{"title":"Pemanfaatan Limbah Serat Tembaga terhadap Nilai Kuat Tekan dan Nilai Tarik Belah Beton Pada Perkerasan Kaku","authors":"Naila Amrillah, E. Manurung, Dwi Purwanto","doi":"10.37010/nuc.v3i1.814","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Perkerasan kaku (beton semen) diletakkan langsung di atas tanah dasar (subgrade) atau pondasi dengan atau tanpa lapis aspal serta merupakan konstruksi perkerasan yang berperan menjadi lapisan untuk pelat beton. Perkerasan kaku yang lazim dipergunakan di Indonesia salah satunya ialah perkerasan kaku tanpa tulangan yang lazim diaplikasikan di wilayah pemukiman maupun daerah yang frekuensi lalu lintasnya rendah. Akan tetapi, perkerasan tanpa tulangan tersebut memiliki kuat tarik belah rendah yang mengakibatkan keretakan pada sebagian pelat karena tegangan yang disebabkan oleh beban lalu lintas, sebab itulah dibutuhkan tulangan pada pelat beton untuk mencegah memanjangnya keretakan. Penelitian ini melibatkan serat tembaga dari kabel elektronik untuk menjadi alternatif bahan campuran beton untuk mencegah pemanjangan keretakan pada pelat perkerasan, untuk itu peneliti bereksperimen menggunakan panjang serat 8 cm dan diameter serat 0,8 mm lalu dipuntir pada serat serta variasi serat sebesar 1,5%, 1%, 0,5%, dan 0% dari campuran beton lalu dilakukan pengujian saat beton berusia 28 hari. Skor mean kuat tarik belah variasi 1,5% sebesar 2,273 Mpa, skor mean kuat tarik belah variasi 1% sebesar 2,284 Mpa, Skor mean kuat tekan variasi 0% sebesar 30,740 Mpa, skor mean kuat tekan variasi 0,5% sebesar 33,733 Mpa, skor mean kuat tarik belah variasi 0,5% sebesar 2,42 Mpa, skor mean kuat tekan variasi 1% sebesar 35,035 Mpa dan skor mean kuat tekan variasi 1,5% sebesar 34,760 Mpa sedangkan skor mean kuat tarik belah variasi 0% sebesar 2,057 Mpa.","PeriodicalId":2,"journal":{"name":"ACS Applied Bio Materials","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":4.6000,"publicationDate":"2022-08-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"ACS Applied Bio Materials","FirstCategoryId":"99","ListUrlMain":"https://doi.org/10.37010/nuc.v3i1.814","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"Q2","JCRName":"MATERIALS SCIENCE, BIOMATERIALS","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Perkerasan kaku (beton semen) diletakkan langsung di atas tanah dasar (subgrade) atau pondasi dengan atau tanpa lapis aspal serta merupakan konstruksi perkerasan yang berperan menjadi lapisan untuk pelat beton. Perkerasan kaku yang lazim dipergunakan di Indonesia salah satunya ialah perkerasan kaku tanpa tulangan yang lazim diaplikasikan di wilayah pemukiman maupun daerah yang frekuensi lalu lintasnya rendah. Akan tetapi, perkerasan tanpa tulangan tersebut memiliki kuat tarik belah rendah yang mengakibatkan keretakan pada sebagian pelat karena tegangan yang disebabkan oleh beban lalu lintas, sebab itulah dibutuhkan tulangan pada pelat beton untuk mencegah memanjangnya keretakan. Penelitian ini melibatkan serat tembaga dari kabel elektronik untuk menjadi alternatif bahan campuran beton untuk mencegah pemanjangan keretakan pada pelat perkerasan, untuk itu peneliti bereksperimen menggunakan panjang serat 8 cm dan diameter serat 0,8 mm lalu dipuntir pada serat serta variasi serat sebesar 1,5%, 1%, 0,5%, dan 0% dari campuran beton lalu dilakukan pengujian saat beton berusia 28 hari. Skor mean kuat tarik belah variasi 1,5% sebesar 2,273 Mpa, skor mean kuat tarik belah variasi 1% sebesar 2,284 Mpa, Skor mean kuat tekan variasi 0% sebesar 30,740 Mpa, skor mean kuat tekan variasi 0,5% sebesar 33,733 Mpa, skor mean kuat tarik belah variasi 0,5% sebesar 2,42 Mpa, skor mean kuat tekan variasi 1% sebesar 35,035 Mpa dan skor mean kuat tekan variasi 1,5% sebesar 34,760 Mpa sedangkan skor mean kuat tarik belah variasi 0% sebesar 2,057 Mpa.