Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan pada Klien Gagal Kronik yang Menjalani Hemodialisa

Q4 Nursing
Kurnia Mayasari, Meliza Amelia
{"title":"Dukungan Keluarga dengan Tingkat Kecemasan pada Klien Gagal Kronik yang Menjalani Hemodialisa","authors":"Kurnia Mayasari, Meliza Amelia","doi":"10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.354","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Hemodialisa merupakan salah satu terapi untuk penggantian ginjal. Pasien yang melakukan terapi hemodialisa mengalami kecemasan. Adapun faktor yang mempengaruhi kecemasan pada pasien hemodialisa diantaranya meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan lama perawatan dan dukungan dari keluarga. Dukungan keluarga sangat berpengaruh terhadap pasien yang sedang menjalani pengobatan. Wawancara dengan Karu hemodialisa di RSU M. Natsir sudah ada sejak tahun ± 6,5 Tahun didapatkan bahwa pasien yang menjalani HD 2 kali seminggu dan ada juga 1 kali seminggu sebanyak 46 orang, dimana masih ada beberapa pasien hemodialisa yang tidak bisa beraktifitas hal ini disebabkan pasien GGK mengalami kehilangan darah dan meningkatkan tekanan darah terutama pada pasien hemodialisa. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada klien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSU M. Natsir solok.Jenis penelitian adalah analitik, penelitian ini telah dilakukan pada bulan 20 April Sampai 04 Mei 2022 dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien GGK yang berada di ruangan hemodialisa RSU M. Natsir solok berjumlah 48 dikarenakan 2 orang sudah meninggal dunia maka jumlah responden sebanyak 46 orang. Data di kumpulkan dengan menggunakan kuesioner melalui wawancara dan kemudian data diolah dengan komputerisasi lalu di analisa menggunakan analisa univariat dan Bivariat kemudian diinterprestasikan. Hasil penelitian menunjukkan didapatkan terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan dengan p value = 0,000 dan OR 15. Diharapkan kepada petugas kesehatan di RSU solok khususnya di ruangan hemodialisa pada pasien yang baru menjalani hemodialisa terdapat (15%) yang mendapatkan dukungan baik tetapi mengalami kecemasan untuk itu di mitak kepada petugas memberikan penyuluhan kepada keluarga untuk mengurangi kecemasan yang dirasakan oleh pasien.","PeriodicalId":31690,"journal":{"name":"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran","volume":"86 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"JKP Jurnal Keperawatan Padjajaran","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.55382/jurnalpustakakeperawatan.v1i2.354","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q4","JCRName":"Nursing","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Hemodialisa merupakan salah satu terapi untuk penggantian ginjal. Pasien yang melakukan terapi hemodialisa mengalami kecemasan. Adapun faktor yang mempengaruhi kecemasan pada pasien hemodialisa diantaranya meliputi usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan lama perawatan dan dukungan dari keluarga. Dukungan keluarga sangat berpengaruh terhadap pasien yang sedang menjalani pengobatan. Wawancara dengan Karu hemodialisa di RSU M. Natsir sudah ada sejak tahun ± 6,5 Tahun didapatkan bahwa pasien yang menjalani HD 2 kali seminggu dan ada juga 1 kali seminggu sebanyak 46 orang, dimana masih ada beberapa pasien hemodialisa yang tidak bisa beraktifitas hal ini disebabkan pasien GGK mengalami kehilangan darah dan meningkatkan tekanan darah terutama pada pasien hemodialisa. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan pada klien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di RSU M. Natsir solok.Jenis penelitian adalah analitik, penelitian ini telah dilakukan pada bulan 20 April Sampai 04 Mei 2022 dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah pasien GGK yang berada di ruangan hemodialisa RSU M. Natsir solok berjumlah 48 dikarenakan 2 orang sudah meninggal dunia maka jumlah responden sebanyak 46 orang. Data di kumpulkan dengan menggunakan kuesioner melalui wawancara dan kemudian data diolah dengan komputerisasi lalu di analisa menggunakan analisa univariat dan Bivariat kemudian diinterprestasikan. Hasil penelitian menunjukkan didapatkan terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan keluarga dengan tingkat kecemasan dengan p value = 0,000 dan OR 15. Diharapkan kepada petugas kesehatan di RSU solok khususnya di ruangan hemodialisa pada pasien yang baru menjalani hemodialisa terdapat (15%) yang mendapatkan dukungan baik tetapi mengalami kecemasan untuk itu di mitak kepada petugas memberikan penyuluhan kepada keluarga untuk mengurangi kecemasan yang dirasakan oleh pasien.
患有血液透析的慢性病人患有焦虑症的亲属支持
血液透析是肾脏置换的治疗方法之一。接受血液透析治疗的患者患有焦虑症。至于血液透析患者焦虑的影响因素,其中包括年龄、性别、教育、长期护理工作和家庭支持。家庭支持对服用药物的病人有很大的影响。卡鲁采访hemodialisa在M . Natsir总医院可以追溯到±6.5年得到了高清的病人接受了2次,每周还有每周1次,共有46人,在有些病人的hemodialisa不能消费。这是因为GGK经历失血和增加血压hemodialisa患者尤其是。这项研究的目的是确定家庭支持关系,并确定患有血液透析的慢性肾衰竭患者的焦虑程度。这种研究是分析性的,该研究是在2022年4月20日至2022年5月04日使用交叉设计进行的。这项研究的人群是一名GGK患者,他们住在msu血液透析病房,其中包括两名死亡人数为46人的Natsir solok。数据是通过访谈中使用问卷调查收集的,然后通过计算机处理,然后使用univariat和Bivariat分析,然后解释它们。研究表明,家庭支持与焦虑程度为p . h . 0 / 15之间存在着有意义的联系。在新接受血液透析治疗的患者中,预计solok RSU的卫生官员(15%)将得到良好的支持,但在mitak有良好的担忧,为家庭提供咨询,以减少患者的焦虑。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
CiteScore
0.60
自引率
0.00%
发文量
11
审稿时长
10 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信