{"title":"In-vitro Callus Development and The Bioactive Compounds of Tomato (Lycopersicon esculentum Mill.)","authors":"Y. Nurchayati, E. Prihastanti, R. Budihastuti","doi":"10.15408/kauniyah.v16i1.21565","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":" AbstractBioactive compounds in tomatoes can be produced through the development of callus culture. This study aimed to investigate callus development and observe bioactive compounds and antioxidant activities in explants and callus. The cotyledon and hypocotyl from the sprouts were induced to form callus on Murashige and Skoog (MS) medium supplemented with NAA 2.5 mg/L combined with kinetin 0.5 mg/L and 2,4 D 1 mg/L. All parts of seedling and callus were analyzed for their bioactive compounds and antioxidant activity using Spectrophotometer UV-Vis, whereas the other bioactive compounds were identified by Gas Chromatography-Mass Spectrophotometry. This research applied a Completely Randomized Design with sample sources of tomato sprout and callus from cotyledon and hypocotyl, with 3 replicates. The result showed that friable callus was able to be developed from both explants through the addition of NAA-Kin to MS medium. The three compounds were observed in callus and all explants. These calluses produced high antioxidant compounds from their pigments and ascorbic acid. The metabolites will be analyzed according to the perspective of their role. Major groups of compounds from GC-MS are dominated by hydrocarbons. Callus culture has a potential as the source of bioactive compounds.AbstrakSenyawa bioaktif pada tomat dapat diproduksi melalui kultur kalus, Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan kalus dan mengobservasi jenis senyawa bioaktif serta aktivitas antioksidan pada eksplan dan kalus. Kotiledon dan hipokotil dari kecambah diinduksi membentuk kalus di dalam medium MS dengan penambahan NAA 2,5 mg/L dan kinetin 0,5 mg/L, maupun 2,4 D 1 mg/L tunggal. Semua bagian kecambah dan kalus dianalisis kandungan senyawa bioaktif dan aktivitas antioksidannya dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Sementara itu, senyawa bioaktif lainnya diidentifikasi dengan menggunakan Kromatografi Gas-Spektrofotometer Massa. Penelitian ini dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap dengan faktor sumber eksplan : kecambah, kalus yang berasal dari kotiledon maupun dari hipokotil disertai 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalus remah dapat berkembang dari semua bagian kecambah pada medium MS dengan penambahan NAA dan kinetin. Terdapat tiga senyawa yang diobservasi baik pada kalus maupun sumber eksplannya. Kalus tersebut menghasilkan senyawa antioksidan yang tinggi, berdasarkan dari kandungan pigmen dan dari asam askorbat. Metabolit-metabolit tersebut akan dianalisis lebih lanjut terhadap peranannya. Kelompok senyawa yang terbanyak dari hasil GC-MS didominasi oleh hidrokarbon. Kultur kalus memiliki potensi sebagai sumber senyawa bioaktif tanaman.","PeriodicalId":31088,"journal":{"name":"AlKauniyah Jurnal Biologi","volume":"161 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"AlKauniyah Jurnal Biologi","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.15408/kauniyah.v16i1.21565","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
