The potential antioxidant activity of ethanol extract and fraction of ciplukan (Physalis angulata) on DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)

Tunas Alam, Meiliza Ekayanti, Nada Permana, Zulfikar Hadissabil
{"title":"The potential antioxidant activity of ethanol extract and fraction of ciplukan (Physalis angulata) on DPPH (1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl)","authors":"Tunas Alam, Meiliza Ekayanti, Nada Permana, Zulfikar Hadissabil","doi":"10.31001/jfi.v19i1.1490","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Antioksidan eksogen pada tanaman diketahui memiliki efek samping yang kecil, murah dan digunakan dalam mencegah penyakit. Dengan berkembangnya penggunaan tanaman dan sayuran sebagai sumber antioksidan alami, banyak peneliti tertarik untuk menginvestigasi dan mempelajari hal ini. Dalam penelitian ini, ekstrak etanol dan fraksi tanaman ciplukan (Physalis angulata) dilakukan investigasi dan evaluasi potensi aktivitas antioksidannya.    Fokus dari penelitian ini adalah menetapkan kadar dan mengevaluasi aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol dan fraksi ciplukan. \nAkar, batang, dan daun ciplukan diekstraksi dengan menggunakan metode maserasi kemudian dipartisi dengan fraksi polar (air), non polar (n-heksana), dan semipolar (etil asetat).    Hasil ekstraksi kemudian dianalisis kadar flavonoid total dengan menggunakan kuersetin sebagai standar dan aktivitas antioksidan pada DPPH. Hubungan antara kadar total flavonoid dan aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode regresi linier. \nEkstrak etanol daun ciplukan memiliki nilai total flavonoid tertinggi yaitu 38.04 ± 0.8 mg/g kemudian diikuti oleh ekstrak akar (9 ± 0.2 mg/g), dan ekstrak batang (7.1 ± 0.1  mg/g). Fraksi etil asetat dari ekstrak etanol daun ciplukan memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi yaitu 32.10 ± 0.2 µg/ml yang dihitung sebagai IC50 kemudian diikuti oleh  fraksi air (38.20 ± 0.8 µg/ml), dan fraksi heksana (38.20 ± 0.8 µg/ml) . Hasil analisis regresi linier menunjukkan aktivitas antioksidan berkorelasi dengan nilai total flavonoid dan disimpulkan bahwa flavonoid merupakan komponen antioksidan utama pada tanaman ciplukan. ","PeriodicalId":19897,"journal":{"name":"PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia)","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31001/jfi.v19i1.1490","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Antioksidan eksogen pada tanaman diketahui memiliki efek samping yang kecil, murah dan digunakan dalam mencegah penyakit. Dengan berkembangnya penggunaan tanaman dan sayuran sebagai sumber antioksidan alami, banyak peneliti tertarik untuk menginvestigasi dan mempelajari hal ini. Dalam penelitian ini, ekstrak etanol dan fraksi tanaman ciplukan (Physalis angulata) dilakukan investigasi dan evaluasi potensi aktivitas antioksidannya.    Fokus dari penelitian ini adalah menetapkan kadar dan mengevaluasi aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol dan fraksi ciplukan. Akar, batang, dan daun ciplukan diekstraksi dengan menggunakan metode maserasi kemudian dipartisi dengan fraksi polar (air), non polar (n-heksana), dan semipolar (etil asetat).    Hasil ekstraksi kemudian dianalisis kadar flavonoid total dengan menggunakan kuersetin sebagai standar dan aktivitas antioksidan pada DPPH. Hubungan antara kadar total flavonoid dan aktivitas antioksidan ditentukan dengan metode regresi linier. Ekstrak etanol daun ciplukan memiliki nilai total flavonoid tertinggi yaitu 38.04 ± 0.8 mg/g kemudian diikuti oleh ekstrak akar (9 ± 0.2 mg/g), dan ekstrak batang (7.1 ± 0.1  mg/g). Fraksi etil asetat dari ekstrak etanol daun ciplukan memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi yaitu 32.10 ± 0.2 µg/ml yang dihitung sebagai IC50 kemudian diikuti oleh  fraksi air (38.20 ± 0.8 µg/ml), dan fraksi heksana (38.20 ± 0.8 µg/ml) . Hasil analisis regresi linier menunjukkan aktivitas antioksidan berkorelasi dengan nilai total flavonoid dan disimpulkan bahwa flavonoid merupakan komponen antioksidan utama pada tanaman ciplukan. 
角Physalis angulata (Physalis angulata) ciplukan (Physalis angulata)乙醇提取物及其组分对DPPH(1,1-二苯基-2-苦味酰肼)的潜在抗氧化活性
众所周知,植物的外来抗氧化剂有轻微的、廉价的副作用,用于预防疾病。随着植物和蔬菜作为天然抗氧化剂的来源的发展,许多研究人员被吸引去调查和研究这个问题。在这项研究中,乙醇提取物和己糖植物(植物营养素)的提取物进行了调查和评估其抗氧化剂活性的潜力。这项研究的重点是建立和评估乙醇提取物和三分之一的抗氧化剂活性。根茎、茎和黄叶是用介质方法提取出来的,然后用极地(水)、非极分(n-heksana)和次极性(醋酸盐)分离出来的。然后对总黄酮水平进行分析,将低氧活性作为DPPH的标准和抗氧化剂活性。总黄酮水平与抗氧化剂活性的关系是用线性回归方法确定的。叶乙醇提取物ciplukan总共有价值最高的类黄酮,即38。04±0。8 mg / g,然后接着根提取物(9±0。2 mg / g),茎提取物(7。1±0.1 mg / g)。醋酸纤维素乙醇成分银杏叶乙醇提取物的ciplukan有很高的抗氧化能力,即32 10±0。2µg / ml螺旋藻算作了随之而来的水成分(20±0。38。8µg / ml), heksana成分(20±0。38。8µg / ml)。线性回归分析表明,抗氧化物的活性与类黄酮的总价值相关,并推断出类黄酮是三种受欢迎植物的主要抗氧化剂。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信