STABILITAS ANTOSIANIN NASI MERAH INSTAN AKIBAT PENGARUH VARIETAS BERAS MERAH (ORYZA NIVARA. L) DAN TEKNIK PEMASAKAN MENGGUNAKAN METODE PENGERINGAN BEKU (FREEZE DRYING)

Sarah Maharani, Yusman Taufik, Yusep Ikrawan
{"title":"STABILITAS ANTOSIANIN NASI MERAH INSTAN AKIBAT PENGARUH VARIETAS BERAS MERAH (ORYZA NIVARA. L) DAN TEKNIK PEMASAKAN MENGGUNAKAN METODE PENGERINGAN BEKU (FREEZE DRYING)","authors":"Sarah Maharani, Yusman Taufik, Yusep Ikrawan","doi":"10.23969/pftj.v7i3.3031","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini mengevaluasi, menganalisa serta membuktikan bahwa varietas beras merah (Oryza nivara. L) dan teknik pemasakan berpengaruh dan dengan metode pengeringan beku (Freeze drying) dapat menjaga stabilitas antosianin nasi merah (Oryza nivara. L) instan. Metode penelitian terdiri dari penelitian tahap pertama meliputi analisis bahan baku : analisis kadar antosianin, protein dan serat pangan (dietary fiber), penelitian tahap kedua menggunakan rancangan analisis Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor meliputi varietas beras merah Inpari 24, Inpara 7, dan Inpago 7 dan teknik pemasakan Dimasak Matang dan Dimasak Setengah Matang. Terdapat 6 perlakuan, 4 kali ulangan, 24 satuan percobaan. Respon pada penelitian tahap kedua meliputi respon kimia (kadar antosianin), respon fisik (waktu rehidrasi), dan respon organoleptik (warna, aroma, rasa, dan tekstur). Olah data menggunakan metode statistik SPSS 21.0 Post Hoc Dunnet’s. Penelitian tahap ketiga analisis sampel terpilih dari penelitian tahap kedua dengan dua metode pengeringan yaitu metode pengeringan beku (freeze drying) dan pengeringan panas (tunnel drying). Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara varietas beras merah dan teknik pemasakan. Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan hasil uji kadar antosianin, protein dan serat pangan (dietary fiber) dengan nilai tertinggi pada varietas Inpari 24 adalah 5,35 mg/l, 7,15%, dan 16,34%. Hasil penelitian tahap kedua dengan olah data statistik SPSS 21.0 Two Way Anova Post Hoc Dunnet’s diperoleh hasil sampel a1b2 unggul berdasarkan respon kimia kadar antosianin (5,13 mg/l) dan respon organoleptik berdasarkan atribut warna (4,72), rasa (4,12), dan tekstur (4,20). Hasil penelitian tahap ketiga analisis sampel a1b2 perbandingan dengan dua metode pengeringan yaitu metode pengeringan beku (freeze drying) dan metode pengeringan panas (tunnel drying) terhadap stabilitas nutrisi nasi merah instan secara kimia dan fisik yaitu sampel dengan metode pengeringan beku (freeze drying) memiliki nilai terbaik pada kadar antosianin (5,13 mg/l), protein (4,181%), serat pangan (dietary fiber) (12,01%) dan waktu rehidrasi (4 menit 19 detik).","PeriodicalId":31584,"journal":{"name":"PFTJ Pasundan Food Technology Journal","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2020-12-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"PFTJ Pasundan Food Technology Journal","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.23969/pftj.v7i3.3031","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Tujuan