{"title":"PENGARUH SUPLEMENTASI TEPUNG DAUN KELOR TERHADAP KADAR HDL DAN TRIGLISERIDA TIKUS SPRAGUE DAWLEY DISLIPIDEMIA","authors":"W. Rupiasa","doi":"10.22435/mgmi.v14i1.5663","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Latar Belakang. Ketidakseimbangan metabolisme lipid dalam tubuh atau yang dikenal sebagai dislipidemia dapat menjadi pemicu berbagai penyakit kardiovaskular. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam daun kelor dapat memperbaiki profil lipid akibat kondisi dislipidemia. Tujuan. Penelitian ini bertujuan menganalisis efek suplementasi tepung daun kelor terhadap kadar kolesterol HDL dan kadar trigliserida pada tikus Sprague Dawley yang dikondisikan dislipidemia. Metode. Penelitian ini merupakan true experiment dengan randomized pre-test and post-test with control group design. Penelitian menggunakan sampel tikus putih Sprague Dawley dengan berat 150–200 g, usia 8–12 minggu, dan kondisi tikus sehat tanpa ada cacat fisik. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok berbeda: K-, K+, P1, dan P2. Kelompok K- adalah kelompok tikus sehat, kelompok K+ kelompok tikus yang diberi pakan tinggi lemak, kelompok P1 adalah kelompok tikus yang diberi suplementasi tepung kelor dosis 0,1 g/100 g BB dan kelompok P2 adalah kelompok tikus yang diberi suplementasi tepung kelor dosis 0,2 g/100 g BB. Sampel diteliti selama 28 hari. Pengukuran kadar kolesterol HDL dan trigliserida menggunakan metode CHOD-PAP. Uji statistik menggunakan paired t-test, one way Anova, dan Post Hoc Bonferroni. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan kenaikan yang signifikan pada kadar kolesterol HDL serta penurunan yang signifikan pada kadar trigliserida (p=0,000). Peningkatan kadar kolesterol HDL pada kelompok P2 secara bermakna lebih tinggi dari kelompok P1. Penurunan kadar trigliserida pada kelompok P2 secara bermakna lebih besar dari kelompok P1. Hal ini dikaitkan dengan kandungan antioksidan diantaranya flavonoid, vitamin C, dan beberapa senyawa lain. Kandungan flavonoid, tanin, saponin, dan β-sitosterol mampu mengurangi akumulasi trigliserida berlebih dalam tubuh. Kandungan flavonoid dan vitamin C dapat meningkatkan aktivitas LCAT dalam membentuk kolesterol HDL. Kesimpulan. Penambahan suplementasi tepung daun kelor dapat memperbaiki profil lipid tikus dislipidemia.","PeriodicalId":31976,"journal":{"name":"Media Gizi Mikro Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Media Gizi Mikro Indonesia","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.22435/mgmi.v14i1.5663","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Latar Belakang. Ketidakseimbangan metabolisme lipid dalam tubuh atau yang dikenal sebagai dislipidemia dapat menjadi pemicu berbagai penyakit kardiovaskular. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam daun kelor dapat memperbaiki profil lipid akibat kondisi dislipidemia. Tujuan. Penelitian ini bertujuan menganalisis efek suplementasi tepung daun kelor terhadap kadar kolesterol HDL dan kadar trigliserida pada tikus Sprague Dawley yang dikondisikan dislipidemia. Metode. Penelitian ini merupakan true experiment dengan randomized pre-test and post-test with control group design. Penelitian menggunakan sampel tikus putih Sprague Dawley dengan berat 150–200 g, usia 8–12 minggu, dan kondisi tikus sehat tanpa ada cacat fisik. Sampel dibagi menjadi 4 kelompok berbeda: K-, K+, P1, dan P2. Kelompok K- adalah kelompok tikus sehat, kelompok K+ kelompok tikus yang diberi pakan tinggi lemak, kelompok P1 adalah kelompok tikus yang diberi suplementasi tepung kelor dosis 0,1 g/100 g BB dan kelompok P2 adalah kelompok tikus yang diberi suplementasi tepung kelor dosis 0,2 g/100 g BB. Sampel diteliti selama 28 hari. Pengukuran kadar kolesterol HDL dan trigliserida menggunakan metode CHOD-PAP. Uji statistik menggunakan paired t-test, one way Anova, dan Post Hoc Bonferroni. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan kenaikan yang signifikan pada kadar kolesterol HDL serta penurunan yang signifikan pada kadar trigliserida (p=0,000). Peningkatan kadar kolesterol HDL pada kelompok P2 secara bermakna lebih tinggi dari kelompok P1. Penurunan kadar trigliserida pada kelompok P2 secara bermakna lebih besar dari kelompok P1. Hal ini dikaitkan dengan kandungan antioksidan diantaranya flavonoid, vitamin C, dan beberapa senyawa lain. Kandungan flavonoid, tanin, saponin, dan β-sitosterol mampu mengurangi akumulasi trigliserida berlebih dalam tubuh. Kandungan flavonoid dan vitamin C dapat meningkatkan aktivitas LCAT dalam membentuk kolesterol HDL. Kesimpulan. Penambahan suplementasi tepung daun kelor dapat memperbaiki profil lipid tikus dislipidemia.
背景体内脂质代谢失衡或称为血脂异常可能是各种心血管疾病的诱因。黄叶中的高抗氧化剂含量可以改善由于血脂异常引起的脂质状况。目标本研究旨在分析补充螯叶对血脂异常条件下Sprague-Dawley大鼠高密度脂蛋白胆固醇和甘油三酯水平的影响。方法本研究是一项真实的实验,采用随机前测和后测的对照组设计。这项研究使用了体重150-200克、8-12周龄的Sprague-Dawley大鼠和没有身体损伤的健康大鼠的样本。样本分为4组:K-、K+、P1和P2。K-组为健康小鼠组,K+组为高脂组,P1组为补充0.1g/100g BB螯合剂的小鼠组,P2组为补充0.2g/100g BB螯合剂的鼠组。对样品进行了28天的研究。使用CHOD-PAP方法测量高密度脂蛋白胆固醇和甘油三酯。使用配对t检验、单向Anova和Post Hoc Bonferroni的统计检验。后果研究显示高密度脂蛋白胆固醇显著增加,甘油三酯显著降低(p=0.000)。P2组HDL胆固醇水平升高意味着高于P1组。P2组甘油三酯的下降明显大于P1组。它与类黄酮、维生素C和其他一些化合物之间的抗氧化剂含量有关。黄酮、单宁、皂苷和β-谷甾醇的含量可以减少甘油三酯在体内的积累。类黄酮和维生素C的含量可以以高密度脂蛋白胆固醇的形式增加LCAT的活性。添加螯叶粉补充剂可以改善小鼠血脂异常的脂质状况。