perubahan. Hal ini bisa terlihat dari santri tahfidz yang mampu membuat perencanaan tujuan, motivasi semakin meningkat, lebih fokus dalam mencapai tujuan, lebih disiplin dalam menjalani kegiatan, dan mulai terbiasa dengan kondisi lingkungan pondok pesantren. Konseling kelompok realita efektif untuk meningkatkan regulasi diri santri tahfidz yayasan Ali Maksum pondok pesantren Krapyak. Hal tersebut dapat dilihat pada out-put perhitungan statistik nonparametrik uji Wilcoxon dengan hasil Asymp Sig.(2-tailed) = 0,039 < 0,05 dan Z -2.060a, artinya bahwa skor regulasi diri mengalami peningkatan setelah diberikan treatment. Sementara itu pada kelompok kontrol tidak ada peningkatan yang signifikan antara skor pre-test dan post-test dalam regulasi diri. Hal tersebut dapat dilihat pada out-put perhitungan statistik dengan hasil Asymp Sig.(2-tailed) = 0,853 > 0,05.
Kata kunci: Konseling Kelompok Realita; Regulasi Diri; Santri Tahfidz.
本研究旨在确定塔非兹学生的自我调节,并检验团体咨询对Krapyak寄宿学校Ali Maksum基金会塔非兹学生自我调节的改善效果。本研究为实验研究,采用基于自我调节量表得分的有目的抽样确定研究对象,低类别为10名女学生,分为两组,5(5)名学生作为实验组,5(5)名学生作为对照组。使用Mann Whitney & Wilcoxon检验进行数据分析。采用自我调节量表、观察法、问卷法和访谈法收集数据。结果显示,治疗前的自我调节从个人内部来看,即Tahfidz学生无法制定计划目标,动机下降,缺乏纪律,因工作延误而情绪紊乱,感到懒惰,感到无聊和无聊。人际关系的自我调节是塔菲兹的学生与寄宿学校的朋友,家人和老师有良好的关系。santri tahfidz的元个人自我调节能够理顺背诵古兰经的意图,仅仅是为了崇拜上帝。tahfidz学生在接受治疗后的自我调节发生了变化。这可以从Tahfidz的学生身上看出,他们能够制定计划目标,动机越来越强,更专注于实现目标,更有纪律地开展活动,并且习惯了寄宿学校的环境条件。Krapyak寄宿学校的Ali Maksum基金会表示,现实小组咨询对提高学生的自我调节是有效的。这可以从非参数统计计算输出的Wilcoxon检验中看出,其Asymp Sig结果(双尾)= 0.039 0.05。关键词:现实团体咨询;自我规制;Santri Tahfidz。【摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文摘要】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】【中文】Penelitian ini merupakan Penelitian eksperen, dengan Penelitian menggunakan目的取样berdasarkan skor skala regulasi diri dengan kategori rendah sejumlah sepuluh orang santri putri puteri, terbagi menjadi dua kelompok yait5 (lima) orang santri sebagai kelompok eksperen dan5 (lima) orang santri sebagai kelompok control。分析数据menggunakan uji Mann Whitney & Wilcoxon。Pengumpulan数据,dengan menggunakan Skala Regulasi dii, Observasi, Angket, dan访谈。Hasil penelitian menunjukkan regulasi diri sebelbeli deberikan治疗dililhat dari个人内部yaiti sanitz belumpu成员perencaanantujuan, motivasasmenurun, kurang disisplin, suasana hati hati terganggu akibat funda pekerjaan, rasa malas, merasa jenuh danbosan。常青树人际关系yitu para santri tahfidz i mempunya hubungan yang baik dengan teman, keluarga dan guru yang ada di pondok pesantrek。《古兰经》:《古兰经》:《古兰经》:《古兰经》:《古兰经》:《古兰经》:《古兰经》:《古兰经》:《古兰经》:《古兰经》正规的卫生保健机构,如塔菲兹卫生保健机构,治疗门卡拉米·佩鲁巴汉。Hal ini bisa terlihat dari santri tahfidz yang mampu成员perencanantujuan, motivasi semakin mengkat, lebih fokus dalam mencapai tujuan, lebih disiplin dalam menjalani kegiatan, dan mulai terbiasa dengan kondisi lingkungan pondok代表。康赛林克龙波的真实情况是,我的祖国是光明的,我的祖国是光明的,我是光明的。哈尔于dapat dilihat篇输出perhitungan statistik nonparametrik里头Wilcoxon dengan hasil Asymp团体。(2-tailed) = 0039 < 0 05丹-2.060 Z artinya bahwa skor regulasi diri mengalami peningkatan setelah diberikan治疗。Sementara是帕达kelompok控制,帕达peningkatan,阳显着,antara skor前测试和后测试dalam规则diri。统计结果表明:1 .(2-tailed) = 0.853 > 0.05。Kata kunci: Konseling Kelompok Realita;Regulasi Diri;Santri Tahfidz。