D. Ningsih, Purwati Purwati, Zusfahair Zusfahair, Ahmad Nurdin
{"title":"Hand Sanitizer Ekstrak Metanol Daun Mangga Arumanis (Mangifera indica L.)","authors":"D. Ningsih, Purwati Purwati, Zusfahair Zusfahair, Ahmad Nurdin","doi":"10.20961/ALCHEMY.15.1.21458.10-23","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"<p>Komponen dasar yang terdapat dalam <em>hand</em><em> </em><em>sanitizer</em> yaitu senyawaan antibakteri alkohol dan triklosan. Triklosan<em> </em>merupakan zat antibakteri yang paling sering ditambahkan dalam <em>hand</em><em> </em><em>sanitizer</em>. Triklosan<em> </em>merupakan zat antibakteri yang paling sering ditambahkan dalam <em>hand</em><em> </em><em>sanitizer</em>. Namun, penggunaan triklosan dapat membuat bakteri kebal, mengganggu kerja hormon dan bersifat toksik. Senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, steroid, polifenol, tanin, dan saponin pada ekstrak daun mangga arumanis <em>(Mangifera indica </em>L.) dapat digunakan sebagai antibakteri pengganti triklosan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak metanol daun mangga arumanis sebagai gel <em>hand sanitizer</em><em> </em>dan karakterisasi sediaan tersebut. Karakterisasi sediaan gel <em>hand sanitizer </em>meliputi uji pH, uji daya sebar, konsistensi, homogenitas, dan uji aktivitas. Uji pH diperoleh pH dengan rentang 6,49 – 5,74. Kisaran pH tersebut telah memenuhi ketentuan SNI No. 06-2588. Karakterisasi uji daya sebar memperoleh rentang penyebaran 58,55 – 50,05 mm, dimana telah memenuhi ketentuan SNI No. 06-2588. Namun, pada konsentrasi 0 ppm pada hari ke 15 rentang penyebarannya tidak memenuhi SNI No. 06-2588. Sediaan memiliki konsistensi dalam bentuk gel yang homogen. Gel <em>hand sanitizer</em> ekstrak metanol daun mangga arumanis diuji aktivitasnya terhadap bakteri <em>Staphylococcus aureus</em> pada hari ke 0 dan 15 penyimpanan dengan zona hambat (ϕ) yang diperoleh sebesar 4,36 dan 10,35 mm dengan konsentrasi 5 ppm, dan 4,51 dan 12,12 mm dengan konsentrasi 10 ppm.</p><p><strong><span lang=\"EN\">Hand </span><span lang=\"EN\">sanitizer</span><span lang=\"EN\"> of methanol extract of manggoes leaf (Mangifera indica L)</span>. </strong><span lang=\"EN-US\">The main component</span><span>s</span><span lang=\"EN-US\"> in hand</span><span lang=\"EN-US\">sanitizer</span><span lang=\"EN-US\">are</span><span lang=\"EN-US\"> antibacterial compounds </span><span lang=\"EN-US\">of</span><span lang=\"EN-US\"> alcohol and triclosan. Triclosan is the most commonly added antibacterial agent in the hand</span><span lang=\"EN-US\">sanitizer</span><span lang=\"EN-US\">. </span><span>However</span><span>,</span><span lang=\"EN-US\"> triclosan can make resistant</span><span> bacteria</span><span lang=\"EN-US\">, hormones disrupt and toxic. </span><span>M</span><span lang=\"EN-US\">ango leaf extract (<em>Mangifera indica</em> L.)</span><span> have a</span><span lang=\"EN-US\">ctive compounds such as; flavonoids, alkaloids, steroids, polyphenols, tannins, and saponins </span><span>that </span><span lang=\"EN-US\">can </span><span>be </span><span lang=\"EN-US\">used as an antibacterial substitute for triclosan</span><span>.</span><span lang=\"EN-US\">This research formulates mango lea</span><span>ves </span><span lang=\"EN-US\">extract for hand sanitizer </span><span lang=\"EN-US\">followed by its characterization.</span><span lang=\"EN-US\"> The characterization includes pH measurement, dispersive power test, consistency, homogeneity, and activity test. The pH measurement obtains that the pH is within 6.49 – 5.74. It </span><span>complies with</span><span>I</span><span lang=\"EN-US\">ndonesian </span><span>n</span><span lang=\"EN-US\">ational </span><span>s</span><span lang=\"EN-US\">tandard </span><span lang=\"EN-US\">N</span><span>o</span><span lang=\"EN-US\">. 06-2588 </span><span lang=\"EN-US\">requirement. </span><span lang=\"EN-US\">The d</span><span lang=\"EN-US\">ispersive power test found dispersion value around 58.55 – 50.05 mm, which has fulfilled the SNI N</span><span>o</span><span lang=\"EN-US\">. 