KARAKTERISTIK Karakteristik Fisikokimia Tepung Ubi Jalar Varietas Cilembu dari Proses Penepungan yang Berbeda

Maria Matoetina Suprijon, T. E. W. Widyastuti, Anna Ingani Widjajaseputra
{"title":"KARAKTERISTIK Karakteristik Fisikokimia Tepung Ubi Jalar Varietas Cilembu dari Proses Penepungan yang Berbeda","authors":"Maria Matoetina Suprijon, T. E. W. Widyastuti, Anna Ingani Widjajaseputra","doi":"10.24843/metamorfosa.2023.v10.i01.p08","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Jawa timur adalah salah satu sentra produksi ubi jalar oranye Cilembu yang memiliki kadar beta-karoten paling tinggi daripada ubi jalar lainnya. Ubi jalar segar memiliki masa simpan terbatas sehingga diolah menjadi tepung tetapi di sisi lain dapat menyebabkan degradasi warna tepung ubi karena cahaya, oksigen, sinar UV dan pemanasan. Oleh karena itu perlu diteliti penggunaan suhu dan penyiapan ubi jalar oranye yang akan dikeringkan yang masih dapat mempertahankan sifat fisikokimia, sekaligus memiliki sifat fungsional yang dibutuhkan dalam pengolahan tepung menjadi produk selanjutnya. Sampel ubi jalar oranye Cilembu yang digunakan dalam penelitian ini umumnya berbentuk seperti gelondong dengan rata-rata panjang ubi 17.27+2.64 cm, diameter bagian atas 4.28+0.72 cm, tengah 7.04+0.69 cm dan bawah 5.08+1.12 cm. Pengeringan sampel ubi dengan cabinet drier pada suhu 50?C menghasilkan rendemen tepung hasil perlakuan irisan adalah 16.78% dan dari perlakuan pemarutan 6.34%. Perbedaan pelakuan irisan dan parutan sebelum pengeringan mempengaruhi warna, profil gelatinisasi, dan viskositas sampel tepung ubi, tetapi tidak mempengaruhi daya serap air-nya. Daya serap air kedua tepung adalah 1.90+0.05 ml/g. Warna kedua jenis tepung tampak lebih pucat dari warna ubi jalar segar, tetapi nilai L* tepung perlakuan parutan lebih tinggi daripada tepung perlakuan irisan. Nilai a* dan b* menurun nyata walau masih bernilai positif yang berarti masih berwarna oranye. Berdasarkan nilai L*, a*, b* perlakuan irisan lebih dapat mempertahankan warna sampel tepung ubi hasil irisan lebih baik (lebih oranye) daripada perlakuan parutan. Pemarutan menyebabkan tepung sampel ubi memiliki ukuran granula pati tepung sangat bervariasi. Hal ini mempengaruhi profil gelatinisasi dan viskositas yang tidak stabil.","PeriodicalId":30806,"journal":{"name":"Metamorfosa Journal of Biological Sciences","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2023-04-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Metamorfosa Journal of Biological Sciences","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.24843/metamorfosa.2023.v10.i01.p08","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Jawa timur adalah salah satu sentra produksi ubi jalar oranye Cilembu yang memiliki kadar beta-karoten paling tinggi daripada ubi jalar lainnya. Ubi jalar segar memiliki masa simpan terbatas sehingga diolah menjadi tepung tetapi di sisi lain dapat menyebabkan degradasi warna tepung ubi karena cahaya, oksigen, sinar UV dan pemanasan. Oleh karena itu perlu diteliti penggunaan suhu dan penyiapan ubi jalar oranye yang akan dikeringkan yang masih dapat mempertahankan sifat fisikokimia, sekaligus memiliki sifat fungsional yang dibutuhkan dalam pengolahan tepung menjadi produk selanjutnya. Sampel ubi jalar oranye Cilembu yang digunakan dalam penelitian ini umumnya berbentuk seperti gelondong dengan rata-rata panjang ubi 17.27+2.64 cm, diameter bagian atas 4.28+0.72 cm, tengah 7.04+0.69 cm dan bawah 5.08+1.12 cm. Pengeringan sampel ubi dengan cabinet drier pada suhu 50?C menghasilkan rendemen tepung hasil perlakuan irisan adalah 16.78% dan dari perlakuan pemarutan 6.34%. Perbedaan pelakuan irisan dan parutan sebelum pengeringan mempengaruhi warna, profil gelatinisasi, dan viskositas sampel tepung ubi, tetapi tidak mempengaruhi daya serap air-nya. Daya serap air kedua tepung adalah 1.90+0.05 ml/g. Warna kedua jenis tepung tampak lebih pucat dari warna ubi jalar segar, tetapi nilai L* tepung perlakuan parutan lebih tinggi daripada tepung perlakuan irisan. Nilai a* dan b* menurun nyata walau masih bernilai positif yang berarti masih berwarna oranye. Berdasarkan nilai L*, a*, b* perlakuan irisan lebih dapat mempertahankan warna sampel tepung ubi hasil irisan lebih baik (lebih oranye) daripada perlakuan parutan. Pemarutan menyebabkan tepung sampel ubi memiliki ukuran granula pati tepung sangat bervariasi. Hal ini mempengaruhi profil gelatinisasi dan viskositas yang tidak stabil.
红薯粉的化学特性
东爪哇是一种由紫橙色番薯制成的sentra,其致癌率比其他任何红薯都高。新鲜的红薯的保存时间有限,所以它被加工成面粉,但另一方面,它可能会因为光线、氧气、紫外线和变暖而导致红薯淀粉的颜色退化。因此,需要研究干燥的橙色红薯的温度使用和准备,这些红薯能够保持其生理机能,同时具有面粉加工成为下一种产品所需的功能特性。本研究中使用的橙色紫尾甘薯样本通常是根状的,平均长17.27+2.64厘米,顶部直径4.28厘米+0.72厘米,中7.04+0厘米,下5.08+1厘米。在50度干燥带有工作台钻头的红薯样本?C产生切口形成的淀粉复明为16.78%,对焦为6.34%。干燥前切片和磨碎的不同程度会影响红薯样本的颜色、凝胶化轮廓和粘度,但不会影响水的吸收能力。两面面粉的吸水性为1.90+0.05毫升/g。两种面粉的颜色看起来比新鲜的红薯更苍白,但磨碎的面粉的含量比切好的面粉高。a和b的价值明显下降,但仍然具有积极的价值,这意味着它们仍然是橙色的。根据L*的值,a*, b*这种药比磨碎机更能保持山药淀粉样本的颜色。磨碎的原因是山药样品大小各异。它影响凝胶化和粘度不稳定。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
23
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信