Intan Puspitasari, Ega Asnatasia Maharani, Ali Tarmuji
{"title":"Identifikasi Kemampuan Regulasi Emosi dalam Pengasuhan Anak Usia Dini di Yogyakarta","authors":"Intan Puspitasari, Ega Asnatasia Maharani, Ali Tarmuji","doi":"10.31004/aulad.v5i3.398","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Penelitian mengenai hubungan regulasi emosi orang tua dengan berbagai variabel pada anak telah banyak dilakukan. Namun belum pernah dilakukan penelitian mengenai identifikasi kemampuan orang tua dalam meregulasi emosi khususnya di wilayah Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kemampuan regulasi emosi orang tua serta strategi yang lebih sering digunakan dalam mengelola emosi dalam mengasuh anak usia dini. Subjek dari penelitian ini adalah 53 responden orang tua yang memiliki anak berusia 2-7 tahun. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala regulasi emosi pengasuhan yang dikembangkan peneliti berdasarkan lima strategi regulasi emosi J.J. Gross. Skala terdiri dari 24 aitem dengan nilai koefisien reliabilitas sebesar α=0,937. Skala disajikan menggunakan Google Form dan disebarkan melalui jejaring sosial media. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS versi 20 untuk mengkategorisasikan tingkat regulasi emosi responden. Hasil dari penelitian ini adalah responden memiliki tingkat regulasi emosi sedang (77,4%) dan tinggi (9,4%). Strategi regulasi emosi dengan nilai selisih rerata empiric yang paling mendekati rerata hipotetik adalah strategi attentional deployment dan response modulation. Sebaran data demografi yang kurang merata merupakan salah satu keterbatasan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu dasar memberikan rekomendasi strategi regulasi emosi pada orang tua khususnya di lingkup Yogyakarta. Lebih lanjut lagi, rekomendasi tersebut akan diintegrasikan dalam aplikasi regulasi emosi yang dapat digunakan secara mandiri oleh orang tua untuk mengetahui kemampuan mengelola emosinya. ","PeriodicalId":33365,"journal":{"name":"Aulad","volume":"177 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Aulad","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31004/aulad.v5i3.398","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Penelitian mengenai hubungan regulasi emosi orang tua dengan berbagai variabel pada anak telah banyak dilakukan. Namun belum pernah dilakukan penelitian mengenai identifikasi kemampuan orang tua dalam meregulasi emosi khususnya di wilayah Yogyakarta. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kemampuan regulasi emosi orang tua serta strategi yang lebih sering digunakan dalam mengelola emosi dalam mengasuh anak usia dini. Subjek dari penelitian ini adalah 53 responden orang tua yang memiliki anak berusia 2-7 tahun. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala regulasi emosi pengasuhan yang dikembangkan peneliti berdasarkan lima strategi regulasi emosi J.J. Gross. Skala terdiri dari 24 aitem dengan nilai koefisien reliabilitas sebesar α=0,937. Skala disajikan menggunakan Google Form dan disebarkan melalui jejaring sosial media. Analisis data dilakukan menggunakan SPSS versi 20 untuk mengkategorisasikan tingkat regulasi emosi responden. Hasil dari penelitian ini adalah responden memiliki tingkat regulasi emosi sedang (77,4%) dan tinggi (9,4%). Strategi regulasi emosi dengan nilai selisih rerata empiric yang paling mendekati rerata hipotetik adalah strategi attentional deployment dan response modulation. Sebaran data demografi yang kurang merata merupakan salah satu keterbatasan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu dasar memberikan rekomendasi strategi regulasi emosi pada orang tua khususnya di lingkup Yogyakarta. Lebih lanjut lagi, rekomendasi tersebut akan diintegrasikan dalam aplikasi regulasi emosi yang dapat digunakan secara mandiri oleh orang tua untuk mengetahui kemampuan mengelola emosinya.