Usti Usti, Gusnawaty Gusnawaty, M. Hasyim, Tadjuddin Maknun
{"title":"Transivitas dan Konteks Situasi dalam Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor SE. 08 Tahun 2022: Kajian Linguistik Sistemik Fungsional","authors":"Usti Usti, Gusnawaty Gusnawaty, M. Hasyim, Tadjuddin Maknun","doi":"10.33603/deiksis.v9i2.6955","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan transivitas dan hubungannya dengan konteks situasi dalam Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor SE. 08 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah pada Bulan Ramadan dan Idul Fitri Tahun 1443 H/2022 M. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan yang digunakan, yaitu pendekatan linguistik sistemik fungsional. Sumber data dalam penelitian ini adalah surat edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor SE. 08 tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah pada Bulan Ramadan dan Idul Fitri Tahun 1443 H/2022 M. Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data tulisan. Penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu simak dan catat. Hasil dari penelitian ini, yaitu terdapat empat tipe proses yang muncul, yaitu proses material, behavioural, mental, dan relasional. Partisipan dalam surat edaran tersebut ada dua, yaitu partisipan manusia yang kemunculannya paling banyak dan partisipan bukan manusia (abstrak) yang kemunculannya lebih sedikit daripada partisipan manusia. Sirkumstan yang ditemukan sebanyak lima, yaitu sirkumstan sebab yang muncul paling banyak, disusul dengan sirkumstan lokasi dan sirkumstan cara, kemudian sirkumstan yang paling sedikit kemunculannya adalah sirkumstan penyerta dan masalah. Berkaitan dengan konteks situasi menunjukkan bahwa surat edaran tersebut bergenre instruksi hal tersebut menandakan bahwa penutur memberikan arahan dan petunjuk agar melakukan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam surat edaran tersebut.Kata kunci: transivitas, konteks situasi, surat edaran, Menteri Agama.","PeriodicalId":32405,"journal":{"name":"Deiksis Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Deiksis Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.33603/deiksis.v9i2.6955","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan transivitas dan hubungannya dengan konteks situasi dalam Surat Edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor SE. 08 Tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah pada Bulan Ramadan dan Idul Fitri Tahun 1443 H/2022 M. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan yang digunakan, yaitu pendekatan linguistik sistemik fungsional. Sumber data dalam penelitian ini adalah surat edaran Menteri Agama Republik Indonesia Nomor SE. 08 tahun 2022 tentang Panduan Penyelenggaraan Ibadah pada Bulan Ramadan dan Idul Fitri Tahun 1443 H/2022 M. Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data tulisan. Penelitian ini menggunakan dua metode, yaitu simak dan catat. Hasil dari penelitian ini, yaitu terdapat empat tipe proses yang muncul, yaitu proses material, behavioural, mental, dan relasional. Partisipan dalam surat edaran tersebut ada dua, yaitu partisipan manusia yang kemunculannya paling banyak dan partisipan bukan manusia (abstrak) yang kemunculannya lebih sedikit daripada partisipan manusia. Sirkumstan yang ditemukan sebanyak lima, yaitu sirkumstan sebab yang muncul paling banyak, disusul dengan sirkumstan lokasi dan sirkumstan cara, kemudian sirkumstan yang paling sedikit kemunculannya adalah sirkumstan penyerta dan masalah. Berkaitan dengan konteks situasi menunjukkan bahwa surat edaran tersebut bergenre instruksi hal tersebut menandakan bahwa penutur memberikan arahan dan petunjuk agar melakukan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam surat edaran tersebut.Kata kunci: transivitas, konteks situasi, surat edaran, Menteri Agama.