Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Fikih Dengan Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA)

Fathur Rohman, Kusaeri Kusaeri
{"title":"Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Fikih Dengan Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA)","authors":"Fathur Rohman, Kusaeri Kusaeri","doi":"10.32729/edukasi.v19i3.874","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Abstract\nOne of the competencies that became the main goals in the 2013 curriculum was critical thinking. All subjects, including Islamic Religious Education (PAI), should be able to deliver students to be able to think critically. However, critical thinking skills are not given much attention to PAI learning, especially Fiqh. Likewise, in the case of valuation, there are currently not many assessment instruments specifically developed to measure the ability to think in Fiqh learning. Therefore, this article intends to design a concept for assessing critical thinking skills by adopting the critical thinking test model developed by Watson and Glaser or commonly known as the Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA). Two problems will be discussed in this paper, namely, how about critical thinking in Fiqh learning, and how is the concept of Critical Thinking Ability Assessment in Fiqh learning with WGCTA. The result of this paper is a sample assessment of critical thinking skills in Fiqh learning based on five indicators in the WGCTA test, namely inference, recognition of assumptions, deduction, interpretation, and evaluation of argument.\n \nAbstrak\nSalah satu kompetensi yang menjadi tujuan utama dalam kurikulum 2013 adalah berpikir kritis. Semua mata pelajaran, tak terkecuali PAI, hendaknya dapat mengantarkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis. Meski demikian, kemampuan berpikir kritis tampaknya tidak banyak menjadi perhatian dalam pembelajaran PAI, khususnya fikih. Begitu pula, dalam hal penilaian, saat ini banyak instrumen penilaian yang secara khusus dikembangkan untuk mengukur kemampuan berpikir dalam bidang fikih. Oleh karena itu, artikel ini bermaksud untuk merancang sebuah konsep penilaian kemampuan berpikir kritis dengan mengadopsi model tes critical thinking yang dikembangkan oleh Watson dan Glaser atau lazim disebut dengan Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA). Ada dua permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini yakni, bagaimana kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran fikih, dan bagaimana penilaian kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran fikih dengan WGCTA. Hasil dari tulisan ini adalah sampel penilaian kemampuan berpikir kritis dalam fikih berdasarkan lima indikator dalam tes WGCTA yaitu penarikan kesimpulan, pengenalan asumsi, deduksi, interpretasi, dan evaluasi argumen.","PeriodicalId":31917,"journal":{"name":"Edukasi Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan","volume":"69 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"2","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Edukasi Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.32729/edukasi.v19i3.874","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 2

Abstract

Abstract One of the competencies that became the main goals in the 2013 curriculum was critical thinking. All subjects, including Islamic Religious Education (PAI), should be able to deliver students to be able to think critically. However, critical thinking skills are not given much attention to PAI learning, especially Fiqh. Likewise, in the case of valuation, there are currently not many assessment instruments specifically developed to measure the ability to think in Fiqh learning. Therefore, this article intends to design a concept for assessing critical thinking skills by adopting the critical thinking test model developed by Watson and Glaser or commonly known as the Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA). Two problems will be discussed in this paper, namely, how about critical thinking in Fiqh learning, and how is the concept of Critical Thinking Ability Assessment in Fiqh learning with WGCTA. The result of this paper is a sample assessment of critical thinking skills in Fiqh learning based on five indicators in the WGCTA test, namely inference, recognition of assumptions, deduction, interpretation, and evaluation of argument.   Abstrak Salah satu kompetensi yang menjadi tujuan utama dalam kurikulum 2013 adalah berpikir kritis. Semua mata pelajaran, tak terkecuali PAI, hendaknya dapat mengantarkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis. Meski demikian, kemampuan berpikir kritis tampaknya tidak banyak menjadi perhatian dalam pembelajaran PAI, khususnya fikih. Begitu pula, dalam hal penilaian, saat ini banyak instrumen penilaian yang secara khusus dikembangkan untuk mengukur kemampuan berpikir dalam bidang fikih. Oleh karena itu, artikel ini bermaksud untuk merancang sebuah konsep penilaian kemampuan berpikir kritis dengan mengadopsi model tes critical thinking yang dikembangkan oleh Watson dan Glaser atau lazim disebut dengan Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA). Ada dua permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini yakni, bagaimana kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran fikih, dan bagaimana penilaian kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran fikih dengan WGCTA. Hasil dari tulisan ini adalah sampel penilaian kemampuan berpikir kritis dalam fikih berdasarkan lima indikator dalam tes WGCTA yaitu penarikan kesimpulan, pengenalan asumsi, deduksi, interpretasi, dan evaluasi argumen.
摘要2013年课程的主要目标之一是培养批判性思维能力。所有科目,包括伊斯兰宗教教育(PAI),都应该能够培养学生批判性思考的能力。然而,批判性思维技能在PAI学习中没有得到太多关注,尤其是Fiqh。同样,在评估方面,目前还没有很多专门开发的评估工具来衡量Fiqh学习中的思考能力。因此,本文拟采用Watson和Glaser开发的批判性思维测试模型,即通常所说的Watson-Glaser批判性思维评估(WGCTA),设计一个评估批判性思维技能的概念。本文将讨论两个问题,即Fiqh学习中的批判性思维如何,Fiqh学习中批判性思维能力评估的概念如何与WGCTA结合。本文的结果是基于WGCTA测试中的五个指标,即推理、对假设的识别、演绎、解释和对论点的评价,对Fiqh学习中的批判性思维技能进行抽样评估。[摘要][摘要][关键词]科学,科学,研究,科学,研究,科学,2013,科学,研究,临床,研究,临床,研究,研究]。Semua mata pelajaran, tak terkecuali PAI, hendaknya dapat mengantarkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis。Meski demikian, kemampuan berpikir kritis tampaknya tidak banyak menjadi perhatian dalam pembelajaran PAI, khususnya fikih。北京,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度本文主要介绍了华森-格拉泽批判性思维评价(WGCTA)的研究进展,并对华森-格拉泽批判性思维评价方法进行了分析。Ada dua permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini yakni, bagaimana kemampuan berpikir kritis pembelajan fikih, dan bagaimana penilaian kemampuan berpikir kritis dalam pembelajan fikih dengan WGCTA。Hasil dari tulisan ini adalah样本penpenan kemampuan berpikir kritis dalam fikih berdasarkan lima指标dalam, WGCTA yitu penpenarkan kespulan, penpenalan asumsi, deduksi, interpretasi, dan evaluation论点。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
16 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信