Putu Angga Prasetyawan, Monica Lewinsky, A. Nafis, Anggia Yustisia, Ni Putu Nicky Mirahsanti, Ni Made Wirani Ari Tiasnitha, I. W. Batan
{"title":"Kajian Pustaka: Gambaran Diagnostik dan Penanganan Obstruksi Esofaguspada Ternak Kerbau","authors":"Putu Angga Prasetyawan, Monica Lewinsky, A. Nafis, Anggia Yustisia, Ni Putu Nicky Mirahsanti, Ni Made Wirani Ari Tiasnitha, I. W. Batan","doi":"10.19087/imv.2022.11.3.480","DOIUrl":null,"url":null,"abstract":"Obstruksi esofagus adalah suatu kondisi abnormal akibatterjadi penyumbatan pada esofagus. Umumnya kerongkongan tersumbatinijarang terjadi pada ruminansia besarseperti kerbau. Penyumbatan pada esofagus dapat disebabkan oleh tertelannya benda asing, striktura, maupun massajaringan. Penyumbatan esofagus yang telah lama terjadi dapat menyebabkan bloatpada penderita karena hewansulit untuk melakukan eruktasi gas yang umum dilakukan ruminansia besar. Tandaklinis yang diderita hewan berbeda-beda berdasarkan penyebabnya, namun tandaklinis yang umum ditemukanialah hewan terlihat hipersalivasi, menjulurkan lehernya, regurgitasi pakan melalui lubanghidung, penurunan nafsu makan hingga anoreksia.Tiga dari enam kasus kerbau yang dibahas, peneguhan diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan radiografi.Hasil pemeriksaan radiografi umumnya adalah adanya massa obstruktif di daerah servikalisesofagus. Penanganan pada kasus obstruksi esofagus adalah mendorong massa obstruktifsecara manual dengan alat probang atau dengan pembedahan. Pada keenam kasus yang dilaporkan,penanganandilakukan dengan pembedahan. Pengobatan pascaoperasi, pasien diberikan antibiotik sepertienrofloxacilin, streptopenicillin, serta meloxicam.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0000,"publicationDate":"2022-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":"0","resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":null,"PeriodicalName":"Indonesia Medicus Veterinus","FirstCategoryId":"1085","ListUrlMain":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.3.480","RegionNum":0,"RegionCategory":null,"ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":null,"EPubDate":"","PubModel":"","JCR":"","JCRName":"","Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Abstract
Obstruksi esofagus adalah suatu kondisi abnormal akibatterjadi penyumbatan pada esofagus. Umumnya kerongkongan tersumbatinijarang terjadi pada ruminansia besarseperti kerbau. Penyumbatan pada esofagus dapat disebabkan oleh tertelannya benda asing, striktura, maupun massajaringan. Penyumbatan esofagus yang telah lama terjadi dapat menyebabkan bloatpada penderita karena hewansulit untuk melakukan eruktasi gas yang umum dilakukan ruminansia besar. Tandaklinis yang diderita hewan berbeda-beda berdasarkan penyebabnya, namun tandaklinis yang umum ditemukanialah hewan terlihat hipersalivasi, menjulurkan lehernya, regurgitasi pakan melalui lubanghidung, penurunan nafsu makan hingga anoreksia.Tiga dari enam kasus kerbau yang dibahas, peneguhan diagnosis dilakukan dengan pemeriksaan radiografi.Hasil pemeriksaan radiografi umumnya adalah adanya massa obstruktif di daerah servikalisesofagus. Penanganan pada kasus obstruksi esofagus adalah mendorong massa obstruktifsecara manual dengan alat probang atau dengan pembedahan. Pada keenam kasus yang dilaporkan,penanganandilakukan dengan pembedahan. Pengobatan pascaoperasi, pasien diberikan antibiotik sepertienrofloxacilin, streptopenicillin, serta meloxicam.