{"title":"Satire Sebagai Penyampaian Kritik Sosial Sistem Kapitalisme Dalam Film Okja (Analisis Semiotika John Fiske)","authors":"Poppy Febriana, Desyam Tri Wahyuni","doi":"10.31294/jkom.v14i1.14544","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Film adalah media perantara komunikasi massa yang seringkali digunakan sebagai media untuk mendeskripsikan kehidupan sosial masyarakat. Di era 4.0 industri perfilman semakin berkembang pesat, salah satunya yaitu film yang mengandung unsur satire. Para produsen film berlomba-lomba menyampaikan makna film berupa sindiran kepada para politikus hingga pengusaha melalui perantara satire. Salah satunya yaitu film karya sutradara bong joon ho asal Korea Selatan yang berjudul Okja. Satire yang ditunjukkan di film ini bukan menyinggung soal politik dan pemerintah melainkan melawan kapitalisme pemilik perusahaan daging yang memproduksi babi hasil rekayasa genetika dan berupaya memperoleh laba besar tanpa memperdulikan dampak lingkungan yang terjadi. Peneliti melihat makna dan pesan yang tersembunyi melalui perantara satire yang akan disampaikan dari film Okja, dengan menggunakan teori semiotika John Fiske yang membagi tanda ke dalam tiga level yaitu level realitas, level representasi dan level ideologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analisis deskriptif. Tujuan penelitian disini yaitu untuk menjelaskan film Okja sebagai media penyampaian kritik sosial budaya kapitalisme melalui perantara satire kepada khalayak luas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mengungkapkan pesan film Okja melalui satire untuk memberi kritikan dan sindiran keras kepada pengusaha kapitalis yang serakah dalam mencapai tujuannya.","PeriodicalId":34799,"journal":{"name":"Jurnal Komunikasi","volume":"15 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-03-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Komunikasi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31294/jkom.v14i1.14544","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Abstract
Film adalah media perantara komunikasi massa yang seringkali digunakan sebagai media untuk mendeskripsikan kehidupan sosial masyarakat. Di era 4.0 industri perfilman semakin berkembang pesat, salah satunya yaitu film yang mengandung unsur satire. Para produsen film berlomba-lomba menyampaikan makna film berupa sindiran kepada para politikus hingga pengusaha melalui perantara satire. Salah satunya yaitu film karya sutradara bong joon ho asal Korea Selatan yang berjudul Okja. Satire yang ditunjukkan di film ini bukan menyinggung soal politik dan pemerintah melainkan melawan kapitalisme pemilik perusahaan daging yang memproduksi babi hasil rekayasa genetika dan berupaya memperoleh laba besar tanpa memperdulikan dampak lingkungan yang terjadi. Peneliti melihat makna dan pesan yang tersembunyi melalui perantara satire yang akan disampaikan dari film Okja, dengan menggunakan teori semiotika John Fiske yang membagi tanda ke dalam tiga level yaitu level realitas, level representasi dan level ideologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analisis deskriptif. Tujuan penelitian disini yaitu untuk menjelaskan film Okja sebagai media penyampaian kritik sosial budaya kapitalisme melalui perantara satire kepada khalayak luas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mengungkapkan pesan film Okja melalui satire untuk memberi kritikan dan sindiran keras kepada pengusaha kapitalis yang serakah dalam mencapai tujuannya.