Variasi keluasan makna interpersonal dalam teks translasional dwibahasa “perburuan” berbahasa Indonesia dan berbahasa Prancis

Dies Oktavia Dwi Astuti, A. B. Tou
{"title":"Variasi keluasan makna interpersonal dalam teks translasional dwibahasa “perburuan” berbahasa Indonesia dan berbahasa Prancis","authors":"Dies Oktavia Dwi Astuti, A. B. Tou","doi":"10.21831/LT.V3I1.8470","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini mendeskripsikan tingkat variasi keluasan makna interpersonal dalam teks translasional yang melibatkan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Prancis serta mendeskripsikan faktor kontekstual yang memicu terjadinya variasi keluasan makna interpersonal dalam dua teks translasional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak, dengan melihat mood dan residue dari Eggin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi keluasan makna interpersonal lapis pertama yang diwujudkan dalam T1-T2 didominasi oleh variasi 0 (paling rendah). Hal ini dikarenakan T1-T2 keduanya bersarana grafik dengan kecirian bahasa tulis yang di dalamnya bercirikan Mood dan Residu yang tersurat. Selain itu, penerjemah T2 dari awal telah memutuskan T1 menjadi intertekstual konteks T2. Adapun bukti empiriknya adalah judul T1-T2 mempunyai makna kata yang sama sehingga dengan otomatis isi selanjutnya, ranah sosial dalam T2 selalu terkait dengan T1. Adapun pendorong penerjemah T2 memutuskan T1 menjadi intertekstual konteks T2 karena penerjemah T2 menganut ideologi makna berangkat dari T1 sehingga dalam melakukan tindak penerjemahan, penerjamah T2 setia dengan T1. Kata Kunci : variasi, keluasan makna interpersonal The breadth variation of interpersonal meaning on the bilingual translational text of “perburuan” in bahasa Indonesia and France Abstract This research aims to describe the degree of the interpersonal meaning breadth on the translational texts which involves two languages, in this case Bahasa Indonesia and French. It also aims to describe the factors of the interpersonal meaning breadth on those texts. The data collection was conducted by observing the texts. The findings show that the variation of interpresional meaning breadth of the first layer, which is represented T1-T2, is dominated by variation 0 (the lowest variation). This is beacause T1-T2 is in the form of written text in which the characteristic of written text is the extrinsic Mood and Residue. Moreover, the T2 translator decided that T1 became the T2 intertextual context. The empirical proof is represented in the title of T1-T2 which has the same meaning so that the social context is always related to T1. The motive of the translator T2 to decide that T1 became intertextual of T2 is that he follows the ideology that meaning derives from T1 so that in the process of translation, he sticks to the T1. Keywords: variation, interpersonal meaning breadth","PeriodicalId":30905,"journal":{"name":"Jurnal Ling Tera","volume":"3 1","pages":"9-22"},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2016-05-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"1","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Jurnal Ling Tera","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.21831/LT.V3I1.8470","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 1

Abstract

Tujuan penelitian ini mendeskripsikan tingkat variasi keluasan makna interpersonal dalam teks translasional yang melibatkan dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Prancis serta mendeskripsikan faktor kontekstual yang memicu terjadinya variasi keluasan makna interpersonal dalam dua teks translasional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak, dengan melihat mood dan residue dari Eggin. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variasi keluasan makna interpersonal lapis pertama yang diwujudkan dalam T1-T2 didominasi oleh variasi 0 (paling rendah). Hal ini dikarenakan T1-T2 keduanya bersarana grafik dengan kecirian bahasa tulis yang di dalamnya bercirikan Mood dan Residu yang tersurat. Selain itu, penerjemah T2 dari awal telah memutuskan T1 menjadi intertekstual konteks T2. Adapun bukti empiriknya adalah judul T1-T2 mempunyai makna kata yang sama sehingga dengan otomatis isi selanjutnya, ranah sosial dalam T2 selalu terkait dengan T1. Adapun pendorong penerjemah T2 memutuskan T1 menjadi intertekstual konteks T2 karena penerjemah T2 menganut ideologi makna berangkat dari T1 sehingga dalam melakukan tindak penerjemahan, penerjamah T2 setia dengan T1. Kata Kunci : variasi, keluasan makna interpersonal The breadth variation of interpersonal meaning on the bilingual translational text of “perburuan” in bahasa Indonesia and France Abstract This research aims to describe the degree of the interpersonal meaning breadth on the translational texts which involves two languages, in this case Bahasa Indonesia and French. It also aims to describe the factors of the interpersonal meaning breadth on those texts. The data collection was conducted by observing the texts. The findings show that the variation of interpresional meaning breadth of the first layer, which is represented T1-T2, is dominated by variation 0 (the lowest variation). This is beacause T1-T2 is in the form of written text in which the characteristic of written text is the extrinsic Mood and Residue. Moreover, the T2 translator decided that T1 became the T2 intertextual context. The empirical proof is represented in the title of T1-T2 which has the same meaning so that the social context is always related to T1. The motive of the translator T2 to decide that T1 became intertextual of T2 is that he follows the ideology that meaning derives from T1 so that in the process of translation, he sticks to the T1. Keywords: variation, interpersonal meaning breadth
在两种语言的“狩猎”翻译文本中,“狩猎”在印度尼西亚语和法语中具有广泛的人际关系意义
这项研究的目的描述了两种语言,即印度尼西亚语和法语的翻译文本中涉及两种语言的差异和相互作用的广度变化,并描述了导致两种翻译文本内部含义变化的上下文因素。数据收集是通过观察鸡蛋的情绪和残留物进行的。这项研究的结果表明,T1-T2所体现的第一层人际关系意义的变化主要是0(最下面)变化。这是因为T1-T2都有一张边形线图,上面写着一种书写语言,其特点是情绪特征和邮寄残留物。此外,T2翻译家从一开始就认为T1是T2的相互关系。基于经验证据,标题T1-T2具有相同的含义,因此随着内容的自动化,T2的社会域总是与T1相关。至于T2翻译家认为T1是T2语境的相互作用,因为T2翻译家接受的意识形态含义从T1开始,对T1进行真正的翻译。关键词:人际变化,宽广的意义《breadth variation of人际意义《双语translational短信“狩猎”在印尼语和法国的抽象这个研究学位》aims to描述人际意义breadth translational》(哪种involves第二语言,在这个案例印尼语和法国。它还可以描述那些短信上的人际关系的好处。数据收集是观察文本的结果。最后的节目是由代表t1 t2的t1控制的较差变量。这是因为T1-T2在文本写字法的形式中,文本的特点是存在的情绪和余味。更重要的是,T2 translator决定T1变成了T2内部背景。经验证明是由t2的标题所代表的,所以社会背景总是与T1相关。翻译的动机是决定T1的内在含义是他从T1衍生出来的意识形态,所以在翻译过程中,他支持T1。音调:变量,人际关系的美食性
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
24 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信