06-2588 provisions</span><span lang=\"EN-US\">. </span><span lang=\"EN-US\">However, at 0 ppm the dispersive power </span><span lang=\"EN-US\">did</span><span lang=\"EN-US\"> not </span><span lang=\"EN-US\">meet</span><span lang=\"EN-US\">the </span><span lang=\"EN-US\">SNI N</span><span>o</span><span lang=\"EN-US\">. 06-2588. The formula shows a homogeneous gel. </span><span>Mango leaves extract <em>hand sanitizer</em> gel was tested for activity to <em>Staphylococcus aures</em> </span><span lang=\"EN-US\">during 0 and 15 days of storage, the inhibition zone </span><span>(ϕ)</span><span lang=\"EN-US\"> at 4.36 and 10.35 mm (5 ppm), 4.51 and 12.12 mm (10 ppm).</span></p>","PeriodicalId":7926,"journal":{"name":"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia","volume":"48 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2019-03-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"8","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Alchemy: Jurnal Penelitian Kimia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.20961/ALCHEMY.15.1.21458.10-23","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 8
Abstract
Komponen dasar yang terdapat dalam handsanitizer yaitu senyawaan antibakteri alkohol dan triklosan. Triklosanmerupakan zat antibakteri yang paling sering ditambahkan dalam handsanitizer. Triklosanmerupakan zat antibakteri yang paling sering ditambahkan dalam handsanitizer. Namun, penggunaan triklosan dapat membuat bakteri kebal, mengganggu kerja hormon dan bersifat toksik. Senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, steroid, polifenol, tanin, dan saponin pada ekstrak daun mangga arumanis (Mangifera indica L.) dapat digunakan sebagai antibakteri pengganti triklosan. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak metanol daun mangga arumanis sebagai gel hand sanitizerdan karakterisasi sediaan tersebut. Karakterisasi sediaan gel hand sanitizer meliputi uji pH, uji daya sebar, konsistensi, homogenitas, dan uji aktivitas. Uji pH diperoleh pH dengan rentang 6,49 – 5,74. Kisaran pH tersebut telah memenuhi ketentuan SNI No. 06-2588. Karakterisasi uji daya sebar memperoleh rentang penyebaran 58,55 – 50,05 mm, dimana telah memenuhi ketentuan SNI No. 06-2588. Namun, pada konsentrasi 0 ppm pada hari ke 15 rentang penyebarannya tidak memenuhi SNI No. 06-2588. Sediaan memiliki konsistensi dalam bentuk gel yang homogen. Gel hand sanitizer ekstrak metanol daun mangga arumanis diuji aktivitasnya terhadap bakteri Staphylococcus aureus pada hari ke 0 dan 15 penyimpanan dengan zona hambat (ϕ) yang diperoleh sebesar 4,36 dan 10,35 mm dengan konsentrasi 5 ppm, dan 4,51 dan 12,12 mm dengan konsentrasi 10 ppm.
Hand sanitizer of methanol extract of manggoes leaf (Mangifera indica L). The main components in handsanitizerare antibacterial compounds of alcohol and triclosan. Triclosan is the most commonly added antibacterial agent in the handsanitizer. However, triclosan can make resistant bacteria, hormones disrupt and toxic. Mango leaf extract (Mangifera indica L.) have active compounds such as; flavonoids, alkaloids, steroids, polyphenols, tannins, and saponins that can be used as an antibacterial substitute for triclosan.This research formulates mango leaves extract for hand sanitizer followed by its characterization. The characterization includes pH measurement, dispersive power test, consistency, homogeneity, and activity test. The pH measurement obtains that the pH is within 6.49 – 5.74. It complies withIndonesian national standard No. 06-2588 requirement. The dispersive power test found dispersion value around 58.55 – 50.05 mm, which has fulfilled the SNI No. 06-2588 provisions. However, at 0 ppm the dispersive power did not meetthe SNI No. 06-2588. The formula shows a homogeneous gel. Mango leaves extract hand sanitizer gel was tested for activity to Staphylococcus auresduring 0 and 15 days of storage, the inhibition zone (ϕ) at 4.36 and 10.35 mm (5 ppm), 4.51 and 12.12 mm (10 ppm).