AbstractBioactive compounds in tomatoes can be produced through the development of callus culture. This study aimed to investigate callus development and observe bioactive compounds and antioxidant activities in explants and callus. The cotyledon and hypocotyl from the sprouts were induced to form callus on Murashige and Skoog (MS) medium supplemented with NAA 2.5 mg/L combined with kinetin 0.5 mg/L and 2,4 D 1 mg/L. All parts of seedling and callus were analyzed for their bioactive compounds and antioxidant activity using Spectrophotometer UV-Vis, whereas the other bioactive compounds were identified by Gas Chromatography-Mass Spectrophotometry. This research applied a Completely Randomized Design with sample sources of tomato sprout and callus from cotyledon and hypocotyl, with 3 replicates. The result showed that friable callus was able to be developed from both explants through the addition of NAA-Kin to MS medium. The three compounds were observed in callus and all explants. These calluses produced high antioxidant compounds from their pigments and ascorbic acid. The metabolites will be analyzed according to the perspective of their role. Major groups of compounds from GC-MS are dominated by hydrocarbons. Callus culture has a potential as the source of bioactive compounds.AbstrakSenyawa bioaktif pada tomat dapat diproduksi melalui kultur kalus, Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan kalus dan mengobservasi jenis senyawa bioaktif serta aktivitas antioksidan pada eksplan dan kalus. Kotiledon dan hipokotil dari kecambah diinduksi membentuk kalus di dalam medium MS dengan penambahan NAA 2,5 mg/L dan kinetin 0,5 mg/L, maupun 2,4 D 1 mg/L tunggal. Semua bagian kecambah dan kalus dianalisis kandungan senyawa bioaktif dan aktivitas antioksidannya dengan menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Sementara itu, senyawa bioaktif lainnya diidentifikasi dengan menggunakan Kromatografi Gas-Spektrofotometer Massa. Penelitian ini dilaksanakan dengan Rancangan Acak Lengkap dengan faktor sumber eksplan : kecambah, kalus yang berasal dari kotiledon maupun dari hipokotil disertai 3 ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalus remah dapat berkembang dari semua bagian kecambah pada medium MS dengan penambahan NAA dan kinetin. Terdapat tiga senyawa yang diobservasi baik pada kalus maupun sumber eksplannya. Kalus tersebut menghasilkan senyawa antioksidan yang tinggi, berdasarkan dari kandungan pigmen dan dari asam askorbat. Metabolit-metabolit tersebut akan dianalisis lebih lanjut terhadap peranannya. Kelompok senyawa yang terbanyak dari hasil GC-MS didominasi oleh hidrokarbon. Kultur kalus memiliki potensi sebagai sumber senyawa bioaktif tanaman.
摘要番茄愈伤组织培养可产生多种生物活性物质。本研究旨在研究愈伤组织的发育,观察外植体和愈伤组织的生物活性成分和抗氧化活性。在NAA 2.5 mg/L +动蛋白0.5 mg/L + 2,4 D 1 mg/L的Murashige和Skoog (MS)培养基上诱导芽子叶和下胚轴形成愈伤组织。采用紫外-可见分光光度法对幼苗和愈伤组织各部位的生物活性成分和抗氧化活性进行了分析,其余部分的生物活性成分采用气相色谱-质谱法进行了鉴定。本研究采用完全随机设计,番茄芽和愈伤组织的样本来源为子叶和下胚轴,共3个重复。结果表明,在MS培养基中添加NAA-Kin后,两种外植体均可形成脆性愈伤组织。在愈伤组织和所有外植体中均观察到这三种化合物。这些老茧从色素和抗坏血酸中产生高抗氧化化合物。代谢产物将根据其作用的角度进行分析。气相色谱-质谱分析的化合物主要以碳氢化合物为主。愈伤组织培养具有作为生物活性化合物来源的潜力。摘要/ abstract摘要:senyawa bioaktif papaat diproduksi melalui culculus, Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan kalus和mengobservasi jenis senyawa bioaktif serta aktivitas antioksidas和padekplan dankalus。Kotiledon dan hipokotil dari kecambah diinduksi membentuk kalus di dalam培养基MS dengan penambahan NAA 2,5 mg/L dan kinetin 0,5 mg/L, maupun 2,4 D 1mg /L tunggal。紫外光-可见分光光度仪。[3] [Sementara itu, senyawa生物碱的鉴定][d]; [m];Penelitian ini dilaksanakan dengan ranchanan Acak Lengkap dengan要素:kecambah, kalus yang berasal dari kotiledon maupun dari hipokotil disertai 3 ulangan。Hasil penelitian menunjukkan bahwa kalus remah dapat berkembang dari semua bagian kecambah pada medium MS dengan penambahan NAA dan kinetin。[3] [footnoterapat tiga senyawa] [footnoter观测者][footnoter观测者]。Kalus tersebut menghasilkan senyawa antioksidan yang tinggi, berdasarkan dari kandungan pigmen dan dari asam askorbat。代谢-代谢-简单地说,但可以分析,这是一种简单的方法。Kelompok senyawa yang terbanyak dari hasil气相色谱-质谱分析。白藜芦醇(kalus memiliki potensi sebagai sumber senyawa bioaktif tanaman)。