Transformasi kista dentigerous menjadi ameloblastoma: Evaluasi serial radiologi 4 tahunTransformation of the dentigerous cyst to ameloblastoma: Case serial of 4-years radiological evaluation

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Kista dentigerous adalah kista odontogenik terbanyak kedua dan ditemukan sebanyak 49 persen lesi kistik intraoseus pada rahang manusia. Pemahaman tentang pertumbuhan dan perkembangan kista dentigerous menjadi ameloblastoma hingga saat ini masih belum terjawab. Tujuan laporan kasus ini melaporkan transformasi kista dentigerous menjadi ameloblastoma dari hasil evaluasi serial radiologi 4 tahun. Laporan kasus: Kista dentigerous yang pada awalnya dan selama kurun waktu 4 tahun perawatan tumbuh dan berkembang menjadi ameloblastoma, dijumpai disekitar mahkota gigi molar kedua mandibula kanan pada pasien berusia 17 tahun.Secara radiologi dengan panoramik lesi tampak multilokuler, dengan berbatas tegas. Gigi molar kedua kanan bawah yang terkena juga diangkat setelah prosedur enukleasi dilakukan. Uji histopatologi pertama menunjukan diagnosisnya kista dentigerous. Radiologi panoramik menunjukkan penyembuhan sempurna dari tulang mandibula setelah satu tahun kemudian. Kista dentigerous dengan ukuran yang besar terkadang dapat mengindikasikan patologi lain yang lebih agresif. Empat tahun kemudian terjadi kekambuhan lagi dan dilakukan pembedahan kuretase radikal dengan pemberian larutan Carnoy, dan hasil pemeriksaan patologis dari pembedahan kedua adalah ameloblastoma subtipe folikuler padat. Simpulan: Evaluasi perkembangan kasus kista dentigerous dari radigrafi radiologi selama 4 tahun menunjukkan kista dentigerous dengan gambaran radiografi multilokuler, berpotensi terjadi rekurensi dan berkembang menjadi ameloblastoma bila tidak dilakukan tindakan pembedahan secara adekuat dapat mendeteksi secara dini terdapatnya kista dentigerous dan ameloblastoma. Evaluasi dilakukan secara berkala dengan mengunakan rontgen panoramik pada pasien yang telah dilakukan tindakan operasi baik pada kista dentigerous maupun ameloblastoma. Kata kunci: kista dentigerous; ameloblastoma; radiologi ABSTRACT Introduction: Dentigerous cysts are the second most common odontogenic cyst and found as many as 49 percent of intraosseous cystic lesions in the human jaw. The understanding of the growth and development of dentigerous cysts into ameloblastoma is still unanswered. This case report aims to report the transformation of a dentigerous cyst into ameloblastoma observed from 4-year radiological evaluation series. Case report: A dentigerous cyst that initially grew and developed into ameloblastoma over four years of treatment was found around the crown of the right mandibular second molar in a 17-year-old patient. Radiologically, the lesion appeared to be multilocular, with well-defined borders. The affected lower right second molar was also removed after the enucleation procedure was performed. The first histopathological examination confirmed the diagnosis of a dentigerous cyst. The panoramic radiograph showed complete healing of the mandibular bone after one year. Large dentigerous cysts can sometimes indicate other, more aggressive pathologies. Four years later there was recurrence and radical curettage surgery was performed with Carnoy's solution, and the pathological examination result from the second surgery was solid follicular subtype ameloblastoma. Conclusion: Evaluation of the development of dentigerous cysts from the 4-years radiological evaluation showed dentigerous cysts with multilocular radiographs. The potential for recurrence and development of ameloblastoma if surgery is not performed adequately can detect early dentigerous cysts and ameloblastomas. Evaluation is carried out periodically using panoramic x-rays in patients who have undergone surgery for dentigerous cysts and ameloblastomas. Keywords: dentigerous cyst; ameloblastoma; radiology