{"title":"Pengaruh relaksasi otot progresif terhadap tingkat kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III","authors":"Ebet Putra, Sri ' Utami, Gamya Tri Utami","doi":"10.31258/jni.13.1.42-50","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Kecemasan adalah emosi dan pengalaman subjektif dari seseorang. Ibu hamil merespon kecemasan yang terjadi dikarenakan adanya perubahan diri sehingga mengakibatkan pikiran tidak nyaman atau tidak senang yang terjadi karena prasangka yang bisa membahayakan, mengakibatkan rasa tidak aman bagi kehidupan seseorang atau social grup. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat apakah relaksasi otot progresif efektif mengatasi kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III. Desain penelitian adalah quasy experiment dengan rancangan penelitian pretest-posttest design with control group. Sampel penelitian adalah 34 orang responden dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dipilih sesuai kriteria inklusi dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah lembar kuisioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) untuk mengukur tingkat kecemasan. Analisis yang dipakai merupakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Dependent t Test dan Independent t Test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata (mean) tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III setelah dilakukan terapi relaksasi otot progresif terhadap kelompok eksperimen adalah 18,65 sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak melakukan terapi relaksasi otot progresif adalah 28,12. Hasil uji Independent t Test diperoleh p value 0,000 < (α=0,05), sehingga bisa diambil kesimpulan terapi relaksasi otot progresif bisa menurunkan kecemasan ketika menghadapi persalinan bagi ibu hamil trimester III. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bisa menjadi terapi alternatif bagi ibu hamil trimester III dalam mengatasi kecemasan menghadapi proses persalinan.","PeriodicalId":31215,"journal":{"name":"Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia","volume":"219 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.31258/jni.13.1.42-50","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Kecemasan adalah emosi dan pengalaman subjektif dari seseorang. Ibu hamil merespon kecemasan yang terjadi dikarenakan adanya perubahan diri sehingga mengakibatkan pikiran tidak nyaman atau tidak senang yang terjadi karena prasangka yang bisa membahayakan, mengakibatkan rasa tidak aman bagi kehidupan seseorang atau social grup. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat apakah relaksasi otot progresif efektif mengatasi kecemasan menghadapi persalinan pada ibu hamil trimester III. Desain penelitian adalah quasy experiment dengan rancangan penelitian pretest-posttest design with control group. Sampel penelitian adalah 34 orang responden dibagi menjadi kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang dipilih sesuai kriteria inklusi dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah lembar kuisioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) untuk mengukur tingkat kecemasan. Analisis yang dipakai merupakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Dependent t Test dan Independent t Test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata (mean) tingkat kecemasan pada ibu hamil trimester III setelah dilakukan terapi relaksasi otot progresif terhadap kelompok eksperimen adalah 18,65 sedangkan pada kelompok kontrol yang tidak melakukan terapi relaksasi otot progresif adalah 28,12. Hasil uji Independent t Test diperoleh p value 0,000 < (α=0,05), sehingga bisa diambil kesimpulan terapi relaksasi otot progresif bisa menurunkan kecemasan ketika menghadapi persalinan bagi ibu hamil trimester III. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bisa menjadi terapi alternatif bagi ibu hamil trimester III dalam mengatasi kecemasan menghadapi proses persalinan.