BUBUK BAYAM MERAH SEBAGAI TERAPI PERBAIKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN MALNUTRISI DI PUSKESMAS KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG

Ika Arum Dewi Satiti, A. Wahyuningrum, Waifti Amalia
{"title":"BUBUK BAYAM MERAH SEBAGAI TERAPI PERBAIKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN MALNUTRISI DI PUSKESMAS KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG","authors":"Ika Arum Dewi Satiti, A. Wahyuningrum, Waifti Amalia","doi":"10.22435/mgmi.v14i1.5677","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang. Masalah gizi anak merupakan salah satu masalah kesehatan tertinggi di Indonesia. Setengah dari seluruh kematian balita diakibatkan oleh kondisi malnutrisi seperti underweight, overweight, wasting, dan stunting. Malnutrisi berdampak pada gangguan metabolisme tubuh, mempunyai kecenderungan lebih tinggi untuk terkena infeksi, kemampuan kognitif yang menurun, dan penurunan produktivitas serta kerugian ekonomi. Salah satu alternatif pangan yang dapat dijadikan terapi tambahan malnutrisi adalah bayam merah. Bayam merah mempunyai kandungan padat gizi, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.  Bayam merah mempunyai kandungan mikronutrien yang cukup tinggi seperti zat besi, kalsium, dan zink yang berperan penting dalam mengatasi kondisi malnutrisi. Bayam merah diberikan dalam bentuk bubuk agar dapat bertahan lebih lama baik dari segi rasa maupun kandungan gizinya. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perubahan status gizi sebelum dan sesudah pemberian bubuk bayam merah pada balita malnutrisi di wilayah kerja Puskesmas Karangploso, Kabupaten Malang. Metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi-eksperimen dengan sampel penelitian adalah 52 balita malnutrisi yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu 26 balita kelompok perlakuan dan 26 balita kelompok kontrol. Penelitian ini bertempat di Posyandu Desa Ngijo, Karangploso, Kabupaten Malang. Analisis statistik menggunakan uji bivariat dependent t-test dan independent t-test. Tahapan penelitian ini dimulai dari penilaian status gizi sebelum terapi, kemudian pemberian intervensi, yaitu bubuk bayam merah sebanyak 250 g selama satu bulan untuk kelompok perlakuan dan pemberian makanan tambahan kacang hijau untuk kelompok kontrol serta penilaian status gizi setelah intervensi. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan rerata peningkatan berat badan (BB) sebelum dan sesudah pemberian pada kelompok perlakuan adalah 1,905 kg dan kelompok kontrol 0,085 kg (p=0,000), kemudian selisih BB pre dan post pada kedua kelompok tersebut adalah 1,82 kg (p=0,037). Kesimpulan. Berat badan anak balita lebih cepat naik dengan pemberian bubuk bayam merah, sehingga pemberian bubuk bayam merah efektif meningkatkan status gizi balita dengan malnutrisi.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Mikro Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/mgmi.v14i1.5677","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0

Abstract

Latar Belakang. Masalah gizi anak merupakan salah satu masalah kesehatan tertinggi di Indonesia. Setengah dari seluruh kematian balita diakibatkan oleh kondisi malnutrisi seperti underweight, overweight, wasting, dan stunting. Malnutrisi berdampak pada gangguan metabolisme tubuh, mempunyai kecenderungan lebih tinggi untuk terkena infeksi, kemampuan kognitif yang menurun, dan penurunan produktivitas serta kerugian ekonomi. Salah satu alternatif pangan yang dapat dijadikan terapi tambahan malnutrisi adalah bayam merah. Bayam merah mempunyai kandungan padat gizi, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.  Bayam merah mempunyai kandungan mikronutrien yang cukup tinggi seperti zat besi, kalsium, dan zink yang berperan penting dalam mengatasi kondisi malnutrisi. Bayam merah diberikan dalam bentuk bubuk agar dapat bertahan lebih lama baik dari segi rasa maupun kandungan gizinya. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai perubahan status gizi sebelum dan sesudah pemberian bubuk bayam merah pada balita malnutrisi di wilayah kerja Puskesmas Karangploso, Kabupaten Malang. Metode. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi-eksperimen dengan sampel penelitian adalah 52 balita malnutrisi yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu 26 balita kelompok perlakuan dan 26 balita kelompok kontrol. Penelitian ini bertempat di Posyandu Desa Ngijo, Karangploso, Kabupaten Malang. Analisis statistik menggunakan uji bivariat dependent t-test dan independent t-test. Tahapan penelitian ini dimulai dari penilaian status gizi sebelum terapi, kemudian pemberian intervensi, yaitu bubuk bayam merah sebanyak 250 g selama satu bulan untuk kelompok perlakuan dan pemberian makanan tambahan kacang hijau untuk kelompok kontrol serta penilaian status gizi setelah intervensi. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan rerata peningkatan berat badan (BB) sebelum dan sesudah pemberian pada kelompok perlakuan adalah 1,905 kg dan kelompok kontrol 0,085 kg (p=0,000), kemudian selisih BB pre dan post pada kedua kelompok tersebut adalah 1,82 kg (p=0,037). Kesimpulan. Berat badan anak balita lebih cepat naik dengan pemberian bubuk bayam merah, sehingga pemberian bubuk bayam merah efektif meningkatkan status gizi balita dengan malnutrisi.
当巴利塔在公众面前被制造出来时,被称为吉兹状态的书被重新处理了,现在是最后一位船长
背景儿童保育是印度尼西亚最严重的健康问题之一。一半的新闻死亡是由营养不良引起的,如体重不足、超重、消瘦和发育迟缓。营养不良会影响身体的代谢紊乱,更容易感染,认知能力下降,生产力下降和经济损失。一种可以进行额外营养不良治疗的食物替代品是红色婴儿。红巴亚木含有大量的甘孜,即碳水化合物、蛋白质、脂肪、维生素和矿物质。[UNK]红巴亚姆具有足够高的微量营养素含量,如铁、钙和锌,在克服营养不良方面发挥着重要作用。红色光束是粉末状的,这样它们比味道或眼泪里的东西更能忍受。目标本研究的目的是评估在贫困县Puskesmas Karangploso工作区营养不良的消息中服用红色粉末前后吉兹状态的变化。方法本研究采用的方法是实验,研究样本为52份营养不良报告,分为两组,即26份行为报告和26份对照报告。这项研究是在Poor Captain Karangploso的Posyandu村Ngijo进行的。使用双变量相关t检验和独立t检验的统计分析。该研究阶段从治疗前的吉兹状态评估开始,然后进行干预,即治疗组服用250克红粉一个月,对照组服用额外的青豆,并进行干预后的吉兹状况评估。后果研究表明,治疗组给药前后的平均体重增加(BB)为1.905kg,对照组为0.085kg(p=0.000),然后两组给药前和给药后的BB均为1.82kg(p=0.037)。结论。婴儿的体重随着服用红粉的增加而增加得更快,因此服用红粉有效地增加了营养不良的新闻吉子的地位。
本文章由计算机程序翻译,如有差异,请以英文原文为准。
求助全文
约1分钟内获得全文 求助全文
来源期刊
自引率
0.00%
发文量
0
审稿时长
8 weeks
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
确定
请完成安全验证×
copy
已复制链接
快去分享给好友吧!
我知道了
右上角分享
点击右上角分享
0
联系我们:info@booksci.cn Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。 Copyright © 2023 布克学术 All rights reserved.
京ICP备2023020795号-1
ghs 京公网安备 11010802042870号
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术官方微信