{"title":"The Civilizing Education: Study of Ibn Khaldun's Educational Thinking for Society 5.0 Era","authors":"Sri Suwartini, S. Sutrisno, Andi Prastowo","doi":"10.15408/tjems.v9i1.26357","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract Education in Society 5.0 Era is essential to make a significant contribution to the development of a morally advanced society. Through Ibn Khaldun's perspective, this essay aimed to find relevant educational theories and models for contemporary society. His selection was based on his renown in the disciplines of social and political philosophy and education. First the results of the study identified three essential components for the development of the ideal civilization: asabiyyah, science and technology, and attitudes toward luxury. Therefore, from Ibn Khaldun's point of view, the perfect education should foster the growth of these three crucial elements. Second, this study presented the Civilizing Education model that put an emphasis on citizenship, cooperation, specialization of expertise, morality, sufism, and anti-corruption. When compared to philosophical groundwork of multicultural education which is currently used in the framework of Society 5.0, the Civilizing Education model is quiet compatible. Researchers and educational professionals interested in creating a multicultural education model based on the perspectives of ancient Muslim thinkers should read this paper. AbstrakPendidikan di Era Masyarakat 5.0 sangat penting untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan masyarakat yang maju secara moral. Melalui perspektif Ibn Khaldun, esai ini bertujuan untuk menemukan teori dan model pendidikan yang relevan bagi masyarakat kontemporer. Pemilihannya didasarkan pada ketenarannya dalam disiplin filsafat dan pendidikan sosial dan politik. Pertama, hasil penelitian mengidentifikasi tiga komponen penting untuk pengembangan peradaban ideal: asabiyyah, sains dan teknologi, dan sikap terhadap kemewahan. Oleh karena itu, dari sudut pandang Ibnu Khaldun, pendidikan yang sempurna harus mendorong tumbuhnya ketiga unsur penting tersebut. Kedua, penelitian ini mempresentasikan model Civilization Education yang menitikberatkan pada kewarganegaraan, kerjasama, spesialisasi keahlian, moralitas, tasawuf, dan antikorupsi. Jika dibandingkan dengan landasan filosofis pendidikan multikultural yang saat ini digunakan dalam kerangka Society 5.0, model Civilization Education cukup kompatibel. Para peneliti dan profesional pendidikan yang tertarik untuk menciptakan model pendidikan multikultural berdasarkan perspektif pemikir Muslim kuno harus membaca makalah ini.How to Cite: Suwartini, S., Sutrisno, Prastowo, A. (2022). The Civilizing Education: Study of Ibn Khaldun's Educational Thinking for Society 5.0 Era . TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 9(2), 35-50. doi:10.15408/tjems.v9i1. 26357.","PeriodicalId":31139,"journal":{"name":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Tarbiya Journal of Education in Muslim Society","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/tjems.v9i1.26357","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Abstract Education in Society 5.0 Era is essential to make a significant contribution to the development of a morally advanced society. Through Ibn Khaldun's perspective, this essay aimed to find relevant educational theories and models for contemporary society. His selection was based on his renown in the disciplines of social and political philosophy and education. First the results of the study identified three essential components for the development of the ideal civilization: asabiyyah, science and technology, and attitudes toward luxury. Therefore, from Ibn Khaldun's point of view, the perfect education should foster the growth of these three crucial elements. Second, this study presented the Civilizing Education model that put an emphasis on citizenship, cooperation, specialization of expertise, morality, sufism, and anti-corruption. When compared to philosophical groundwork of multicultural education which is currently used in the framework of Society 5.0, the Civilizing Education model is quiet compatible. Researchers and educational professionals interested in creating a multicultural education model based on the perspectives of ancient Muslim thinkers should read this paper. AbstrakPendidikan di Era Masyarakat 5.0 sangat penting untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan masyarakat yang maju secara moral. Melalui perspektif Ibn Khaldun, esai ini bertujuan untuk menemukan teori dan model pendidikan yang relevan bagi masyarakat kontemporer. Pemilihannya didasarkan pada ketenarannya dalam disiplin filsafat dan pendidikan sosial dan politik. Pertama, hasil penelitian mengidentifikasi tiga komponen penting untuk pengembangan peradaban ideal: asabiyyah, sains dan teknologi, dan sikap terhadap kemewahan. Oleh karena itu, dari sudut pandang Ibnu Khaldun, pendidikan yang sempurna harus mendorong tumbuhnya ketiga unsur penting tersebut. Kedua, penelitian ini mempresentasikan model Civilization Education yang menitikberatkan pada kewarganegaraan, kerjasama, spesialisasi keahlian, moralitas, tasawuf, dan antikorupsi. Jika dibandingkan dengan landasan filosofis pendidikan multikultural yang saat ini digunakan dalam kerangka Society 5.0, model Civilization Education cukup kompatibel. Para peneliti dan profesional pendidikan yang tertarik untuk menciptakan model pendidikan multikultural berdasarkan perspektif pemikir Muslim kuno harus membaca makalah ini.How to Cite: Suwartini, S., Sutrisno, Prastowo, A. (2022). The Civilizing Education: Study of Ibn Khaldun's Educational Thinking for Society 5.0 Era . TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society, 9(2), 35-50. doi:10.15408/tjems.v9i1. 26357.
社会5.0时代的教育对于建设道德发达的社会做出重要贡献是必不可少的。本文旨在通过伊本·赫勒敦的视角,寻找与当代社会相适应的教育理论和模式。他的入选是基于他在社会、政治哲学和教育领域的声望。首先,研究结果确定了理想文明发展的三个基本组成部分:asabiyyah、科学技术和对奢侈品的态度。因此,在伊本·赫勒敦看来,完善的教育应该促进这三个关键要素的成长。其次,本研究提出了强调公民意识、合作、专业知识专业化、道德、苏菲主义和反腐败的文明教育模式。与目前在社会5.0框架中使用的多元文化教育的哲学基础相比,文明教育模式是完全兼容的。有兴趣在古代穆斯林思想家的观点基础上建立多元文化教育模式的研究人员和教育专业人士应该阅读这篇文章。【摘要】pendidikan di Era Masyarakat 5.0 sangat penting untuk member kan kontribusi yang signifikan bagi pengembangan Masyarakat yang maju secara moral。本·赫勒敦说:“我的观点是,我的观点是,我的观点是,我的观点是,我的观点是,我的观点是,我的观点是,我的观点是。”pilihannya didasarkan pada ketenarannya dalam disiplin filsafat和pendidikan社会和政治。Pertama, hasil penpentitian mengidentifika tiga komponen penpenbangan peradaban ideal: asabiyyah, sains dan technology, dansikap terhadap kemewahan。Oleh karena itu, dari sudut pandang Ibnu Khaldun, pendidikan yang sempurna harus mendorong tumbuhnya ketiga unsur penting tersebut。克杜瓦,潘尼蒂尼成员介绍了亚洲文明教育的典范,杨氏文化教育,克贾萨马,专门从事文化教育,道德教育,tasawuf,和反korupsi。Jika dibandingkan dengan landasan filosofis pendididikan多元文化yang saat ini digunakan dalam kerangka社会5.0,模式文明教育cucuup kompatibel。Para peneliti dan专业的pendidikan yang tertarik untuk menciptakan模型pendidikan多元文化的berdasarkan观点pemikir穆斯林kuno harus membaca makalah ini。如何引用:Suwartini, S., Sutrisno, Prastowo, A.(2022)。文明教育:伊本·赫勒敦5.0时代教育思想研究[j] .教育学报,2009(2):35-50。doi: 10.15408 / tjems.v9i1。26357.