Annisaa Ayu Nabilla, E. D. Utami, Ika Mustikaningtias
{"title":"Pengobatan Berpotensi Tidak Tepat Berdasarkan Kriteria Beers 2015 Pada Pasien Geriatri di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo","authors":"Annisaa Ayu Nabilla, E. D. Utami, Ika Mustikaningtias","doi":"10.20884/1.api.2019.7.1.2412","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Geriatri berpotensi mengalami pengobatan berpotensi tidak tepat atau potentially inappropriate medications (PIMs). Kriteria Beers 2015 merupakan kriteria untuk mengidentifikasi PIMs. Pengambilan sampel secara retrospektif dengan pengambilan sampel acak sederhana. Hasil penelitian menunjukkan pasien paling banyak berusia 75-90 tahun, jenis kelamin laki-laki, lama rawat <7 hari dengan polifarmasi ≥5 macam obat. Dari 97 pasien, sebanyak 93 mengalami kejadian PIMs dengan 261 kejadian PIMs. Obat yang dihindari adalah omeprazol (31,57%). Obat yang masih bisa digunakan dengan hati-hati adalah furosemid (45,68%). Obat yang membutuhkan penyesuaian dosis adalah ranitidin (11,11%). Interaksi obat yang paling banyak adalah ketorolak dengan metilprednisolon (42,85%) dengan kondisi gagal jantung dan ginjal (28,57%).","PeriodicalId":6923,"journal":{"name":"Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo","volume":"3 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20884/1.api.2019.7.1.2412","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Geriatri berpotensi mengalami pengobatan berpotensi tidak tepat atau potentially inappropriate medications (PIMs). Kriteria Beers 2015 merupakan kriteria untuk mengidentifikasi PIMs. Pengambilan sampel secara retrospektif dengan pengambilan sampel acak sederhana. Hasil penelitian menunjukkan pasien paling banyak berusia 75-90 tahun, jenis kelamin laki-laki, lama rawat <7 hari dengan polifarmasi ≥5 macam obat. Dari 97 pasien, sebanyak 93 mengalami kejadian PIMs dengan 261 kejadian PIMs. Obat yang dihindari adalah omeprazol (31,57%). Obat yang masih bisa digunakan dengan hati-hati adalah furosemid (45,68%). Obat yang membutuhkan penyesuaian dosis adalah ranitidin (11,11%). Interaksi obat yang paling banyak adalah ketorolak dengan metilprednisolon (42,85%) dengan kondisi gagal jantung dan ginjal (28,57%).