{"title":"Peningkatan Kemampuan Komunikasi Siswa Cerebral-Palsy Non-Vocal dengan Teknologi Informasi","authors":"Safrina Rovasita","doi":"10.14421/ijds.050104","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Communication skill is the ability to transfer information to others. Students with Cerebral-Palsy have difficulty in pronouncing consonants when communicating with others. This difficulty is the effect of neural motoric disorder in the brain. It makes the information cannot be transferred well. This action research tries to improve the communication skills of students with cerebral palsy by using netbooks and smartphones as a tool to communicate. As a classroom action research, this study was conducted in four cycles. There is no significant improvement of the student communication skills in the first and second cycles. The third cycle shows that students’ communication skills were improved. It is particularly when the subject has utilised a notebook or a smartphone. In the fourth cycle, the student’s communication ability increases dramatically.[Keterampilan komunikasi adalah kemampuan untuk mentransfer informasi kepada orang lain. Siswa dengan Cerebral Palsy mengalami kesulitan dalam mengucapkan konsonan (non-vokal) ketika berkomunikasi dengan orang lain. Kesulitan ini adalah efek dari gangguan saraf saraf di otak. Hal ini membuat informasi tidak dapat ditransfer dengan baik, karena kerusakan otak berdampak pada organ-organ bicara. Teknologi membuat segalanya lebih mudah dan penelitian ini mencoba meningkatkan keterampilan komunikasi siswa dengan cerebral palsy dengan menggunakan notebook sebagai alat untuk berkomunikasi. Penelitian ini dilakukan dalam empat siklus melalui desain Penelitian Tindakan Kelas. Tidak ada peningkatan keterampilan komunikasi siswa yang signifikan pada siklus pertama dan kedua. Siklus ketiga menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi siswa meningkat ketika subjek sudah menggunakan notebook sebagai alat untuk berkomunikasi. Pada siklus keempat, kemampuan komunikasi siswa meningkat lebih banyak, di samping netbook, subjek juga menggunakan perangkat lain, yaitu telpon pintar.]","PeriodicalId":55820,"journal":{"name":"INKLUSI Journal of Disability Studies","volume":"34 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2018-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"INKLUSI Journal of Disability Studies","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.14421/ijds.050104","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Communication skill is the ability to transfer information to others. Students with Cerebral-Palsy have difficulty in pronouncing consonants when communicating with others. This difficulty is the effect of neural motoric disorder in the brain. It makes the information cannot be transferred well. This action research tries to improve the communication skills of students with cerebral palsy by using netbooks and smartphones as a tool to communicate. As a classroom action research, this study was conducted in four cycles. There is no significant improvement of the student communication skills in the first and second cycles. The third cycle shows that students’ communication skills were improved. It is particularly when the subject has utilised a notebook or a smartphone. In the fourth cycle, the student’s communication ability increases dramatically.[Keterampilan komunikasi adalah kemampuan untuk mentransfer informasi kepada orang lain. Siswa dengan Cerebral Palsy mengalami kesulitan dalam mengucapkan konsonan (non-vokal) ketika berkomunikasi dengan orang lain. Kesulitan ini adalah efek dari gangguan saraf saraf di otak. Hal ini membuat informasi tidak dapat ditransfer dengan baik, karena kerusakan otak berdampak pada organ-organ bicara. Teknologi membuat segalanya lebih mudah dan penelitian ini mencoba meningkatkan keterampilan komunikasi siswa dengan cerebral palsy dengan menggunakan notebook sebagai alat untuk berkomunikasi. Penelitian ini dilakukan dalam empat siklus melalui desain Penelitian Tindakan Kelas. Tidak ada peningkatan keterampilan komunikasi siswa yang signifikan pada siklus pertama dan kedua. Siklus ketiga menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi siswa meningkat ketika subjek sudah menggunakan notebook sebagai alat untuk berkomunikasi. Pada siklus keempat, kemampuan komunikasi siswa meningkat lebih banyak, di samping netbook, subjek juga menggunakan perangkat lain, yaitu telpon pintar.]
沟通技巧是将信息传递给他人的能力。患有脑瘫的学生在与他人交流时发音有困难。这种困难是大脑中神经运动障碍的影响。这使得信息不能很好地传递。本行动研究试图通过使用上网本和智能手机作为沟通工具来提高脑瘫学生的沟通能力。本研究为课堂行动研究,分四个周期进行。在第一和第二周期中,学生的沟通技巧没有明显的提高。第三个周期表明学生的沟通能力得到了提高。尤其是当受试者使用笔记本电脑或智能手机时。在第四个周期,学生的沟通能力显著提高。[中文]:[Keterampilan komunikasi adalah kemampuan untuk .]西西瓦·登干脑瘫(非言语)。Kesulitan ini adalah efek dari gangguan saraf saraf di takak。哈尔尼成员的信息是在不同的情况下传递的。技术成员segalanya lebih mudah danpenelitian ini mencoba脑膜炎katkan keterampilan komunikasi siswa脑瘫dengan menggunakan笔记本sebagai alat untuk berkomunikasi。Penelitian ini dilakukan dalam empus melalui desain Tindakan Kelas。译:我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Siklus ketiga menunjukkan bahwa keterampilan komunikasi siswa mengkat ketika subjek sudah menggunakan notebook sebagai alat untuk berkomunikasi。[au:] [au:] [au:] [au:] [au:] [au:] [au:] [au:]