dari penelitian ini mengevaluasi, menganalisa serta membuktikan bahwa varietas beras merah (Oryza nivara. L) dan teknik pemasakan berpengaruh dan dengan metode pengeringan beku (Freeze drying) dapat menjaga stabilitas antosianin nasi merah (Oryza nivara. L) instan. Metode penelitian terdiri dari penelitian tahap pertama meliputi analisis bahan baku : analisis kadar antosianin, protein dan serat pangan (dietary fiber), penelitian tahap kedua menggunakan rancangan analisis Rancangan Acak Kelompok (RAK) 2 faktor meliputi varietas beras merah Inpari 24, Inpara 7, dan Inpago 7 dan teknik pemasakan Dimasak Matang dan Dimasak Setengah Matang. Terdapat 6 perlakuan, 4 kali ulangan, 24 satuan percobaan. Respon pada penelitian tahap kedua meliputi respon kimia (kadar antosianin), respon fisik (waktu rehidrasi), dan respon organoleptik (warna, aroma, rasa, dan tekstur). Olah data menggunakan metode statistik SPSS 21.0 Post Hoc Dunnet’s. Penelitian tahap ketiga analisis sampel terpilih dari penelitian tahap kedua dengan dua metode pengeringan yaitu metode pengeringan beku (freeze drying) dan pengeringan panas (tunnel drying). Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi antara varietas beras merah dan teknik pemasakan. Hasil penelitian tahap pertama menunjukkan hasil uji kadar antosianin, protein dan serat pangan (dietary fiber) dengan nilai tertinggi pada varietas Inpari 24 adalah 5,35 mg/l, 7,15%, dan 16,34%. Hasil penelitian tahap kedua dengan olah data statistik SPSS 21.0 Two Way Anova Post Hoc Dunnet’s diperoleh hasil sampel a1b2 unggul berdasarkan respon kimia kadar antosianin (5,13 mg/l) dan respon organoleptik berdasarkan atribut warna (4,72), rasa (4,12), dan tekstur (4,20). Hasil penelitian tahap ketiga analisis sampel a1b2 perbandingan dengan dua metode pengeringan yaitu metode pengeringan beku (freeze drying) dan metode pengeringan panas (tunnel drying) terhadap stabilitas nutrisi nasi merah instan secara kimia dan fisik yaitu sampel dengan metode pengeringan beku (freeze drying) memiliki nilai terbaik pada kadar antosianin (5,13 mg/l), protein (4,181%), serat pangan (dietary fiber) (12,01%) dan waktu rehidrasi (4 menit 19 detik).
红米粒(ORYZA NIVARA)品种的影响导致花青素松香的稳定性。L)和采用冷冻干燥方法的烹饪技术
这项研究的目的是评估、分析和证明红米饭的种类(Oryza nivara)。烹饪技术也有影响,通过冷冻干燥方法可以保持红米饭(Oryza nivara)的稳定性。我瞬间)。组成研究第一阶段包括分析方法:花青素含量分析的原料,蛋白质和纤维食品(dietary fiber),第二阶段研究使用随机分析设计小组设计(架子)2因素包括红色品种大米Inpari 24、7 Inpara Inpago 7和成熟,煮半熟的成熟技术。有6种治疗,4次重复,24个测试单位。第二阶段研究的反应包括化学反应(花青素水平)、物理反应(再水合时间)和有机反应(颜色、气味、味道和纹理)。使用SPSS 21.0 Post Hoc Dunnet的统计方法运行数据。第三阶段研究分析第二阶段选择的样本,有两种干燥方法,即冷冻干燥和热干燥。研究表明红米品种和成熟技术之间存在相互作用。第一阶段的研究表明,24种刺鱼品种中得分最高的蛋白质和纤维的花青素测试结果为5.35毫克/l, 7.15%, 16.34%。第二阶段的研究结果是SPSS统计数据22.0,根据花青素水平的化学反应(5.13 mg/l)和有机反应,根据颜色属性(4.72)、味道(4.12)和纹理(4.20)获得了优等的a1b2样本。第三阶段的研究样本分析结果a1b2比作两个冷冻干燥的方法就是冷冻干燥的方法(干)和热(隧道干干燥方法)对即时的红米饭营养化学稳定性和身体冷冻样品冷冻干燥的方法(干)花青素含量最好的成绩(5,13 mg / l)、蛋白质(4,181%),粮食(dietary纤维纤维(12,01%)和补水的时间(4分19秒)。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:604180095
Book学术官方微信